Lompat ke isi

Pemangsaan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 14 November 2020 04.57 oleh Bebasnama (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{short description|Interaksi biologis ketila pemangsa membunuh dan memakan organisme mangsa}}<!--Neither of them need be an animal, actually--> {{Redirect2|Pemangsa|m...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pemangsa sendirian: beruang kutub memakan anjing laut berjanggut yang dibunuh.
pemangsa sosial: semut daging bekerja sama untuk memakan tonggeret yang jauh lebih besar daripada dirinya.

Pemangsaan atau predasi adalah interaksi biologis ketika suatu organisme, pemangsa, membunuh dan memakan organisme yang lain, yang merupakan mangsanya. Ini adalah salah satu dari jenis tingkah laku makan umum yang mencakup parasitisme dan mikropemangsaan (yang biasanya tidak membunuh inangnya) dan parasitoidisme (yang pada akhirnya selalu begitu). Hal ini berbeda dari mengais pada mangsa yang mati, meskipun banyak pemangsa juga mengais. Ia tumpang-tindih dengan herbivora, sebagai pemangsa benih dan frugivora yang bersifat merusak ialah pemangsa.

Pemangsa mungkin secara aktif mencari, mengejar, atau menunggu mangsa, yang sering kali tersembunyi. Saat mangsa terdeteksi, pemangsa menilai apakah akan menyerang. Hal ini mungkin melibatkan penyergapan atau pengejaran, terkadang setelah mengintai mangsanya. Jika serangan berhasil, pemangsa membunuh mangsanya, membuang bagian yang tidak dapat dimakan, seperti cangkang atau duri, dan memakannya.

Pemangsa menyesuaikan diri dan sering kali sangat dikhususkan untuk berburu, dengan indra yang tajam, seperti penglihatan, pendengaran, atau penciuman. Banyak hewan pemangsa, baik vertebrata, maupun invertebrata, mempunyai cakar atau rahang yang tajam, untuk mencengkeram, membunuh, dan mencabik mangsanya. Adaptasi lainnya, termasuk mimikri agresif dan sembunyi-sembunyi yang meningkatkan kedayagunaan berburu.

Pemangsaan mempunyai efek selektif yang sangat kuat pada mangsa, dan mangsa mengembangkan adaptasi antipemangsa, seperti warna peringatan, panggilan tanda bahaya dan isyarat lain, penyamaran, mimikri spesies yang dipertahankan dengan baik, dan duri, serta bahan kimia pertahanan. Pemangsa dan mangsa terkadang menemukan dirinya dalam perlombaan senjata evolusioner, kitaran adaptasi dan adaptasi balas. Pemangsaan telah menjadi pendorong utama evolusi setidaknya sejak tempo Kambrium.

Lihat juga

Catatan

Rujukan

Sumber

Pranala luar

Templat:Makanan Templat:Pengaki interaksi biologis Templat:Ekosistem pemodelan