Lompat ke isi

Enklave dan eksklave: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
WinTakeAll (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(44 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Multiple image
[[Berkas:Enklave.png|ka|bingkai|C adalah enklave A dan [[eksklave]] B.]]
| align = right<!-- left/right/center -->
'''Enklave''' atau '''daerah kantong''' adalah [[negara]]/bagian negara yang dikelilingi oleh wilayah suatu negara lain.
| direction = vertical<!-- horizontal/vertical -->
| width = 300<!-- Digits only; no "px" suffix, please -->


<!-- Image 1 -->| image1 = Enclave exclave diagram.svg<!-- Filename only; no "File:" or "Image:" prefix, please -->
Eksklave dapat muncul pada tingkat subnasional ketika sebuah subdivisi muncul di luar divisi induk.
| width1 =
| alt1 =
| caption1 = Wilayah (berupa negara, negara bagian, provinsi, kabupaten, kota, dll.) yang berbeda diwakili oleh warna dan huruf yang berbeda, sedangkan daerah yang terpisah dari wilayah yang sama diwakili oleh warna dan huruf yang sama, dengan nomor yang berbeda ditambahkan ke setiap daerah yang lebih kecil dari wilayah itu (bagian utama hanya diberi huruf tanpa angka).


* {{colorbox|#f3a7b5}} A:
enklav bisa jadi jadi sebuah negara merdeka seperti [[Lesotho]]/[[Swaziland]] atau bagain teritori dari negara lain seperti [https://en.wikipedia.org/wiki/Campione_d%27Italia]campione d'Italia yaitu teritori dari negara Italia yang berada di wilayah [[Swiss]]
** memiliki 5 ''eksklave'' (A1, A2, A3, A4, dan A5): mustahil untuk bepergian dari daerah utama ke daerah-daerah eksklave di wilayah A dengan hanya melalui wilayah A semata; sementara:
*** A1 dan A2 bukanlah ''enklave'': keduanya tidak dikelilingi oleh wilayah suatu entitas asing tunggal;
*** A1 adalah ''semieksklave'': sebagian dari daerah ini memiliki perbatasan maritim yang tidak mengelilingi daerah tersebut;
*** A3 adalah ''enklave'': daerah ini dikelilingi seluruhnya oleh wilayah ''B'';
*** A4 dan A5 adalah ''kontraenklave'' atau ''enklave tingkat 2'': daerah yang termasuk wilayah A yang berada di dalam enklave E;
** memiliki 1 ''enklave'' (E): wilayah asing yang seluruhnya berada di dalam wilayah A;
** memiliki 1 ''kontrakontraenklave'' atau ''enklave tingkat 3'' (E1).
* {{colorbox|#fed720}} B:
** memiliki 2 ''enklave'' (A3 dan D).
* {{colorbox|#75be3b}} C:
** tidak memiliki enklave dan eksklave.
* {{colorbox|#e87c2d}} D:
** merupakan ''daerah enklave'': tidak memiliki enklave dan eksklave, tetapi seluruh wilayahnya berada di dalam wilayah suatu entitas asing tunggal (B).
* {{colorbox|#8855ec}} E:
** merupakan ''daerah enklave'': berada di dalam wilayah A;
** memiliki 2 ''enklave'' (A4 dan A5), yang merupakan ''kontraenklave'' untuk wilayah A;
** memiliki 1 ''kontraenklave''' (E1), yang merupakan ''kontrakontraenklave'' bila dilihat dari sudut pandang A dan berada di dalam wilayah A5.


Dalam istilah [[topologi]], A dan E merupakan (himpunan) ''permukaan takterhubung'', lalu B, C, dan D adalah ''[[Ruang terhubung|permukaan terhubung]]''. Namun, C dan D juga merupakan ''[[Ruang terhubung sederhana|permukaan terhubung sederhana]]'', sedangkan B bukan (karena B memiliki "genus 2", yaitu jumlah "lubang" pada B).
Kata "enklave" (''enclave'') berasal dari kata [[Bahasa Perancis|Perancis]], ''[[lingua franca]]'' kosakata bidang [[diplomasi]], yang aslinya berasal dari kata [[Bahasa Latin|Latin]] ''inclavatus'' (artinya 'terkurung, terkunci'). Kata tersebut menjadi [[jargon]] diplomasi [[bahasa Inggris]] pada [[1868]]. Sedangkan kata "eksklave" (''exclave'') merupakan perluasan kata yang logis yang diciptakan tiga abad kemudian.


