Lompat ke isi

TRAPPIST-1

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
TRAPPIST-1[1]

Lokasi TRAPPIST-1 di rasi bintang Akuarius.
Data pengamatan
Epos       Ekuinoks
Rasi bintang Akuarius
Asensio rekta  23j 06m 29.283d[2]
Deklinasi  –05° 02′ 28.59″[2]
Magnitudo tampak (V) 18,80
Ciri-ciri
Kelas spektrum M8V[3]
M8.2V[note 1]
Indeks warna V−R 2,33
Indeks warna R−I 2,47
Astrometri
Kecepatan radial (Rv)−56,3 km/s
Paralaks (π)82,58 mdb
Jarak39,5±1,3 tc
(12,1±0,4 pc)
Magnitudo mutlak (MV)18,4±0,1
Detail
Massa0,08±0,009 M
Massa83,8048±9,428 MJ
Radius0,114±0,006 R
Luminositas (bolometrik)0,000525±0,000036[4] L
Luminositas (visual, LV)0,00000373[note 2] L
Gravitasi permukaan (log g)±5,227[note 3][5]
Suhu2.550±55 K
Metalisitas0,04±0,08
Rotasi1,40±0,05 hari
Kecepatan rotasi (v sin i)6±2 km/s
Usia> 1 gigatahun
Penamaan lain
2MASS J23062928-0502285, 2MASSI J2306292-050227, 2MASSW J2306292-050227, 2MUDC 12171
Referensi basis data
SIMBADdata

TRAPPIST-1, juga dikenal sebagai 2MASS J23062928-0502285,[6] adalah sebuah bintang katai merah ultradingin[4][7] berjarak 39 tahun cahaya (12 parsec; 370 petameter) dari Bumi dalam rasi bintang Akuarius.[8]

Pada tahun 2015, tim astronom yang dipimpin oleh Michaël Gillon di Universitas Liège, Belgia menggunakan fotometri transit bersama dengan Transiting Planets and Planetesimals Small Telescope (TRAPPIST) di Observatorium La Silla di Chili untuk menemukan tiga planet seukuran Bumi yang sedang mengorbit bintang katai.[7][9][10] Tanggal 22 Februari 2017, para ahli astronomi mengumumkan empat eksoplanet tambahan sekitar TRAPPIST-1. Selain TRAPPIST, pekerjaan ini memanfaatkan antara lain Very Large Telescope di Paranal dan Teleskop luar angkasa Spitzer NASA, dan menemukan total jumlah planet menjadi tujuh, di mana tiga di antaranya dianggap berada dalam zona laik huni.[11][12] Yang lainnya juga mungkin dipercaya laik dihuni (memiliki air cair di suatu tempat di permukaannya).[11][13]

Penemuan dan penamaan

[sunting | sunting sumber]

Bintang di pusat sistem ditemukan tahun 1999 pada saat Two Micron All-Sky Survey (2MASS).[14] Hal tersebut masuk dalam katalog berikutnya dengan penamaan "2MASS J23062928-0502285". Angka-angkanya mengacu pada asensio rekta dan deklinasi dari posisi bintang di langit dan "J" mengacu pada Julian Epoch.

Sistem ini kemudian dipelajari oleh sebuah tim di Universitas Liège, yang membuat observasi awal mereka menggunakan Transiting Planets and Planetesimals Small Telescope–South dari bulan September hingga Desember 2015 dan mengumumkan temuan mereka dalam edisi Mei 2016 Jurnal Nature.[4][9]Akronim teleskop robotik dari TRAPPIST menekankan bahwa proyek ini berasal dari Belgia, menunjukkan seperti halnya ordo keagamaan kontemplatif dari para Trapis (para astronom merayakan penemuan mereka dengan satu ronde bir Trapis kontemplatif,[15] yang mereka junjung tinggi).[16] Karena bintang yang dikitari eksoplanet pertama ditemukan dengan teleskop ini, maka para penemu menamakannya "TRAPPIST-1".

Planet dinamakan berdasarkan urutan penemuanya, dimulai dengan b untuk planet yang pertama ditemukan, c untuk yang kedua dan seterusnya.[17] Tiga planet di sekitar TRAPPIST-1 yang pertama ditemukan dan diberi nama b, c, dan d berdasarkan kenaikan periode orbit,[4] dan kelompok kedua penemuan dengan cara yang sama diberi nama e sampai h.

