Lompat ke isi

Firman Abdul Kholik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Firman Abdul Kholik
Informasi pribadi
Nama lahirFirman Abdul Kholik
KebangsaanIndonesia
Lahir11 Agustus 1997 (umur 27)
Banjar, Jawa Barat, Indonesia
Tinggi1,73 m (5 ft 8 in)
PeganganKiri
Tunggal putra
Peringkat tertinggi42 (16 April 2019)
Profil di BWF

Firman Abdul Kholik (lahir 11 Agustus 1997) adalah pemain bulu tangkis sektor tunggal putra dari Indonesia yang bermain dengan tangan kiri. Dia berasal dari klub yang sama dengan Gregoria Mariska Tunjung, yaitu Mutiara Cardinal Bandung.

Awal karier

[sunting | sunting sumber]

Firman merupakan pemain bulu tangkis Indonesia yang bermain dengan menggunakan tangan kiri.[1] Dia lahir di Kota Banjar, Jawa Barat pada 11 Agustus 1997 dan memulai karier juniornya tahun 2013,[2] kemudian naik ke tingkat senior tahun 2015. Pada tahun itu pula dia berhasil menyumbang medali emas di ajang kejuaraan bulu tangkis beregu putra SEA Games 2015 yang diadakan di Singapura.[3]

Firman pernah menjadi bagian dari tim bulu tangkis Indonesia dalam beberapa kejuaraan internasional beregu seperti Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, SEA Games, Piala Thomas, dan Piala Sudirman. Dalam ajang Piala Thomas yang berlangsung di Bangkok, Thailand tanggal 20–27 Mei 2018, dia dipercaya untuk tampil di babak penyisihan dan berhasil mencatat tiga kali kemenangan.

Tim Indonesia yang tergabung dalam grup B bertemu dengan Kanada di pertandingan pertama. Firman yang bermain di partai kelima berhasil mengalahkan Paul Antooine Dostie Gunidon dengan skor akhir 21-8 dan 21-11. Selanjutnya, tim Indonesia melawan tuan rumah Thailand di pertandingan kedua dan Firman bertemu dengan Pannawit Thongnuam. Dia berhasil memenangkan pertandingan dengan skor akhir 21-19 dan 21-14.

Terakhir, tim Indonesia kembali lagi berjumpa dengan Korea Selatan yang dikalahkan dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Asia. Firman menang atas Ha Young-woong melalui pertandingan tiga set dengan skor akhir 20-22, 21-15, dan 21-12.[4] Kemenangan tersebut mengantarkan tim Indonesia menjadi juara grup, meskipun pada akhirnya Indonesia harus kalah dari Tiongkok di babak semifinal dengan skor 3-1.[2][3][5][6]

Pertandingan terbaik

[sunting | sunting sumber]

Performa Firman di lapangan memang tidak sebaik dua tunggal putra Indonesia lainnya, yaitu Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.[1] Namun, dia pernah menampilkan permainan terbaik saat bertanding di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2018 cabang beregu, yang berlangsung di Stadion Sultan Abdul Hamid, Alor Setar, Kedah, Malaysia tanggal 10 Februari 2018. Firman berhasil mengalahkan wakil dari Korea Selatan bernama Lee Dong-keun melalui pertandingan tiga set dengan skor akhir 22-20, 11-21, dan 22-20 selama 84 menit.[7][8]

Saat itu, Firman turun sebagai tunggal ketiga dan bermain di partai kelima atau penentu. Dalam pertandingan sebelumnya, Jonatan yang menjadi tunggal pertama berhasil mengalahkan Son Wan-ho dengan skor 21-18 dan 21-14 serta Mohammad Ahsan yang berpasangan dengan Angga Pratama dan menjadi ganda pertama yang dimainkan juga berhasil menang dua set langsung dari Chung Eui-seok/Seo Seung-jae dengan skor 21-8 dan 21-10. Namun, dua pertandingan selanjutnya tim Indonesia mengalami kekalahan, yaitu Ihsan Maulana Mustofa yang kalah dari Jeon Hyeok-jin dengan skor 17-21 dan 16-21 serta Rian Agung Saputro/Hendra Setiawan yang kalah dari Choi Sol-gyu/Kim Duk-young dengan skor 21-11, 18-21, dan 19-21. Hal inilah yang menyebabkan partai antara Firman melawan Lee harus dimainkan.[9]