<!-- Image 2 -->| image2 =
Enklave bisa pula timbul karena berbagai alasan [[sejarah]], [[Politik|politis]] atau [[geografi]]s. Beberapa wilayah ditinggalkan saja menjadi enklave akibat perubahan aliran [[sungai]].
| width2 =
| alt2 =
| caption2 = <!-- up to |image10 is accepted -->


<!-- Extra parameters -->| header = Diagram eksplikatif atas diskontinuitas teritorial: ''Enklave'' dan ''eksklave''
Sebuah negara enklave harus menyelesaikan berbagai masalah, seperti alamat surat, aliran listrik dan hak lintasan, dengan negara tetangga agar penduduk kedua negara dapat hidup tenteram.
| header_align = <!-- left/right/center -->
| header_background =
| footer =
| footer_align = <!-- left/right/center -->
| footer_background =
| background color =
}}


'''Enklave''' dan '''eksklave''' merupakan istilah dalam [[geografi politik]] yang merujuk pada wilayah negara atau daerah dalam wilayah suatu negara, yang memiliki ciri "diskontinuitas teritorial", yaitu wilayah tersebut terpisah dan/atau terkurung di wilayah negara lain. Untuk lebih jelasnya, enklave dan eksklave memiliki perbedaan mendasar sebagai berikut.
== Negara enklave ==
[[Berkas:LocationLesotho.png|bingkai|Wilayah [[Lesotho]] (hijau) keseluruhannya dikelilingi oleh [[Afrika Selatan]].]]
Beberapa enklave merupakan negara berdaulat yang seluruh wilayahnya dikelilingi oleh sebuah negara lain, sehingga tidak dapat dinamakan [[eksklave]]. Hanya terdapat tiga negara enklave, yaitu:
* Republik [[San Marino]], dikelilingi oleh [[Italia]]
* [[Vatikan]], dikelilingi oleh kota [[Roma]], Italia
* Kerajaan [[Lesotho]], dikelilingi oleh [[Afrika Selatan]].


* ''Enklave'' atau ''daerah kantong'' adalah suatu negara atau daerah dalam wilayah suatu negara yang terkurung seluruhnya dalam wilayah suatu negara asing.<ref name=":0" /><ref name="Raton">{{Cite journal|last=Raton|first=Pierre|year=1958|title=Les enclaves|journal=Annuaire Français de Droit International|volume=4|page=186|doi=10.3406/afdi.1958.1373}}</ref>
== Negara pesisir ==
* ''Eksklave'' adalah daerah dalam wilayah suatu negara yang secara geografis terpisah sepenuhnya dipisahkan dari daerah utama wilayah negara tersebut oleh wilayah-wilayah dari satu atau beberapa negara asing.<ref name=":1">{{Kamus|eksklave}}</ref><ref name="Websters_p4972">{{cite dictionary|article=Exclave|title=Webster's Encyclopedic Unabridged Dictionary of the English Language|year=1989|page=497}}</ref>
Beberapa enklave merupakan negara yang dikelilingi oleh negara lain, kecuali pada suatu bagian di mana mereka mempunyai [[akses]] ke perairan lepas melalui pesisir kecil. Tetapi, akses ini lebih tepat disebut [[koridor]]. Contohnya:
* Republik [[Gambia]], dikelilingi oleh [[Senegal]], memiliki jalur pesisir sepanjang 50 km menuju [[Samudra Atlantik]].
* Kesultanan [[Brunei Darussalam]], dikelilingi oleh [[Malaysia]] Timur, memiliki akses menuju [[Laut China Selatan]].
* Kepangeranan [[Monako]], dikelilingi oleh [[Perancis]], memiliki akses menuju [[Laut Tengah]].
* Singapura
Walaupun [[Portugal]], [[Korea Selatan]] dan [[Irlandia]] berbatasan dengan satu negara saja, mereka memiliki akses menuju perairan internasional yang cukup luas sehingga tidak dapat dijuluki enklave.


