Lompat ke isi

Museum Nasional Sudan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Museum Nasional Sudan
Pintu masuk utama Museum Nasional Sudan
Museum Nasional Sudan di Khartoum
Museum Nasional Sudan
Lokasi Museum Nasional Sudan
Museum Nasional Sudan di Sudan
Museum Nasional Sudan
Museum Nasional Sudan (Sudan)
Didirikan1971
LokasiEl Neel Avenue, Khartoum,  Sudan
Koordinat15°36′22″N 32°30′29″E / 15.606°N 32.508°E / 15.606; 32.508
JenisKoleksi arkeologis masa-masa Kerajaan Kush, Sudan Kuno, dan Mesir Kuno
Situs webhttp://www.sudannationalmuseum.com

Museum Nasional Sudan adalah sebuah museum yang terletak di sepanjang jalan El Neel, Sudan. Museum ini terletak tepat di pusat Kota Khartoum dan menyajikan koleksi-koleksi seni Afrika. Museum dua lantai ini didirikan pada 1955, kemudian diresmikan pada 1971.[1]

Museum Nasional Sudan merupakan tempat bagi seni arkeologis Afrika yang terdiri atas koleksi-koleksi budaya Nubia. Museum ini memamerkan berbagai era dan budaya Sudan, mulai dari zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, Budaya Grup-A, Budaya Grup C, Budaya Kerma, Kerajaan Mesir Menengah, Kerajaan Mesir Baru, Meroë, Napata, Budaya Grup-X, hingga Makuria Pertengahan. Di bawah museum ini, terdapat pula beberapa kuil yang selamat dari banjir Danau Nasser pada tahun 1960-an.[1]

Lantai Dasar

[sunting | sunting sumber]

Lantai dasar Museum Nasional Sudan memamerkan koleksi prasejarah Sudan dan menyajikan kebangkitan bangsa Kush dan Kerma dengan mendetail. Lantai dasar ini menyajikan kerajinan tanah liat yang merupakan keahlian bangsa Kerma, serta kerajinan-kerajinan bangsa Kush yang merupakan asimilasi berbagai budaya.[2]

Beberapa koleksi pada lantai dasar museum ini yaitu:

  1. Patung-patung bangsawan yang ditemukan di daerah Jebel Barkal dari masa 690 Sebelum Masehi. Patung ini mencerminkan asimilasi budaya Mesir.
  2. Sarkofagus Anlamani dari makamnya di daerah Nuri.
  3. Patung Venus of Meroë yang dipengaruhi budaya periode Helenistik.
  4. Piala kaca biru dari Sedeinga dengan gambar dewa-dewa dan inskripsi Yunani.[2]
  5. Patung Firaun Taharqa dari dinasti ke-25 Mesir. Patung ini menghadap ke pintu masuk utama Museum.
  6. Prasasti ketua Teh-khet Amenemhat.[3][4]

Lantai Pertama

[sunting | sunting sumber]

Lantai pertama Museum Nasional Sudan menampilkan lukisan dinding bangsa Nubia yang beragama Kristen. Terdapat beberapa lukisan Yesus Kristus dan Bunda Maria dengan gaya Byzantine yang sarat akan budaya Kerajaan Romawi di lantai ini, bersama dengan lukisan-lukisan malaikat.

Kuil Kumma

[sunting | sunting sumber]

Kuil Kumma adalah salah satu kuil yang berdiri pada sekitar tahun 1473-1400 Sebelum Masehi pada masa pemerintahan Ratu Hatshepsut dan Firaun Thutmosis III dan Amenhotep II. Kuil ini terletak di Semna Cataract, kurang lebih 60 km dari bagian selatan Wadi Halfa. Kuil ini merupakan serangkaian benteng yang dibangun pada masa Kerjaan Mesir Menengah untuk mengendalikan pergerakan barang-barang dan prajurit melalui Sungai Nil.[2]

Kuil Buhen

[sunting | sunting sumber]

Kuil Buhen adalah kuil yang dipersembahkan untuk Dewa Horus. Kuil ini terbagi menjadi empat ruangan berbentuk persegi panjang. Kuil ini digunakan hingga tahun 450 Masehi.[2]

Kuil Semna

[sunting | sunting sumber]

Kuil Semna dibagun oleh para firaun pada masa Kerajaan Mesir Menengah sebagai bagian benteng di Second Cataract, sekitar 60km dari bagian selatan Wadi Halfa. Kuil ini dibangun untuk Dewa Dedwen dan bangunan utamanya dibangun dari batu. Kuil ini digunakan hingga abad ke-7 Sebelum Masehi.[2]

Kuil Aksha

[sunting | sunting sumber]

Kuil Aksha dibangun untuk Dewa Amun pada masa Firaun Ramses II.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Sudan National Museum". MoMAA | Affordable Art Gallery & Lifestyle (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-29. 
  2. ^ a b c d e Admin, Firsty. "National Museum in Khartoum". Bradt Guides (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-29. 
  3. ^ "Museum Guide" (PDF). Diakses tanggal 29 Maret 2024. 
  4. ^ Constanza de Simone, Maria (2014). Nubia and Nubiens: The Museumization of a culture. Leiden: University of Leiden. hlm. 135–141.