Lompat ke isi

Bahasa Sute

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Sute
WilayahMesopotamia dan Syam
EtnisSute
Erakira-kira 2100 SM
Kode bahasa
ISO 639-3Tidak ada (tidak ada)
GlottologTidak ada
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Sute diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [1][2]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Sute (Sutû)[3] adalah salah satu bahasa Semit Kuno punah yang disebutkan oleh lempengan tanah liat dari Kekaisaran Asyur Pertengahan, mungkin berasal dari kota Emar di tempat yang sekarang bagian dari Suriah utara. Bahasa lain yang disebutkan pada lempengan itu adalah bahasa Akkadia, Amori, Guti, Subartu (dialek dari bahasa Hurri), dan Elam. Suku Sute mungkin pernah tinggal di wilayah Suhum. Bahasa ini hanya dikenal dari nama-nama orang dan tempat, yang sebagian besar menuturkan bahasa Akkadia dan Amor. Beberapa ahli bahasa berpendapat bahwa bahasa ini merupakan bentuk awal (bahasa proto) atau leluhur dari bahasa Aram Kuno.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  2. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  3. ^ Heimpel, Wolfgang (2003). Letters to the King of Mari: A New Translation, with Historical Introduction, Notes, and Commentary. ISBN 9781575060804. 

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Wolfgang Heimpel (2003), Letters to the King of Mari: A New Translation, with Historical Introduction, Notes, and Commentary. Eisenbrauns.