Karakteristik bintang

[sunting | sunting sumber]

TRAPPIST-1 merupakan sebuah bintang katai ultradingin, dengan kelas spektral M8,0 ± 0,5, yang kira-kira 8% massa dan 11% radius dari Matahari. Temperaturnya 2550 K dan sedikitnya berusia 500 juta tahun.[4] Sebagai perbandingan, Matahari berusia sekitar 4,6 miliar tahun[18] dan memiliki temperatur 5778 K.[19]

Sistem keplanetan

[sunting | sunting sumber]

Pada Februari 2017 para ahli astronomi mengumumkan penemuan sistem keplanetan dari bintang ini yang tersusun atas tujuh planet mirip Bumi (e, f, g) tiga di antaranya mengorbit dalam zona laik huni.[20][21]

Sistem keplanetan TRAPPIST-1[22][23]
Anggota
(diurut dari bintang)
Massa Sumbu semimayor
(AU)
Periode orbit
(hari)
Eksentrisitas Inklinasi Jari-jari
b 0,85±0,72 M 0,01111 1,51087081±0,00000060 < 0,081 89,65±0,25° 1,086±0,035 R
c 1,38±0,61 M 0,01522 2,4218233±0,0000017 < 0,083 89,67±0,17° 1,056±0,035 R
d 0,41±0,27 M 0,021±0,006 4,049610±0,000063 < 0,070 89,75±0,16° 0,772±0,030 R
e 0,62±0,58 M 0,028 6,099615±0,000011 < 0,085 89,86±0,11° 0,918±0,039 R
f 0,68±0,18 M 0,037 9,206690±0,000015 < 0,063 89,680±0,034° 1,045±0,038 R
g 1,34±0,88 M 0,045 12,35294±0,00012 < 0,061 89,710±0,025° 1,127±0,041 R
h 0,331+0,056
−0,049
 M
0,06193488 (926.532.617,01 juta km) 18,767953±0,000080 0,00567±0,00121 89,796±0,023° 0,773+0,026
−0,027
 R

Ketujuh planet yang mengitari TRAPPIST-1 memiliki jarak orbit yang jauh lebih kecil dari jarak Merkurius dari Matahari. Jarak antara orbit dari TRAPPIST 1-b dengan TRAPPIST 1c sama dengan 1,6 kali jarak Bumi ke Bulan. Masing-masing planet mungkin akan terlihat lebih menonjol dari planet lainnya, dan akan lebih besar dari penampakan Bulan dari Bumi.[24][25][Verifikasi gagal] Satu tahun di planet terdekatnya hanya berlangsung satu setengah hari di bumi, dan jika satu tahun di planet keenamnya berlangsung 12,3 hari di bumi.

