Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose
Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose adalah salah satu kitab dalam Alkitab.[1][2][3][4] Kolose adalah sebuah kota di Asia Kecil, sebelah timur kota Efesus.[1][2][4][3]
Latar Belakang
Pada dasarnya bukan Paulus yang mendirikan jemaat di Kolose ini.[2][4][3] Akan tetapi, ia mengutus pekerja-pekerja dari Efesus, ibukota provinsi Roma di Asia Kecil pada waktu itu.[2][4][3] Oleh sebab itu, ia merasa bertanggung jawab juga atas jemaat di Kolose itu.[2][4][3] Informasi yang didapat oleh Paulus berasal dari Epafras.[2][4][3] Epafras melaporkan kepada Paulus bahwa di dalam jemaat itu ada guru-guru yang mengajar ajaran-ajaran yang salah.[2][4][3] Guru-guru itu menekankan bahwa untuk mengenal Tuhan dan diselamatkan dengan sempurna, orang harus menyembah "roh-roh yang menguasai dan memerintah semesta alam ini".[2][4][3] Selain itu, kata guru-guru itu kepada jemaat di Kolose agar setiap orang harus pula taat menjalankan peraturan-peraturan sunat, pantangan dan lain sebagainya.[2][4][3]
Paulus mendengar hal itu pun tidak tinggal diam.[2][4][3] Dia merasa bertanggung jawab terhadap jemaat di Kolose tersebut.[2][4][3] Surat Paulus Kepada Jemaat di Kolose ini pun ditulis untuk mengemukakan ajaran Kristen yang benar dan menentang ajaran-ajaran salah yang diajarkan oleh guru-guru palsu itu.[2][4][3] Inti dari sari surat ini ialah bahwa Yesus Kristus sanggup memberi keselamatan yang sempurna dan bahwa ajaran-ajaran yang lainnya itu hanya menjauhkan orang dari Kristus.[2][4][3] Paulus juga menekankan bahwa melalui Kristuslah, Tuhan menciptakan dunia ini, dan melalui Kristus pula Tuhan menyelamatkannya.[2][4][3] Harapan dunia untuk diselamatkan hanyalah melalui bersatu dengan Kristus.[2][4][3]
Setelah itu, Paulus menguraikan pula hubungan antara ajaran yang agung itu dengan kehidupan orang Kristen.[2][4][3] Tikhikus adalah orang yang membawa surat ini ke Kolose untuk Paulus.[2][4][3] Dia ditemani oleh Onesimus, hamba yang disuruh oleh Paulus untuk kembali kepada tuannya, yaitu Filemon, yang juga merupakan seorang anggota jemaat di Kolose.[2][4][3]
Isi
Berikut adalah garis-garis besar dari Kitab Kolose:[5][6]
1. Pembukaan Surat (1:1-2)
2. Perkenalan Paulus dan Tujuannya
- Bersyukur (1:3-8)
- Doa dan Meditasi (1:9-23)
- Doa Paulus: Pengetahuan akan Tuhan (1:9-12a)
- Alasan Mengucap Sukur (1:12b-23)
- Keluaran Baru (1:12b-14)
- Ciptaan dan Ciptaan Baru di dalam Kristus (1:15-20)
- Ciptaan Baru di Kolose (1:21-23)
- Pelayanan Paulus dan Tujuan Suratnya
- Pelayanan Paulus di dalam Kristus (1:24-29)
- Pelayanan Paulus kepada Jemaat di Kolose (2:1-5)
3. Permohonan kepada Orang Kristen agar Dewasa (2:6-4:6)
- Perkenalan: Hidup di dalam Kristus (2:6-7)
- Tidak ada seorangpun yang menghukum kamu (2:8-23)
- Siap di dalam Kristus (2:8-10)
- Kristus dan Musuh-musuh-Nya (2:8-10)
- Sunat di dalam Kristus (2:11-12)
- Bebas dari tuntutan hukum (2:13-15)
- Jangan menukar taurat dengan peraturan Yahudi (2:16-23)
- Perkara-perkara yang menjadi diperintahkan Kristus (2:16-19)
- Kamu mati demi Kristus untuk dunia dan hukumnya (2:20-23)
