Lompat ke isi

Pembakar lanjut

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sebuah pesawat F/A-18 Hornet milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang diluncurkan menggunakan katapel landasan dengan kekuatan penuh dari pembakar lanjut.

Pembakar lanjut atau pembakaran lanjut adalah sebuah komponen tambahan yang dipasang pada sesetengah mesin jet, terutama pada pesawat militer berkecepatan supersonik untuk memberi lonjakan daya dorong sementara saat terbang baik dalam kecepatan supersonik atau saat lepas landas (disebabkan beban sayap yang tinggi pada tipikal pesawat supersonik biasanya memerlukan kecepatan yang sangat tinggi untuk lepas landas). Bagi sebuah pesawat militer, tambahan daya dorong amat berguna dalam sebuah pertempuran udara. Keadaan ini dicapai dengan menyuntikkan bahan bakar jet tambahan ke dalam arus bawah pipa jet dalam turbin. Kebaikan penggunaan sistem pembakaran-lanjut adalah untuk meningkatnya daya dorong / kecepatan jet dengan sangat besar; keburukkannya adalah penggunaan bahan bakar yang sangat banyak serta inefisiensi dalam penerbangan, walaupun fitur ini dianggap dapat diterima untuk penggunaannya yang hanya untuk jangka waktu yang pendek saja.

Dalam penggunaannya, mesin jet sering disebut beroperasi dalam keadaan "basah" apabila pembakaran lanjut sedang digunakan dan "kering" apabila mesin digunakan tanpa proses pembakaran lanjut.[1] Sebuah mesin saat yang menghasilkan dorongan "basah" maksimum disebut dengan sebagai "kekuatan maksimum" (kekuatan maksimum yang dapat dihasilkan oleh mesin); dan mesin yang menghasilkan dorongan "kering" maksimum dikenali sebagai "kekuatan militer".

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ronald D. Flack (2005). Fundamentals of jet propulsion with applications. Cambridge, UK: Cambridge University Press. ISBN 0-521-81983-0. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]