Lompat ke isi

Get Up Stand Up

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Get Up Stand Up
Poster film
SutradaraTeezar Sjamsuddin
ProduserBagus Bramanti
Ditulis olehArgalaras Kusumahananda
PemeranBabe Cabiita
Abdur Arsyad
Acha Sinaga
Perusahaan
produksi
KG Studio
Tanggal rilis
7 April 2016
Durasi100 Menit
Negara Indonesia
BahasaBahasa Indonesia

Get Up Stand Up adalah sebuah film komedi romantis Indonesia yang dirilis pada 7 April 2016. Film yang diproduksi oleh KG Studio ini menampilkan kisah asmara para komika. Film yang disutradarai oleh Teezar Sjamsuddin dibintangi Babe Cabiita, Acha Sinaga, dan Abdur Arsyad sebagai pemeran utama.

BABE CABIITA (Babe Cabiita) adalah seorang penyiar radio di Medan. Meskipun hanya seorang penyiar radio, ternyata Babe mempunyai banyak sekali penggemar. Namun sayangnya, Babe bekerja pada sebuah radio kecil sehingga karier Babe tidak bisa berkembang. Hal ini yang membuat FATIYA (Acha Sinaga), pacar Babe, berpikir kalau sebaiknya Babe berhenti bekerja pada radio tersebut lalu memulai hidup baru sebagai pegawai biasa di kantor milik Pamannya.

Meski berat hati, Babe akhirnya menerima keinginan Fatiya untuk datang wawancara ke kantor Paman Fatiya. Tapi sayang, lagi-lagi Babe mengingkari janjinya pada Fatiya untuk datang pada wawancara itu. Fatiya marah dan kecewa lalu memutuskan pergi meninggalkan Babe ke Jakarta karena Fatiya diterima kerja di sebuah kantor hukum.

Babe yang tidak bisa lepas dari Fatiya lalu menyusul Fatiya ke Jakarta dan mencarinya. Dalam masa pencarian itu, Babe bertemu dengan ABDUR (Abdur Arsyad), teman seperantauan yang sedang mengadu nasib untuk menjadi seorang Komika pada ajang Stand Up Comedy.

Babe dan Abdur akhirnya bersahabat, bahkan keduanya masuk di dalam Kompetisi bergengsi Stand Up Comedy Indonesia. Materi-materi Abdur ternyata membuat Fatiya jatuh hati padanya. Dan tanpa diduga, Abdur pun juga jatuh hati pada Fatiya dan keduanya akhirnya berpacaran.

Babe yang mengetahui hal itu sangat terluka hatinya. Babe mengatakan bahwa Abdur adalah pengkhianat dan teman makan teman. Keduanya pun berkelahi dan memutuskan tali persahabatan. Hal ini membuat Fatiya putus asa. Dalam keputus asaan ini, Fatiya, Babe dan Abdur tetap harus memilih agar hidup dan tujuan terus berjalan. Namun apakah keputusan ketiganya bisa berjalan baik? Dan dapatkah ketiga mencapai tujuan?

Lihat Juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]