Beberapa negara memiliki wilayah yang terputus atau terpisah di wilayah negara lain yang, tergantung cirinya, dapat disebut daerah enklave dan/atau eksklave. Daerah-daerah tersebut umumnya tercipta karena adanya alasan [[Sejarah|historis]], [[Politik|politis]] atau [[Geografi|geografis]] yang melatarbelakanginya. Misalnya, penjanjian perdamaian antara dua negara yang bertikai, perjanjian pembagian wilayah oleh negara-negara kolonial, serta perebutan suatu daerah dalam perang.
== Bagian pesisir ==
Beberapa wilayah tidak dapat dicapai dari negaranya kecuali melalui perairan internasional. Wilayah-wilayah ini dapat dianggap sebagai [[fragmen]] terpisah (''detached fragment'') suatu negara daripada dinamakan enklave, karena mereka tidak bisa memenuhi kriteria yang mengharuskan wilayahnya tertutup seluruh sisi oleh wilayah negara lain. Contohnya:
* Kota [[Ceuta]] dan [[Melilla]], kedua-duanya milik [[Spanyol]], di pesisir utara [[Maroko]].
* [[Gibraltar]], jajahan [[Britania Raya|Britania]] di pesisir selatan Spanyol.
* [[Oecussi-Ambeno]], bagian dari [[Timor Leste]] yang berada di [[Timor Barat]], [[Indonesia]], dapat diakses melalui laut.
* [[Cabinda]], wilayah [[Angola]] yang terkurung di antara [[Republik Demokratik Kongo]] dan [[Kongo]].
* [[Kaliningrad]], wilayah [[Rusia]] yang terletak di antara [[Polandia]] dan [[Lituania]]. Sebelum [[Perang Dunia II]], Kaliningrad adalah bagian dari provinsi [[Prusia Timur]], Jerman.
* Alaska wilayah AS yang berada di ujung Kanada.


== Penggunaan ==
== Wilayah enklave historis di Indonesia ==
Istilah "enklave" berasal dari kata dalam bahasa Prancis, yaitu ''enclave'', yang merupakan turunan dari kata kerja ''enclaver'' (1283), dari [[bahasa Latin]] sehari-hari ''inclavare'' (menutup dengan kunci). Kata ''enclave'' pertama kali muncul pada pertengahan abad ke-15 dan pada awalnya merupakan istilah hukum properti yang menunjukkan situasi sebidang tanah atau pekarangan yang dikelilingi oleh tanah-tanah yang dimiliki oleh pemilik yang berbeda, sementara tanah tersebut tidak dapat digarap secara praktis dan memadai mengenakan "beban" pada pekarangan sekitarnya (seperti melintasi tanah orang lain atau mengalirkan air melewati tanah orang lain).<ref name="LGR">Le Grand Robert, ''Dictionnaire de la Langue Française'', 2001, vol.&nbsp;III, p.&nbsp;946.</ref> Secara hukum, ini menciptakan kondisi "pengabdian pekarangan" (''servituut'')<ref>[https://www.hukumonline.com/klinik/a/keberlakuan-hak-servituut-lt5038bd0a38584 Definisi Hak Servituut (Pengabdian Pekarangan) dan Penerapannya]</ref> bagi tanah di sekeliling yang dimiliki oleh orang lain. Dokumen diplomatik yang pertama kali memuat kata ''enclave'' adalah [[Perang Italia 1521–1526|Perjanjian Madrid]], yang ditandatangani pada tahun 1526.<ref name="Melamid2">{{cite encyclopedia|first=Alexander|last=Melamid|title=Enclaves and Exclaves|encyclopedia=International Encyclopedia of the Social Sciences|volume=5|year=1968|editor-first=David|editor-last=Sills|publisher=The Macmillan Company & Free Press}}</ref>{{rp|61}} Kata tersebut menjadi [[jargon]] diplomasi [[Bahasa Inggris|berbahasa Inggris]] pada tahun 1868.
[[Berkas:Peta seri DIY AA 1945.png|jmpl|Enklave [[Kasunanan]] dan [[Mangkunegaran]] di wilayah [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].]]
* [[Imogiri]]
* [[Kota Gede]]
* [[Ngawen, Gunung Kidul|Ngawen]]


