Lompat ke isi

Roseola

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Roseola
Roseola pada balita berumur 21 bulan
Informasi umum
Nama lainExanthema subitum,[1] roseola infantum,[1] penyakit keenam,[1]
SpesialisasiPenyakit menular
PenyebabHuman herpesvirus 6 (HHV-6) atau human herpesvirus 7 (HHV-7)[1]
Aspek klinis
Gejala dan tandaDemam kemudian bercak[1]
KomplikasiKejang demam[1]
Awal munculSebelum umur tiga tahun[1]
DurasiBeberapa hari[2]
DiagnosisUmumnya berdasarkan gejala[1]
Kondisi serupaCampak, rubela, demam scarlet[1]
PerawatanPerawatan suportif[1]
PrognosisUmumnya baik[1]

Roseola, juga dikenal dengan julukan penyakit keenam, adalah penyakit menular yang diakibatkan oleh virus.[2] Infeksi biasanya terjadi pada anak yang berumur kurang dari tiga tahun.[1] Penyakit ini bisa tidak menimbulkan gejala, tetapi bisa juga memicu demam secara mendadak yang kemudian diikuti oleh bercak di kulit.[1][2] Demamnya biasanya berlangsung selama tiga hingga lima hari, sementara bercaknya berwarna nila dan akan hilang dalam waktu kurang dari tiga hari.[1] Komplikasi yang dapat ditimbulkan penyakit ini adalah demam kejang, walaupun komplikasi serius jarang terjadi.[1][2]

Penyakit ini diakibatkan oleh human herpesvirus 6 (HHV-6A, HHV-6B) atau human herpesvirus 7 (HHV-7).[1] Virus ini biasanya disebar melalui air liur.[1][2] Namun, virus ini juga dapat ditularkan dari ibu ke anak saat kehamilan.[1] Diagnosis biasanya dilakukan berdasarkan gejala, tetapi dapat dikonfirmasi melalui uji darah.[1] Pengidap penyakit ini mungkin juga memiliki jumlah sel darah putih yang rendah.[1]

Demam yang dipicu roseola dapat ditangani dengan obat-obatan dan minum air yang cukup.[1] Hampir semua orang pernah tertular penyakit ini.[2] Penyakit ini dapat menulari laki-laki maupun perempuan.[1] Penyakit roseola sendiri pertama kali dideskripsikan secara ilmiah pada tahun 1910, sementara virus HHV-6A dan HHV-7 telah dibuktikan sebagai pemicu penyakit ini pada tahun 1988.[1] Roseola dapat muncul lagi pada mereka yang mengalami imunodefisiensi, sehingga dapat mengakibatkan masalah kesehatan.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w Stone, RC; Micali, GA; Schwartz, RA (April 2014). "Roseola infantum and its causal human herpesviruses". International Journal of Dermatology. 53 (4): 397–403. doi:10.1111/ijd.12310. PMID 24673253. 
  2. ^ a b c d e f g Campadelli-Fiume, Gabriella (1999). "Human Herpesvirus 6: An Emerging Pathogen". Emerging Infectious Diseases (dalam bahasa Inggris). 5 (3): 353–366. doi:10.3201/eid0503.990306. PMC 2640789alt=Dapat diakses gratis. PMID 10341172.