Firman sempat tertinggal jauh 14-20 di set ketiga, tetapi mampu membalikkan keadaan dengan memaksa deuce hingga meraih kemenangan 22-20. Dia akhirnya menjadi penentu kemenangan Indonesia di semifinal atas Korea Selatan dengan skor akhir 3-2. Indonesia akhirnya bertemu Tiongkok di partai final. Dalam partai itu, Firman sebenarnya kembali dipasang menjadi tunggal ketiga. Namun, dia tidak dimainkan karena tim Indonesia saat itu sudah menang 3-1 dan mempertahankan gelar yang diraih dua tahun silam di Hyderabad, India.[2][8]

Turnamen individu[a]

[sunting | sunting sumber]
Tanggal Turnamen Kategori Lawan di Final Skor
8 November 2014 Li-Ning Bahrain IC International Challenge India Anand Pawar 20-22, 21-13, 21-13[10]
22 Maret 2015 Yonex Sunrise Vietnam IC International Challenge Thailand Khosit Phetpradab 20-22, 21-14, 21-18[11][12]
14 April 2019 Yonex Sunrise Vietnam IC International Challenge Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo 21-16, 21-7[13][14]
18 Agustus 2019 Yonex Akita Masters BWF Tour Super 100 Jepang Yu Igarashi 21-18, 22-20[13][15][16][17]

Turnamen beregu

[sunting | sunting sumber]

Badminton Asia Men's Team Championships[b]

[sunting | sunting sumber]
Tanggal Lokasi Lawan di Final Status Skor Hasil Akhir Tim
11 Februari 2018 Alor Setar, Malaysia Tiongkok Zhao Jun Peng Partai kelima tidak dimainkan 3-1[18]
16 Februari 2020 Manila, Filipina Malaysia Malaysia Cadangan - 3-1[19]

