Lompat ke isi

Anuswara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Anuswara (अनुस्वारः anusvāra) adalah tanda diakritik yang menandai nasalisasi (penyengauan) yang ada di berbagai aksara-aksara India, termasuk aksara Jawa. Tergantung lokasi anuswara di sebuah kata dan bahasa yang digunakan, pelafalannya dapat sangat bervariasi.

Aksara Jawa

[sunting | sunting sumber]

Dalam aksara Jawa, dikenal empat bunyi sengau anuswara, yaitu m-, n-, ng-, dan ny-. Peraturan penulisan anuswara adalah apabila anuswara tersebut membuat tidak membuat kata dasarnya luluh, maka di depan kata tersebut harus diberi tambahan aksara "ha", misalnya "mblujur" (ꦩ꧀ꦧ꧀ꦭꦸꦗꦸꦂ) harus ditulis "hamblujur" (ꦲ꧀ꦩꦧ꧀ꦭꦸꦗꦸꦂ). Tetapi apabila kata dasarnya luluh, maka di depan kata tersebut boleh dihilangkan "ha"-nya, misalnya "nantang" dapat ditulis "hanantang" (ꦲꦤꦤ꧀ꦠꦁ) maupun "nantang" (ꦤꦤ꧀ꦠꦁ).


Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]
  • Allen, W.S. (1953), Phonetics in ancient India, OUP 
  • Emeneau, M. B. (1946). "The Nasal Phonemes of Sanskrit". Language. 22 (2): 86–93. JSTOR 410341. 
  • Ohala, Manjari (1983), Aspects of Hindi Phonology, Motilal Banarsidass, ISBN 0-89581-670-9 
  • Varma, Siddheshwar (1929), Critical studies in the phonetic observations of Indian grammarians