Pada perkembangan selanjutnya, istilah ''enclave'' juga mulai digunakan untuk merujuk pada tanah [[keresidenan]], [[kabupaten]], [[fief]], [[komune]], [[kota praja]], [[paroki]], dan lain-lain yang dikelilingi oleh wilayah asing. Kata tersebut akhirnya diserap ke dalam bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lainnya untuk merujuk pada konsep yang sama, meskipun istilah lokal terus digunakan. Di India, kata ''pocket'' "kantong" sering digunakan sebagai sinonim untuk enklave (seperti "''pocket'' distrik Puducherry").<ref>{{cite web|title=Government Jobs in BSNL : 01 Jobs Opening|url=http://www.jobresultsnic.in/2014/12/bsnl-recruitment-2014-2015-apply-for.html|publisher=jobresultsnic.in|archive-url=https://web.archive.org/web/20141224165814/http://www.jobresultsnic.in/2014/12/bsnl-recruitment-2014-2015-apply-for.html|archive-date=2014-12-24|access-date=2014-02-24|url-status=dead}}</ref> Dalam sejarah administrasi Britania Raya, enklave subnasional biasanya disebut "''detachments''" atau "''detached parts''", sementara enklave nasional disebut "''detached districts''" atau "''detached dominions''". Dalam sejarah [[Eklesiologi|gerejawi]] Inggris, enklave subnasional disebut "''peculiars''" (lihat juga Royal Peculiar).
== Lihat pula ==
* [[Eksklave]] - wilayah suatu negara yang terpisah dari wilayah utama negara tersebut.


Istilah "eksklave" merupakan perluasan makna dari kata enklave yang digunakan dalam dunia modern.
[[Kategori:Eksklave| ]]


== Enklave ==
[[en:Enclave and exclave#True enclaves]]
''Enklave'' dalam pengertian luas berarti wilayah suatu entitas (berupa [[negara]], [[negara bagian]], [[daerah]], [[provinsi]], [[kota]], [[distrik]], [[kabupaten]], dll.) yang terperangkap seluruhnya di dalam wilayah suatu entitas "tunggal" asing.<ref name=":0">{{Kamus|enklave}}</ref> Namun, enklave secara umum biasanya merujuk pada bagian suatu negara (atau negara bagian) yang terkurung dalam wilayah negara asing. Untuk membedakannya dengan jenis-jenis enklave lainnya, enklave terkait sering disebut juga ''enklave sejati''.<ref name="EV2">{{cite book|last=Vinokurov|first=Evgeny|year=2007|title=The Theory of Enclaves|publisher=Lexington Books, Lanham, MD}}</ref>{{rp|10}} Contoh enklave sejati adalah [[Büsingen am Hochrhein]] milik [[Jerman]] dan Campione d'Italia milik [[Italia]], kedua-duanya merupakan enklave di dalam wilayah [[Swiss]].

Enklave juga dapat merujuk pada negara yang seluruhnya terperangkap di dalam negara lain. Negara semacam ini disebut juga ''negara enklave''. Saat ini, hanya terdapat 3 negara enklave di dunia, yaitu [[Vatikan]] dan [[San Marino]] merupakan negara enklave di wilayah [[Italia]], serta [[Lesotho]] merupakan negara enklave di wilayah [[Afrika Selatan]].

Definisi "wilayah" suatu negara dalam enklave mencakup baik wilayah darat maupun wilayah perairan.<ref name="Melamid">{{Cite encyclopedia|last=Melamid|encyclopedia=International Encyclopedia of the Social Sciences|volume=5|year=1968|editor-first1=David|publisher=The Macmillan Company & Free Press}}</ref>{{Refpage|60}} Khusus untuk wilayah perairan, enklave tersebut disebut juga ''enklave maritim'' (jika wilayah perairan berupa laut teritorial) atau ''enklave lakustrin'' (jika berupa danau).<ref name="EV2" />{{rp|10}} Hanya ada beberapa enklave maritim sejati yang berada di Afrika, Australia, dan Amerika.