Sea Games

[sunting | sunting sumber]
Tanggal Lokasi Lawan di Final Status Skor Hasil Akhir Tim
6 Desember 2015 Kallang, Singapura Thailand Boonsak Ponsana Partai ketiga[20] 7-21, 14-21 3-2[21][22]
24 Agustus 2017 Kuala Lumpur, Malaysia Malaysia Lim Chi Wing Partai kelima[23] tidak dimainkan 3-0[24][25]
4 Desember 2019 Manila, Filipina Malaysia Malaysia Cadangan[26] - 3-1[27][28]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Keterangan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Turnamen individu yang ada dalam kalender BWF (Badminton World Federation).
  2. ^ Kejuaraan Bulu Tangkis Asia cabang beregu merupakan turnamen kualifikasi Piala Thomas.
  1. ^ a b Cholandha, Yoga (1 Maret 2018). "Susi Susanti Ingatkan Firman Abdul Kholik untuk Terus Berjuang Keras". Kumparan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-19. Diakses tanggal 18 Desember 2019. 
  2. ^ a b c Handoko, Teguh (23 Mei 2018). Tarmizi, Tasrief, ed. "Firman Abdul Kholik dan ketenangan pemain penentu". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-19. Diakses tanggal 18 Desember 2019. 
  3. ^ a b Tirto.id (tanpa tanggal). "Firman Abdul Kholik". Tirto.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-20. Diakses tanggal 17 Desember 2019. 
  4. ^ Badminton World Federation (tanpa tanggal). "Firman Abdul Kholik Tournament Results Profile 2018". BWF Badminton. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-21. Diakses tanggal 17 Desember 2019. 
  5. ^ Badminton World Federation (tanpa tanggal). "Results Total BWF Thomas and Uber Cup Finals 2018". BWF Badminton. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-04. Diakses tanggal 19 Desember 2019. 
  6. ^ Badminton World Federation (tanpa tanggal). "Tournament Results BWF Thomas and Uber Cup Finals 2018". BWF Badminton. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-28. Diakses tanggal 4 April 2020. 
  7. ^ Cadrasari, Katarina Erlita (18 Agustus 2019). "Tiga Fakta Firman Abdul Kholik, Nyaris Dibuang PBSI Hingga Jadi "Dorongan" Jonatan Christie". Indosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-18. Diakses tanggal 18 Desember 2019. 
  8. ^ a b Sasongko, Tjahjo (10 Februari 2018). "Tolak Akui Kalah, Pemain Korea Diganjar Kartu Merah". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-19. Diakses tanggal 19 Desember 2019. 
  9. ^ Susanto (10 Februari 2018). "Badminton Asia Team Championships 2018: Dramatis, Firman Abdul Kholik Bawa Indonesia ke Final". Sindonews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-18. Diakses tanggal 19 Desember 2019. 
  10. ^ Badminton World Federation (tanpa tanggal). "Firman Abdul Kholik Tournament Results Profile 2014". BWF Badminton. Diakses tanggal 18 Desember 2019. 
  11. ^ Badminton World Federation (tanpa tanggal). "Firman Abdul Kholik Tournament Results Profile 2015". BWF Badminton. Diakses tanggal 18 Desember 2019. 
  12. ^ Sasongko, Tjahjo (22 Maret 2015). "Akhirnya Indonesia Raih Tiga Gelar Juara". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-27. Diakses tanggal 19 Desember 2019. 
  13. ^ a b Badminton World Federation (tanpa tanggal). "Firman Abdul Kholik Tournament Results Profile 2019". BWF Badminton. Diakses tanggal 18 Desember 2019. 
  14. ^ Gunawan, Ari Cipta (15 April 2019). "Indonesia Bawa Pulang 3 Gelar dari Vietnam IC 2019". IDN Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-27. Diakses tanggal 19 Desember 2019. 
  15. ^ Fox Sports (19 Agustus 2019). "Firman Abdul Kholik Sabet Gelar Juara Akita Masters 2019". Fox Networks Group Asia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-18. Diakses tanggal 18 Desember 2019. 
  16. ^ Aditama, Oryza (18 Agustus 2019). "BWF World Tour 2019: Firman Juara, Indonesia Rebut 1 Gelar di Akita Masters 2019". Tirto.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-27. Diakses tanggal 18 Desember 2019. 
  17. ^ Rafles, Riki Ilham (18 Agustus 2019). "Tunggal Putra Indonesia Juara Akita Masters 2019, Ganda Putri Kalah". Viva News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-18. Diakses tanggal 18 Desember 2019. 
  18. ^ Badminton World Federation (tanpa tanggal). "Tournament Results E-Plus Badminton Asia Men's Team Championships 2018". BWF Badminton. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-27. Diakses tanggal 7 April 2020. 
  19. ^ Badminton World Federation (tanpa tanggal). "Tournament Results Badminton Asia Men's Team Championships 2020". BWF Badminton. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-28. Diakses tanggal 7 April 2020. 
  20. ^ Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (6 Desember 2015). "(SEA Games 2015) Thailand Kembali Unggul 2-1 Atas Indonesia". Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-07. Diakses tanggal 7 April 2020. 
  21. ^ Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (6 Desember 2015). "(SEA Games 2015) Tim Bulu Tangkis Putra Persembahkan Medali Emas". Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-07. Diakses tanggal 7 April 2020. 
  22. ^ Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (6 Desember 2015). "(SEA Games 2015) Pemain Muda Indonesia Membanggakan!". Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-07. Diakses tanggal 7 April 2020. 
  23. ^ Tournament Software (24 Agustus 2017). "Sea Games 2017 (Team Event)". Tournament Software. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-27. Diakses tanggal 7 April 2020. 
  24. ^ Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (24 Agustus 2017). "(SEA Games 2017) Tim Putra Menang, Bulu Tangkis Persembahkan Emas Pertama". Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-07. Diakses tanggal 7 April 2020. 
  25. ^ Haryanto, Alexander (24 Agustus 2017). "Taklukkan Malaysia, Bulu Tangkis Indonesia Raih Medali Emas". Tirto.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-27. Diakses tanggal 7 April 2020. 
  26. ^ Tournament Software (4 Desember 2020). "30th Sea Games 2019 (Team Event)". Tournament Software. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-27. Diakses tanggal 7 April 2020. 
  27. ^ Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (4 Desember 2019). "(SEA Games 2019) Wahyu/Ade Pastikan Kemenangan Beregu Putra". Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-13. Diakses tanggal 7 April 2020. 
  28. ^ Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (4 Desember 2019). "(SEA Games 2019) Tim Putra Indonesia Rajai Bulu Tangkis Asia Tenggara". Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-07. Diakses tanggal 7 April 2020. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]