Lompat ke isi

Peta tanah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Contoh peta persebaran tanah
Pemetaan spasial dapat digunakan untuk memetakan jenis tanah dengan variasi warna menunjukkan kuantitas dari karakteristik tertentu

Peta tanah adalah sebuah peta yang menggambarkan variasi dan persebaran berbagai jenis tanah atau sifat-sifat tanah (seperti pH, tekstur, kadar organik, kedalaman, dan sebagainya) di suatu area.[1] Peta tanah merupakan hasil dari survey tanah dan digunakan untuk evaluasi sumber daya lahan, pemetaan ruang, perluasan lahan pertanian, konservasi, dan sebagainya.[2] Dalam peta tanah, terdapat data primer yang merupakan hasil dari pengukuran langsung di lapangan dan data sekunder merupakan hasil dari perhitungan dan/atau perkiraan berdasarkan data yang didapatkan di lapangan. Contoh data sekunder yaitu kapasitas produksi tanah, laju degradasi, dan sebagainya.

Peta tanah kini telah digambarkan dalam bentuk format vektor digital dan raster yang dapat digunakan untuk berbagai penerapan ilmu bumi dan lingkungan.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sarma, Jean-Paul Legros ; translated from the French by V.A.K. (2005). Mapping of the soil cover. Enfield, NH, USA: Science Publishers. ISBN 9781578083633. 
  2. ^ Basile, [by] Robert M. (1971). A geography of soils. Dubuque, Iowa: W.C. Brown Co. ISBN 9780697051516. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]