Lompat ke isi

Orang Rusia di Jepang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Orang Jepang di Rusia
在日ロシア人
Русские в Японии
Bekas sekolah Rusia di Jepang.
Daerah dengan populasi signifikan
Osaka, Kobe, Hokkaido (termasuk Kewilayahan Utara Jepang), Tohoku, Kanto Selatan, Niigata dan Toyama
Bahasa
Bahasa Rusia, bahasa-bahasa golongan kecil di Rusia dan bahasa Jepang
Agama
Kristen Ortodoks, Islam dan aliran-aliran agama Kristen lainnya

Orang-orang Rusia di Jepang (Bahasa Jepang: 在日ロシア人 Zai-Nichi Roshia-jin, bahasa Rusia: Русские в Японии Russkiye v Yaponii) tercatat melakukan pendaratan pertama kalinya sejak tahun 1739 di kota Kamogawa, Chiba, Jepang selama masa pascaruntuhnya zaman Tokugawa di Jepang, pulau Hokkaido tidak termasuk karena saat itu belum terhimpun ke dalam tadbir kekuasaan Jepang.

Kehadiran Ortodoks Rusia (Abad Ke-18 & Ke-19)

[sunting | sunting sumber]

Cikal bakal keberadaan orang-orang Rusia di Jepang dimulai oleh kegiatan pelayaran yang dikepalai oleh seorang kelasi asal Rusia bernama Martyn Petrovich Shpanberg dengan tujuan tempatnya di kota Kamogawa. Nikolai Rezanov mulai dilantik pada tahun 1804 sebagai duta besar Rusia untuk Jepang pertama.

Keturunan nir-pribumi asal Rusia yang pertama yakni para utusan Injil yang pernah membangun gereja Ortodoks dan rumah sakit pada tahun 1861. Salah satu utusan Injil ternama di antaranya Nikolas dari Jepang (bernama asli Nikolai Kasatkin).

Persengketaan Sakhalin

[sunting | sunting sumber]

Pengambilalihan Wilayah Selatan Sakhalin oleh Jepang

[sunting | sunting sumber]
Lihat pula: Prefektur Karafuto

Pada tahun 1905, tentara Jepang berhasil mencaplok wilayah selatan pulau Sakhalin lalu meresmikan pembentukan prefektur Karafuto mulai tahun 1907. Terdapat ratusan warga negara Rusia yang terpaksa menetap di Jepang. Di sana, penduduk Rusia terancam dari segi pendidikan dan bahasa hingga mengakibatkan tuna aksara setelah kembali jatuh ke tangan Rusia sejak tahun 1945.

Perangkaan warga negara Rusia di Jepang

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2005, hasil perangkaan dari pemerintah Jepang melaporkan bahwa rata-rata sebanyak 37.000 orang Rusia yang mengunjungi Jepang, bukan dalam tujuan kunjungan wisata dan izin persinggahan pelaut sementara. Di Jepang sendiri, diketahui lebih kurang sebanyak 6.000 orang Rusia yang menetap lebih dari 90 hari (batas jangka waktu terlama visa sementara di Jepang).

Pada tahun 2006, jumlah banyaknya pengguna visa pengunjung keluaran terdahulu memang betul-betul sedikit dari 767 orang menjadi 47 orang saja. Ada 2389 jiwa di daerah keibu kotaan Tokyo, di belakangnya lagi ada prefektur Kanagawa yang berjumlah 807 jiwa, prefektur Chiba sebanyak 519 jiwa, pulau Hokkaido sebanyak 498 jiwa, prefektur Toyama sebanyak 472 jiwa dan prefektur Osaka sebanyak 424 orang, ini telah resmi diumumkan berdasarkan jumlah tiap prefektur Jepang berkenaan dengan penduduk nir-Jepang.

Di penghujung tahun 2015, sebanyak 8.092 warga Rusia yang menetap selama 90 hari lebih dan termasuk senarai penduduk nir-Jepang.[1] Kebanyakan orang tersebut berjumlah 5.599 wanita dan 2.493 pria. Dari segi kedudukan kemasyarakatan berdasarkan tempat tinggalnya, jumlah yang menghuni tetap sebanyak 3.453 orang; termasuk 1.120 orang yang menjalani kehidupan rumah tangga dengan orang Jepang, 801 keluarga yang menetap di Jepang, 778 orang pengusaha dan ahli kebudayaan mancanegara, 740 orang pelajar luar negeri dan 452 orang penghuni asing.

Lihat pula: Kunashir, Persengketaan Kepulauan Kuril dan Teritorial Utara (Jepang).

Jepang dan Rusia sering terlibat cekcok kepemilikian pemerintahan dan pengelolaan atas beberapa pulau kecil yang berhampiran dengan perbatasan wilayah Jepang dan Rusia. Ada beberapa pulau kecil yang masuk dalam wilayah tadbir Rusia yang dinyatakan tegas milik Jepang. Maka dari itu, sudah barangtentu beberapa pulau tersebut akan dihitung cacah jiwa penduduknya secara menyeluruh oleh Jepang.

Menurut pengumuman resmi pemerintahan Jepang bahwa secara menyeluruh ada sebanyak 16.668 warga Rusia yang bertempat tinggal di pulau Kunashiri, 5934 jiwa berada di pulau Iturup dan sebanyak 2820 jiwa tinggal di pulau Shikotan. Kebanyakan dari mereka tersebut berasal dari beberapa kota seperti dari daerah Yuzhno-Kurilks (7048 jiwa), daerah Goryachiye Klyuchi (2025 jiwa), desa Malokurilske (1873 orang), kota Kurilsk atau kota Shanamura (1666 jiwa), desa Kuibishev, Iturup (1757 jiwa), desa Krabozavodskoy, pulau Shikotan (947 jiwa) dan desa Reidofo, pulau Iturup (921 jiwa).

Daftar Orang Jepang-Rusia

[sunting | sunting sumber]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  •  Artikel ini memuat teks dari suatu penerbitan yang sekarang berada dalam ranah publikHerbermann, Charles, ed. (1913). "Japan". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton. 
  • Sawada Kazuhiko, Nihon ni okeru hakkei-Roshia-jin no bunka-teki eikyo (Dampak Budayawi dari Orang Kulit Putih Rusia di Jepang) oleh Naganawa Mitsuo dan Sawada Kazuhiko, edisi Ikyo ni ikiru — Rai-Nichi Roshia-jin no sokuseki (Tinggal di Tanah Asing: Bukti dan Tanda-Tanda Penghuni Warga Rusia di Jepang) (Yokohama, 2001), 31–46; Zai Honpo gaikokujin ni kansuru tokei chosa zakken (Miscellaneous statistical data on foreign residents in Japan, vol. 1, K–3–7–0–15, Diplomatic Record Office, Japanese Ministry of Foreign Affairs.
  • Podalko, Petr E. "The Russian Community in Kobe: A Historical Overview." 青山国際政経論集 70 (2006): 103-127.
  • Podalko, Petr Ėduardovič. Japonija v sudʹbach rossijan: očerki istoriii carskoj diplomatii i rossijskoj diaspory v Japonii (Japan in Russian people's lives: Essays on the history of the Czarist diplomacy and the Russian diaspora in Japan). Moscow: Institut vostokovedenija RAN, 2004.
  • Nakamura Yoshikazu, Naganawa Mitsuo, Podaruko Pyōtoru, eds., Rainichi Roshiajin no sokuseki. Yokohama-shi: Seibunsha, 2008.