- Hidup menurut hukum yang baru (3:1-4:6)
- hidup di dalam Kristus, Allah yang bangkit (3:1-4)
- Pengetahuan dan hidup baru menurut gambar Allah (3:5-11)
- Segala sesuatu yang dilakukan dalam nama Tuhan Yesus (3:12-17)
- Hidup Baru-di Rumah (3:18-4:1)
- Hidup Baru-di dunia (4:2-6)
- Siap di dalam Kristus (2:8-10)
4. Penutup Surat (4:7-18)
- Memperkenalkan hamba-hamba Tuhan (4:7-9)
- Pembukaan dari teman-teman Paulus (4:10-14)
- Pembukaan kepada orang-orang di Kolose (4:15-17)
- Tanda tangan dari Rasul Paulus (4:18)
Muatan Teologinya
Surat Paulus untuk jemaat Kolose menggambarkan secara keseluruhan pemahaman teologi untuk menolong pembacanya menemukan manusia yang asli dan kematangan spiritual yang seesuai dengan keinginan Tuhan untuk umat-Nya.[5] Tuhan itu memberikan penghakiman yang adil dan bijaksana.[5] Dia mengutus Anak-Nya untuk mencapai pendamaian.[5] Yesus yang menangani dosa manusia dengan mati di kayu salib agar kehidupan yang diberikan kepada umat-Nya.[5] Hidup umat yang benar yang diungkapkan melalui hidup yang benar.[5] Hal ini ditunjukkan melalui ungkapan iman percaya mereka dan dengan dibaptis di dalam Yesus Kristus.[5] Paulus di dalam suratnya ini pada intinya hendak menyuarakan pemahamannya akan beberapa tema teologi terbesar.[5]
Adanya makna yang ditujukan kepada gereja.[5] Roh Kudus dan gereja terletak jejak-jejak yang dapat membantu pemahaman tentang bagaimana membawa pesan teks kuno ke dalam situasi sekarang ini.[5] Paulus bermaksud agar suratnya dibaca di dalam gereja (4:16).[5] Hal ini pula mengingatkan gereja bahwa gereja tidak dapat memahami surat-surat Paulus tersebut secara murni.[5] Setiap orang Kristen yang dewasa bertanggung jawab terhadap iman percayanya.[5] Tetapi kebenaran Kristen tetap menjadi milik bersama.[5]
Paulus menulis surat ini untuk memastikan jemaat di kolose adalah warga Kerajaan Allah.[5] Tidak ada keraguan atas pernyataan ini menjadi bukti iman kepada Kristus.[5] Manurut Paulus, gereja adalah tubuh Kristus dan memiliki tugas untuk bersaksi bagi dunia tentang Kerajaan Allah.[5]
Lihat pula
Pranala luar
- Online Bible at GospelHall.org
- World English Bible version online at WikiChristian
- Collection of translations and commentary on Colossians
- WikiChristian - Epistle to the Colossians
Referensi
- ^ a b W. R. F. Brown.2007.Kamus Alkitab.Jakarta.Gunung Mulia.208-210.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r E. F. Scott.1930.The Moffatt New Testament Commentary: The Epistle to The Colossians.London.Hodder and Stoughton.3-10.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r Andrew T. Lincoln.2004.The New Interpreter’s Bible: Collosiana Vol. XI.USA.Abingdon Press.553-582.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r Peter T. O’Brien.1982.Word Biblical Commentary: Colossians, Philemon.TEXAS.Word Book Publisher.xxv-liv.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q N. T. Wright.1986.Tyndale New Testament Commentaries: Colossians and Philemon.England.Inter-Varsity Press.19-36.
- ^ Berdasarkan Pengantar Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia, 2002