Enklave terkadang juga merujuk pada wilayah yang dikelilingi oleh "sebagian" wilayah suatu negara lain, meskipun pengertian tersebut tidak tepat karena enklave umumnya harus terkurung seluruhnya di dalam entitas "tunggal".<ref name="Raton" />

== Eksklave ==
[[Berkas:Eksklave.png|bingkai|D adalah eksklave dari B, tetapi bukan merupakan enklave.]]
[[Berkas:Enklave.png|bingkai|C adalah eksklave dari B dan enklave untuk A.]]
Seperti halnya dengan enklave, ''eksklave'' dalam pengertian luas adalah bagian dari wilayah suatu entitas (berupa [[negara]], [[negara bagian]], [[daerah]], [[provinsi]], [[kota]], [[distrik]], [[kabupaten]], dll.) yang secara geografis terpisahkan sepenuhnya dari daerah utama entitas tersebut oleh wilayah-wilayah dari satu atau beberapa entitas asing,<ref name=":1" /> sementara jika entitas terkait adalah negara (atau [[negara bagian]]), eksklave semacam itu disebut juga ''eksklave sejati''. Contoh eksklave sejati ialah:

* [[Nakhichevan]], yang berbatasan dengan [[Turki]], [[Armenia]] dan [[Iran]], adalah eksklave bagi [[Azerbaijan]].<ref>{{cite web|title=Assembly of Turkish American Associations|url=http://www.ataa.org/reference/occupation_az.html|publisher=Ataa.org|access-date=2014-02-24}}</ref>
* [[Baarle-Hertog]], yang merupakan kumpulan eksklave bagi [[Belgia]] yang tersebar-sebar di wilayah [[Belanda]].
* Dalam negara [[Uni Emirat Arab]], empat [[Emirat|keamiran]] (emirat) memiliki lima eksklave sejati: [[Keamiran Dubai|Dubai]] (Hatta), [[Keamiran Ajman|Ajmān]] (Masfut dan Manama), [[Keamiran Ras al-Khaimah|Ras al-Khaimah]] (bagian selatan dari dua bagian keamiran yang tidak bersebelahan), and [[Keamiran Sharjah|Sharjah]] ([[Nahwa]], yang juga merupakan enklave sejati tingkat nasional dan kontraenklave di [[Oman]]).<ref name=":2">[http://people.exeter.ac.uk/nsaa201/UAE%20Federal%20Boundaries.pdf The Federal Boundaries of the United Arab Emirates]</ref>
* [[Llívia]] adalah eksklave bagi [[Spanyol]] dan enklave untuk [[Prancis]].
* Campione d'Italia adalah eksklave bagi [[Italia]] dan enklave untuk [[Swiss]].
* [[Büsingen am Hochrhein]] adalah eksklave bagi [[Jerman]] dan enklave untuk [[Swiss]]. Jarak terpendek dari perbatasan Büsingen ke daerah utama di wilayah Jerman hanya sekitar 700 meter.
* Pulau Likoma and Chizumulu di [[Danau Malawi]] adalah eksklave bagi [[Malawi]] dan enklave untuk wilayah perairan darat (danau) [[Mozambik]].<ref>{{cite web|title=Malawi Tourism Guide|url=http://www.malawitourism.com/pages/attractions/the_attraction.asp?AttractionsID=8|publisher=MalawiTMC|archive-url=https://web.archive.org/web/20151223003558/http://www.malawitourism.com/pages/attractions/the_attraction.asp?AttractionsID=8|archive-date=2015-12-23|access-date=2017-05-08|url-status=dead}}</ref>
*Shohimardon adalah ekslave bagi [[Uzbekistan]] dan enklave untuk [[Tajikistan]].
* Sarvan adalah eksklave bagi [[Tajikistan]] dan enklave untuk [[Uzbekistan]].
* Vorukh adalah eksklave bagi [[Tajikistan]] dan enklave untuk [[Kirgistan]].

Banyak daerah eksklave, meskipun tidak semuanya, yang juga merupakan daerah enklave, karena suatu daerah eksklave dapat berbatasan dengan banyak negara.<ref name="YRY" /> [[Nakhichevan|Nakhchivan]], [[Azerbaijan]], misalnya, adalah contoh eksklave yang bukan enklave (karena daerah tersebut berbatasan dengan [[Armenia]], [[Turki]], dan [[Iran]]).

== Istilah terkait ==
Berikut ini merupakan beberapa variasi dari enklave dan eksklave yang secara definitif bukan merupakan enklave dan eksklave sejati.

