Lompat ke isi

Sambuka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ilustrasi pertemuan Rama (kanan) dengan Sambuka, yang bertapa dengan cara bergantung terbalik.

Sambuka (Dewanagari: शम्बूक; ,IASTśambūka, शम्बूक) adalah nama salah satu tokoh wiracarita Hindu Ramayana. Keberadaan tokoh ini kontroversial dan dianggap sebagai suatu kisah sisipan yang tidak terdapat dalam naskah asli Ramayana gubahan Walmiki, tetapi terkandung dalam kitab yang disusun belakangan yang berjudul Uttarakanda.[1][2]

Menurut suatu versi, Sambuka adalah seseorang dari kaum sudra, yang dibunuh oleh Sri Rama (tokoh protagonis Ramayana) sebab ia melakukan tapa yang terlarang bagi kaum sudra. Perbuatannya dinilai bertentangan dengan darma (aturan) dan merupakan suatu karma buruk, yang menyebabkan kematian putra seorang brahmana.[3][4]

Kisah Sambuka diyakini merupakan karangan yang dibuat jauh setelah naskah asli Ramayana tercatat.Meskipun Uttarakanda (termasuk kisah Sambuka) diakui sebagai sisipan bagi naskah epos aslinya,[1][5] kitab tersebut juga dianggap sebagai tradisi pengembangan Ramayana dan menjadi bagian dari Ramayana karya Walmiki.[1][6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Paula Richman (2008). Ramayana Stories in Modern South India: An Anthology. Indiana University Press. hlm. 111. ISBN 978-0-253-21953-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 August 2020. Diakses tanggal 27 April 2020. 
  2. ^ Goldman, Robert; Goldman, Sally (2022). The Rāmāyaṇa of Vālmīki: The Complete English Translation. Princeton University Press. ISBN 9780691225029. :7-8
  3. ^ Government of Maharashtra, Nasik District Gazeteer: "History - Ancient Period". Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 November 2006. Diakses tanggal 1 October 2006.  (text credited to Mahamahopadhyaya Dr. V. V. Mirashi)
  4. ^ "Cantos LXXV-LXXVI (75-76)". Śrīmad Vālmīki-Rāmāyaṇa (dalam bahasa English and Sanskrit). Part III - Yuddha Kāṇḍa and Uttara Kāṇḍa (edisi ke-3). Gita Press. 1992. hlm. 2130–2135. OCLC 27360288. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 April 2023. Diakses tanggal 22 March 2023. 
  5. ^ An Introduction to Eastern Ways of Thinking. Concept Publishing Company. hlm. 158. By now, it can be confirmly said the ' Uttarkand ' of Ramayana is an interpolation of quite later period 
  6. ^ Sattar, Arshia (2016-11-14). Uttara: The Book of Answers (dalam bahasa Inggris). Penguin Books Limited. ISBN 978-93-85990-35-9.