Lompat ke isi

Jepara, Jepara

Koordinat: 6°35′31″S 110°40′16″E / 6.592071°S 110.671242°E / -6.592071; 110.671242
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

6°35′31″S 110°40′16″E / 6.592071°S 110.671242°E / -6.592071; 110.671242

Jepara
Monumen di kota Jepara
Monumen di kota Jepara
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenJepara
Pemerintahan
 • CamatMuhammad Syafi'i[1]
Luas
 • Total28,16 km2 (10,87 sq mi)
Populasi
 • Total92.967 jiwa
 • Kepadatan1.167/km2 (3,020/sq mi)
Kode pos
Kode area telepon+62 291
Kode Kemendagri33.20.06 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan11 kelurahan
5 desa
Situs webjepara.jepara.go.id

Jepara (bahasa Jawa: ꦗꦼꦥꦫ) (atau disebut juga Jepara Kota) adalah ibu kota Kabupaten Jepara yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Jepara. Jepara juga merupakan sebuah wilayah kecamatan yang terletak di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.[3]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]
Pemandangan tembok benteng kota Jepara di sekitar tahun 1650, dengan latar belakang Gunung Muria

Menurut C. Lekkerkerker, nama Jepara berasal dari kata Ujungpara. disebut ujungpara karena dahulu ada orang dari Majapahit yang sedang berjalan melewati daerah yang sekarang disebut Jepara, melihat nelayan yang sedang membagi-bagi ikan hasil tangkapannya "membagi" dalam bahasa jawa adalah "Para" (dibaca: Poro), maka pengembara tersebut menceritakan di kota tujuannya bahwa dia melewati Ujung Para karena dia melewati ujung pulau Jawa yang ada yang membagi ikan.

Kemudian berubah menjadi Ujung Mara, dan Jumpara, yang akhirnya berubah menjadi Japara pada tahun 1950an diubah menjadi Jepara hal itu dibuktikan adanya Persijap (Persatuan Sepak bola Japara). Kata Ujung dan Para sendiri berasal dari bahasa jawa, Ujung artinya bagian darat yang menjorok ke laut dan Para yang artinya menunjukkan arah, yang digabung menjadi suatu daerah yang menjorok ke laut.

Letak geografis memang menempatkan Jepara di semenanjung yang strategis dan mudah di jangkau oleh para pedagang. Para dari sumber yang lain diartikan Pepara, yang artinya bebakulan mrono mrene, yang kemudian diartikan sebuah ujung tempat bermukimnya para pedagang dari berbagai daerah. Orang Jawa menyebut menyebut nama Jepara menjadi Jeporo, dan orang Jawa yang menggunakan bahasa krama inggil menyebut Jepara menjadi Jepanten, dalam bahasa Inggris disebut Japara, Sedangkan orang Belanda menyebut Yapara atau Japare.

Peta Jepara dan sekitarnya (tahun 1858)

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Jepara terbagi menjadi 4 desa dan 11 Kelurahan, yaitu:

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Pada umumnya penduduk Jepara merupakan suku Jawa, dan beberapa suku lain dari Indonesia. Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Jepara sebanyak 92.967 jiwa, dengan kepadatan 1.167 jiwa/km².[2] Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Jepara berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 97,03%, kemudian Kekristenan 2,93% dimana Protestan 2,41% dan Katolik 0,51%. Selebihnya buddha sebanyak 0,02% dan Hindu 0,02%.[4]

Meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, umumnya sebagian besar masyarakat Kecamatan Jepara menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa Dialek Jeporonan.

Kecamatan Jepara memiliki beberapa taman, yaitu:

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Masakan khas Jepara, adalah:

Soto Ayam Jepara rasanya berbeda dengan Soto Ayam Kudus, Semarang, di karenakan adanya Kucai di dalam Soto Jepara.
Adon-adon coro merupakan minuman tradisional dengan bahan: jahe, gula merah, santan, potongan kelapa muda (dibakar), dan jamu (rempah-rempah). Cara pembuatannya adalah: jahe, gula merah, santan, dan potongan kelapa direbus dengan air secukupnua sampai mendidih. Sedangkan rempah-rempah sebagai jamu penolak masuk angin diracik (dicampur) tersendiri. Cara penyajiannya: satu sendok jamu ditaruh di dalam mangkok, lalu disiram dengan wedang jahe dan diminum selagi masih panas / hangat. Pada sore dan malam hari penjaja minuman Adon-adon coro banyak kita jumpai di pelataran sekitar Shopping Centre Jepara (SCJ) di sebelah utara Alun-alun Jepara. Harganya cukup murah dan dijamin dapat menghangatkan badan.
Tempong adalah lauk yang berasal dari Ikan teri mentah yang dikeringkan, bentuknya seperti bakwan
Horok-horok adalah masakan seperti sagu. Lebih nikmat dilahap dengan bakso atau lainya,

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Jepara terdapat 1 Polindes, 1 Puskesmas dan 3 Rumah Sakit, yaitu:

Kecamatan Jepara terdapat beberapa Pasar, yaitu:

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Serah Terima Materil Tanda Pejabat Tinggi Pratama dan Administrator Siap Melaksanakan Tugas". PPID Kabupaten Jepara. 5 Juli 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-02. Diakses tanggal 7 Juni 2021. 
  2. ^ a b "Kabupaten Jepara Dalam Angka 2020". Badan Pusat Statistik Jepara. 
  3. ^ "Kondisi Geografis". Pemerintah Kabupaten Jepara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-14. Diakses tanggal 2021-06-07. 
  4. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 24 Agustus 2021.