=== Semienklave dan semieksklave ===


''Semienklave'' dan ''semieksklave'' adalah daerah yang hampir menjadi enklave atau eksklave jika bukan karena daerah tersebut memiliki, tetapi tidak dikelilingi oleh, akses [[laut]] yang menjadi bagian dari wilayah suatu daerah.<ref name="YRY" />{{Refpage|116}}<ref name="EV">{{Cite book|last=Vinokurov|first=Evgeny|year=2007|title=The Theory of Enclaves|publisher=Lexington Books, Lanham, MD}}</ref>{{Refpage|12–14}} Konsep perbatasan di wilayah laut tidak sama dengan konsep perbatasan darat (yang juga mencakup perairan darat seperti [[sungai]] dan [[danau]]), sehingga konsep enklave dan eksklave tidak dapat diterapkan sepenuhnya di daerah dengan garis [[pesisir]]. Seperti halnya enklave dan eksklave, semienklave dapat berbentuk sebagai suatu negara merdeka yang berdaulat, sedangkan semieksklave sejati selalu menjadi bagian dari suatu negara berdaulat (seperti [[Oblast Kaliningrad|Kaliningrad Oblast]]).<ref name="YRY">{{Cite journal|last=Rozhkov-Yuryevsky|first=Yuri|year=2013|title=The concepts of enclave and exclave and their use in the political and geographical characteristic of the Kaliningrad region|journal=Baltic Region|volume=2|pages=113–123|doi=10.5922/2079-8555-2013-2-11}}</ref><ref>''Vinokurov (2007)'', p. 29"</ref>

Konsep semienklave pada negara sebenarnya lebih kompleks daripada yang terlihat. Vinokurov (2007) menyatakan, "secara teknis, [[Portugal]], [[Denmark]], dan [[Kanada]] juga berbatasan hanya dengan satu negara asing, tetapi mereka tidak tertutup menurut artian [[Geografi|geografis]], [[politik]], atau [[ekonomi]]. Mereka memiliki akses yang luas ke [[perairan internasional]]. Pada saat yang sama, ada negara-negara yang masih 'tertutup' oleh wilayah negara asing, meskipun memiliki akses laut."<ref name="EV"/>{{rp|14}} Oleh karena itu, pengertian negara semienklave umumnya menggunakan prinsip kuantitatif, yaitu "batas darat harus lebih panjang dari garis pesisirnya". Dengan demikian, suatu negara diklasifikasikan sebagai semienklave berdaulat jika berbatasan dengan satu negara saja, dan batas daratnya lebih panjang dari garis pesisirnya.<ref name="EV"/>{{rp|14, 20–22}} [[Monako]], [[Gambia]], dan [[Brunei Darussalam]] adalah contoh negara semienklave. Negara semienklave semacam itu juga disebut ''negara pesisir''.

