Lompat ke isi

Industri perminyakan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cadangan minyak dunia, 2009.
Produksi minyak bumi dunia dari sumur, seperti dari pasir minyak berat Kanada, 1930-2012
Tren yang terjadi di 5 negara teratas produsen minyak, 1980-2012

Industri perminyakan mencakup pemrosesan global minyak bumi, mulai dari eksplorasi, ekstraksi, pengilangan, transportasi (biasanya melalui tanker minyak dan transportasi jalur pipa), serta pemasaran produk minyak bumi. Volume produk terbesar dari industri ini adalah bahan bakar minyak dan bensin. Minyak bumi juga menjadi bahan mentah banyak produk kimia seperti obat, pelarut, pupuk, pestisida, dan plastik. Industri ini biasanya dibedakan menjadi 3 komponen utama: hulu, menengah, dan hilir. Operasi menengah biasanya dimasukkan dalam kategori hilir.

Minyak bumi sangat vital bagi banyak industri dan penting bagi kelangsungan peradaban industri, maka menjadi perhatian penting banyak negara. Minyak bumi menyumbang besar persentase konsumsi energi dunia, bervariasi mulai yang rendah (32% di Asia dan Eropa) sampai tinggi (53% di Timur Tengah.

Persentase konsumsi di kawasan lainnya adalah Amerika Selatan dan Amerika Tengah 44%, Afrika 41%, Amerika Utara 40%. Dunia mengkonsumsi 30 miliar barel (4.8 km³) minyak per tahunnya, dengan negara-negara maju menjadi konsumen terbesar. Amerika Serikat sendiri mengkonsumsi 25% minyak produksi dunia tahun 2007.[1] Produksi, distribusi, pengilangan, dan penjualan minyak bumi adalah industri terbesar dunia jika dilihat dari total pendapatannya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "The World Factbook". Country Comparison - Oil Consumption. Found at https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/rankorder/2174rank.html Diarsipkan 2018-12-26 di Wayback Machine.

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Templat:Industri minyak bumi Templat:Industri