Lompat ke isi

Perpustakaan benih

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perpustakaan benih adalah sebuah lembaga yang meminjamkan maupun berbagi benih kepada pihak tertentu, umumnya petani, ilmuwan, dan peneliti. Perpustakaan benih berbeda dengan bank benih yang bertugas menjaga benih untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam pada masa depan. Keduanya secara berkala menanam benih yang ada, tetapi perpustakaan benih melakukannya dalam periode rentang waktu yang lebih pendek dan tidak menyimpan benih dalam jangka waktu lama. Perpustakaan benih juga memperbarui benih yang mereka miliki melalui sumbangan.[1][2] Bank benih juga bersifat seperti yayasan nirlaba yang hanya bertujuan membantu petani dan penggarap lahan dan kebun maupun rumah tangga.[3] Tujuan utama dari perpustakaan benih adalah untuk menjaga keberlangsungan keanekaragaman hayati pertanian dengan fokus pada varietas benih lokal dan tanaman pusaka yang dikelola secara turun temurun oleh petani dan keluarganya.[4]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Wang, Joy C. "A Seed Library for Heirloom Plants Thrives in the Hudson Valley". The New York Times. 
  2. ^ MacVean, Mary (June 18, 2011). "Seeds of hope and change". Los Angeles Times. 
  3. ^ "Seed Libraries Crop Up". BoingBoing. April 2, 2012. 
  4. ^ Hageman, William (March 23, 2012). "Nurturing plant legacies: Two groups lend seeds and plants to gardeners". Chicago Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-23. Diakses tanggal 2014-05-13. 

Bahan bacaan terkait

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]