Lompat ke isi

Tata letak papan tombol

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Komputer dapat menggunakan berbagai jenis tata letak kibor, supaya pengguna dapat memasukkan data dalam bahasa yang berbeda-beda. Tata letak standar yang digunakan untuk bahasa Inggris adalah QWERTY. Selain ini, ada banyak alternatif yang diusulkan, antara lain yang paling terkenal adalah Dvorak.

Tata letak kibor untuk teks dengan alfabet non-Romawi[sunting | sunting sumber]

Beberapa tata letak kibor untuk skrip alfabet non-Romawi, terutama tata letak Yunani, sebenarnya didasarkan pada tata letak QWERTY, dalam arti bahwa, sejauh mungkin, glif ditetapkan pada tombol yang memiliki glif yang mirip secara bunyi atau tampilan dengan glif di QWERTY. Hal ini menghemat waktu belajar bagi mereka yang sudah terbiasa dengan QWERTY.

Namun, ini bukan aturan umum, dan banyak tata letak kibor non-Romawi diciptakan dari awal.

Selain itu, sebagian besar tata letak kibor non-Romawi memiliki kemampuan untuk digunakan untuk memasukkan huruf Romawi serta skrip bahasa tersebut; pengguna skrip non-Romawi sering menghadapi situasi di mana mereka harus memasukkan skrip Romawi (misalnya, saat mengetik URL atau nama). Hal ini dapat dilakukan melalui tombol khusus pada kibor yang didedikasikan untuk tugas ini, atau melalui kombinasi tombol khusus, atau melalui program perangkat lunak yang tidak terlalu berinteraksi dengan kibor.

Bahasa Arab[sunting | sunting sumber]

.Arabic keyboard layout

Bahasa Georgia[sunting | sunting sumber]

Armenian keyboard layout

Bahasa Yunani[sunting | sunting sumber]

Greek keyboard layout

Bahasa Ibrani[sunting | sunting sumber]

Hebrew keyboard layout

Bahasa Rusia[sunting | sunting sumber]

Russian keyboard layout

Mereka yang tidak memiliki keyboard Kiril sering kali menggunakan tata letak fonetis, misalnya 'А' dituliskan dengan menggunakan tombol 'A', 'Б' dengan tombol 'B', 'Д' dengan dengan tombol 'D', dan seterusnya.


Perbandingan tata letak alternatif[sunting | sunting sumber]

Umumnya cara yang digunakan untuk mengukur manfaat dari satu jenis tata letak tertentu antara lain adalah dengan mengukur jarak yang diperlukan oleh jari pengetik pada saat ia harus mengetikkan teks, jumlah pergantian tangan dan jari, dan jumlah tombol yang ditekan yang berada pada baris utama.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]