  1. ^ berdasarkan estimasi jenis spektral fotometrik
  2. ^ Dengan mengambil magnitudo visual absolut TRAPPIST-1 dan magnitudo visual absolut Matahari , luminositas visual dapat dihitung dengan
  3. ^ Gravitasi permukaan dihitung langsung dari Hukum gravitasi universal Newton, dengan rumus di mana M adalah massa objek, r adalah radiusnya, dan G adalah konstanta gravitasi.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "TRAPPIST-1b". Open Exoplanet Catalogue. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-06. Diakses tanggal 2 May 2016. 
  2. ^ a b Cutri, R. M.; Skrutskie, M. F.; Van Dyk, S.; Beichman, C. A.; Carpenter, J. M.; Chester, T.; Cambresy, L.; Evans, T.; Fowler, J.; Gizis, J.; Howard, E.; Huchra, J.; Jarrett, T.; Kopan, E. L.; Kirkpatrick, J. D.; Light, R. M.; Marsh, K. A.; McCallon, H.; Schneider, S.; Stiening, R.; Sykes, M.; Weinberg, M.; Wheaton, W. A.; Wheelock, S.; Zacarias, N. (June 2003). "2MASS All Sky Catalog of point sources". VizieR Online Data Catalog. European Southern Observatory with data provided by the SAO/NASA Astrophysics Data System. 2246. Bibcode:2003yCat.2246....0C. 
  3. ^ Costa, E.; Mendez, R.A.; Jao, W.-C.; Henry, T.J.; Subasavage, J.P.; Ianna, P.A. (August 4, 2006). "The Solar Neighborhood. XVI. Parallaxes from CTIOPI: Final Results from the 1.5 m Telescope Program" (PDF). The Astronomical Journal. The American Astronomical Society. 132 (3): 1234. Bibcode:2006AJ....132.1234C. doi:10.1086/505706. 
  4. ^ a b c d e Gillon, M.; Jehin, E.; Lederer, S. M.; Delrez, L.; De Wit, J.; Burdanov, A.; Van Grootel, V.; Burgasser, A. J.; Triaud, A. H. M. J.; Opitom, C.; Demory, B.-O.; Sahu, D. K.; Bardalez Gagliuffi, D.; Magain, P.; Queloz, D. (2016). "Temperate Earth-sized planets transiting a nearby ultracool dwarf star" (PDF). Nature. 533 (7602): 221–224. Bibcode:2016Natur.533..221G. doi:10.1038/nature17448. 
  5. ^ Viti, Serena; Jones,, Hugh R. A. (November 1999). "Gravity dependence at the bottom of the main sequence". Astronomy and Astrophysics. 351: 1028–1035. Bibcode:1999A&A...351.1028V. Diakses tanggal 6 May 2016. 
  6. ^ "2MASS J23062928-0502285". 
  7. ^ a b "Three Potentially Habitable Worlds Found Around Nearby Ultracool Dwarf Star - Currently the best place to search for life beyond the Solar System". European Southern Observatory (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2016-05-02. 
  8. ^ Chang, Kenneth (22 February 2017). "7 Earth-Size Planets Identified in Orbit Around a Dwarf Star". New York Times. Diakses tanggal 22 February 2017. 
  9. ^ a b "Could these newly-discovered planets orbiting an ultracool dwarf host life?". The Guardian. 2 May 2016. 
  10. ^ "Three New Planets Are the Best Bets for Life". Popular Mechanics. 2 May 2016. Diakses tanggal 2 May 2016. 
  11. ^ a b "Temperate Earth-Sized Planets Found in Extraordinarily Rich Planetary System TRAPPIST-1". SpaceRef. 22 February 2017. Diakses tanggal 11 February 2017. [pranala nonaktif permanen]
  12. ^ "NASA telescope reveals largest batch of Earth-size, habitable-zone planets around single star". Exoplanet Exploration: Planets Beyond our Solar System (Siaran pers). Diakses tanggal 22 February 2017. 
  13. ^ "NASA telescope reveals largest batch of Earth-size, habitable-zone planets around single star". Exoplanet Exploration: Planets Beyond our Solar System. NASA. Diakses tanggal 22 February 2017. 
  14. ^ Bryant, Tracey (22 February 2017). "Celestial Connection". University of Delaware. 
  15. ^ Gramer, Robbie (22 February 2017). "News So Foreign It's Out of This World: Scientists Discover Seven New Potentially Habitable Planets". Foreign Policy. 
  16. ^ "New National Telescope at La Silla—TRAPPIST to Scout the Sky and Uncover Exoplanets and Comets (eso1023 — Organisation Release)". www.eso.org. ESO. 8 June 2010. Diakses tanggal 4 January 2015. 
  17. ^ Hessman, F. V.; Dhillon, V. S.; Winget, D. E.; Schreiber, M. R.; Horne, K.; Marsh, T. R.; Guenther, E.; Schwope, A. et al. (2010). "On the naming convention used for multiple star systems and extrasolar planets". arΧiv:1012.0707 [astro-ph.SR]. 
  18. ^ Williams, Matt (24 September 2016). "What is the Life Cycle Of The Sun?". Universe Today. Diakses tanggal 19 February 2011. 
  19. ^ Cain, Fraser (23 December 2015). "Temperature of the Sun". Universe Today. Diakses tanggal 19 February 2011. 
  20. ^ "NASA Telescope Reveals Largest Batch of Earth-Size, Habitable-Zone Planets Around Single Star" (Siaran pers). NASA. 
  21. ^ "TRAPPIST-1 Planet Lineup". jpl.nasa.gov. 
  22. ^ Gillon, Michaël; Triaud, Amaury H. M. J.; Demory, Brice-Olivier; Jehin, Emmanuël; Agol, Eric; Deck, Katherine M.; Lederer, Susan M.; Wit, Julien de; Burdanov, Artem; Ingalls, James G.; Bolmont, Emeline; Leconte, Jeremy; Raymond, Sean N.; Selsis, Franck; Turbet, Martin; Barkaoui, Khalid; Burgasser, Adam; Burleigh, Matthew R.; Carey, Sean J.; Chaushev, Aleksander; Copperwheat, Chris M.; Delrez, Laetitia; Fernandes, Catarina S.; Holdsworth, Daniel L.; Kotze, Enrico J.; Grootel, Valérie Van; Almleaky, Yaseen; Benkhaldoun, Zouhair; Magain, Pierre; Queloz, Didier (2017). "Seven temperate terrestrial planets around the nearby ultracool dwarf star TRAPPIST-1". Nature. 542: 456–460. doi:10.1038/nature21360. 
  23. ^ Gillon, M.; Triaud, A. H. M. J.; Demory, B.-O.; Jehin, E.; Agol, E.; Deck, K. M.; Lederer, S. M.; De Wit, J.; Burdanov, A.; Ingalls, J. G.; Bolmont, E.; Leconte, J.; Raymond, S. N.; Selsis, F.; Turbet, M.; Barkaoui, K.; Burgasser, A.; Burleigh, M. R.; Carey, S. J.; Chaushev, A.; Copperwheat, C. M.; Delrez, L.; Fernandes, C. S.; Holdsworth, D. L.; Kotze, E. J.; Van Grootel, V.; Almleaky, Y.; Benkhaldoun, Z.; Magain, P.; Queloz, D. (2017). "Seven temperate terrestrial planets around the nearby ultracool dwarf star TRAPPIST-1" (PDF). Nature. 542 (7642): 456. doi:10.1038/nature21360. 
  24. ^ Grush, Loren (22 February 2017). "This solar system of seven Earth-sized planets may be the best place to look for alien life". 
  25. ^ "Largest batch of Earth-size, habitable zone planets". Exoplanets Exploration. Nasa. 
  26. ^ "Ultracool Dwarf and the Seven Planets - Temperate Earth-sized Worlds Found in Extraordinarily Rich Planetary System". www.eso.org. Diakses tanggal 22 February 2017. 
  27. ^ "Artist's view of planets transiting red dwarf star in TRAPPIST-1 system". www.spacetelescope.org. Diakses tanggal 21 July 2016. 

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]