Lompat ke isi

Neurita

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Neurita (bahasa Inggris: neurite) merupakan proyeksi dari neuron. Proyeksi ini dapat berupa akson maupun dendrita. Kata ini sering digunakan untuk merujuk ke sel saraf yang masih muda, atau sedang berkembang, terutama pada kultur sel, karena masih sangat sulit untuk membedakan soma dari akson sebelum diferensiasi sel tersebut selesai.

Neurita sering ditemukan terbalut oleh mikrotubula. Perkembangannya membutuhkan protein S100-beta[1] dan stimulasi NGF, MAPT, MAP, dan dipercepat oleh enzim nukleosida difosfat kinase.[2] Enzim ini banyak terdapat pada tumbuhan Arabidopsis thaliana.[3][4][5]

Pengendalian migrasi neurita dan morfogenesis juga sangat penting untuk perkembangan jaringan saraf. Trio, sejenis GEF (bahasa Inggris: Guanine nucleotide exchange factor) dengan banyak domain, pada model tikus, merupakan modul sinyal utama yang mengendalikan migrasi neuron dan morfogenesis otak kecil dan menterjemahkan sinyal ekstrinsik ke enzim Rho GTPase untuk keperluan mengatur sitoskeleton. Defisiensi pada Trio menyebabkan neurita tidak responsif terhadap faktor pertumbuhan neurita, seperti Netrin-1 dan Semaphorin-6A. Tikus yang tidak memiliki Trio menunjukkan kelainan pada otak kecil dan simtoma ataksia yang sangat parah. Cerebella yang terbentuk tidak memiliki granula pada IGL (bahasa Inggris: internal granule cell layer) oleh karena adanya penyimpangan pada migrasi sel dan perkembangan neurita yang abnormal.[6]

Walaupun mekanisme migrasi neurita masih belum banyak diketahui, neurita diketahui mengalami perubahan modus dan laju migrasi yang bergantung pada lapisan kortikal yang dilaluinya.[7] Transduksi sinyal Ca+ dan nukleotida siklik, yang berlangsung sepanjang migrasi, dapat terganggu oleh alkohol.[8]

  1. ^ (Inggris) "S100beta interaction with tau is promoted by zinc and inhibited by hyperphosphorylation in Alzheimer's disease". Centre for Research in Neurodegenerative Diseases, Department of Pharmacology, University of Toronto; Yu WH, Fraser PE. Diakses tanggal 2010-06-27. 
  2. ^ (Inggris) "Extracellular Nm23H1 stimulates neurite outgrowth from dorsal root ganglia neurons in vitro independently of nerve growth factor supplementation or its nucleoside diphosphate kinase activity". Keele University at the RJAH Orthopaedic Hospital,; Wright KT, Seabright R, Logan A, Lilly AJ, Khanim F, Bunce CM, Johnson WE. Diakses tanggal 2010-06-22. 
  3. ^ (Inggris) "Arabidopsis nucleoside diphosphate kinase-2 as a plant GTPase activating protein". Department of Chemistry, University of Nebraska-Lincoln; Shen Y, Han YJ, Kim JI, Song PS. Diakses tanggal 2010-06-22. 
  4. ^ (Inggris) "NDPK2 as a signal transducer in the phytochrome-mediated light signaling". Department of Chemistry, University of Nebraska; Shen Y, Kim JI, Song PS. Diakses tanggal 2010-06-22. 
  5. ^ (Inggris) "Autophosphorylation of Arabidopsis nucleoside diphosphate kinase 2 occurs only on its active histidine residue". Department of Chemistry, University of Nebraska-Lincoln; Shen Y, Kim JI, Song PS. Diakses tanggal 2010-06-22. 
  6. ^ (Inggris) "Trio is a key GEF coordinating regulation of the migration and morphogenesis of granule cells in the developing cerebellum". Model Animal Research Center, Nanjing University; Peng YJ, He WQ, Tang J, Tao T, Chen C, Gao YQ, Zhang WC, He XY, Dai YY, Zhu NC, Lv N, Zhang CH, Qiao YN, Zhao LP, Gao X, Zhu MS. Diakses tanggal 2010-07-08. 
  7. ^ (Inggris) "Cerebellar cortical-layer-specific control of neuronal migration by pituitary adenylate cyclase-activating polypeptide". Department of Neurosciences/NC30, Lerner Research Institute, The Cleveland Clinic Foundation; Cameron DB, Galas L, Jiang Y, Raoult E, Vaudry D, Komuro H. Diakses tanggal 2010-07-08. 
  8. ^ (Inggris) "How does alcohol impair neuronal migration?". Department of Neurosciences, Lerner Research Institute, The Cleveland Clinic Foundation; Kumada T, Jiang Y, Cameron DB, Komuro H. Diakses tanggal 2010-07-08.