Berbeda dengan konsep negara semienklave, [[Evgeny Vinokurov|Vinokurov]] menyebutkan bahwa "tidak ada kriteria kuantitatif serupa yang dibutuhkan untuk mendefinisikan semienklave dan semieksklave bukan negara berdaulat."<ref name="EV"/>{{rp|14, 26}} Contoh daerah bukan negara yang merupakan semienklave dan semieksklave adalah sebagai berikut.
* [[Oe-Cusse Ambeno]], sebuah distrik [[Timor Leste]] di [[Pulau Timor]] bagian utara, adalah semieksklave bagi Timor Leste dan semienklave untuk [[Indonesia]].
* [[Alaska]], salah satu [[negara bagian]] di Amerika Serikat, adalah wilayah diskontinuitas teritorial terbesar di dunia, yaitu semienklave untuk Kanada terpisah dari [[Amerika Serikat]] oleh wilayah [[Kanada]].
* [[Oblast Kaliningrad|Kaliningrad]], sebuah [[oblast]] Rusia di pesisir [[Laut Baltik]] yang berbatasan dengan [[Polandia]] dan [[Lituania]], adalah daerah semieksklave bagi [[Rusia]]. Akses laut dari daratan utama Rusia dimungkinkan dari [[Sankt-Peterburg|Sankt Peterburg]] melalui [[Teluk Finlandia]], tanpa melewati wilayah negara lain.
* [[Ceuta]] dan [[Melilla]], di pesisir [[Laut Tengah]] [[Afrika]], adalah semienklave bagi [[Maroko]] dan semieksklave bagi [[Spanyol]].
* [[Daerah Temburong|Temburong]], sebuah "daerah" (distrik) di Brunei Darussalam, adalah semienklave bagi Malaysia dan semieksklave bagi [[Brunei Darussalam]], meskipun daerah tersebut dengan wilayah utama Brunei masih terhubung oleh laut. Jembatan Temburong menghubungkan Temburong dengan daratan utama Brunei.
* [[Kokkina]], sebuah desa [[Siprus]] di dalam negara ''de facto'' [[Republik Turki Siprus Utara|Siprus Utara]] di pantai [[Laut Tengah]], adalah semienklave bagi Siprus Utara dan semieksklave bagi Republik Siprus.
* [[Provinsi Cabinda|Cabinda]]/Kabinda, sebuah provinsi [[Angola]] di barat daya [[Afrika]] di pantai [[Samudra Atlantik]], yang sebelumnya disebut Kongo Portugis, adalah semieksklave bagi Angola yang berbatasan dengan [[Republik Demokratik Kongo]] dan [[Republik Kongo]]. Cabinda terpisah dari daratan utama Angola karena dibagi oleh akses laut Republik Demokratik Kongo satu-satunya.
* [[Guyana Prancis]], salah satu [[Jajahan seberang laut Prancis|Departemen Seberang Laut Prancis]] di [[Amerika Selatan]], adalah semieksklave bagi [[Prancis]], yang berbatasan darat dengan [[Suriname]] dan [[Brasil]], dan terletak di pantai [[Samudra Atlantik]].
* Wilayah bagian selatan dari [[Kabupaten Dubrovnik-Neretva|Dubrovnik-Neretva]], sebuah kabupaten [[Kroasia]], merupakan semieksklave bagi Kroasia yang berbatasan dengan [[Bosnia dan Herzegovina]] dan [[Montenegro]]. Wilayah ini terpisah dari wilayah utama Kroasia karena dibagi oleh Kota Neum, [[Bosnia dan Herzegovina]]. The [[Republik Ragusa]] dahulu menghibahkan kota ini kepada [[Kesultanan Utsmaniyah]] karena negara tersebut tidak mau berbatasan darat dengan [[Republik Venesia]]. Sekarang, kota tersebut diwariskan kepada negara Bosnia dan Herzegovina. Jembatan Pelješac Bridge menghubungkan daerah semiexclave ini dengan wilayah utama.
* [[Sabah]] Dan [[Sarawak]], sebuah negara bagian di pantai utara [[Kalimantan]] adalah semienklave bagi [[Indonesia]] dan semieksklave bagi [[Malaysia]]

=== Tingkat nasional dan subnasional ===
Istilah enklave dan eksklave umum digunakan baik untuk tingkat nasional (negara) dan tingkat subnasional. Untuk tingkat subnasional, entitas asing terkait merupakan negara dengan kedaulatan terbatas, seperti [[negara bagian]] atau [[keamiran]]. Contohnya adalah empat [[Emirat|keamiran]] di [[Uni Emirat Arab]] yang memiliki lima eksklave sejati: [[Keamiran Dubai|Dubai]] (Hatta), [[Keamiran Ajman|Ajmān]] (Masfut dan Manama), [[Keamiran Ras al-Khaimah|Ras al-Khaimah]] (bagian selatan dari dua bagian keamiran yang tidak bersebelahan), and [[Keamiran Sharjah|Sharjah]] ([[Nahwa]], yang juga merupakan enklave sejati tingkat nasional dan kontraenklave di [[Oman]]).<ref name=":2" />

=== Kontraenklave ===
''Kontraenklave'' atau ''enklave tingkat dua'' adalah enklave dari suatu negara yang berada di dalam suatu daerah negara asing yang juga merupakan enklave di dalam negara pertama. Enklave semacam ini yang masih ada hingga sekarang adalah:

* Kotamadya [[Baarle-Nassau]] milik [[Belanda]] yang memiliki tujuh eksklave di dalam dua eksklave Kotamadya [[Baarle-Hertog]] milik [[Belgia]].
* [[Nahwa]] milik [[Uni Emirat Arab]] yang berada di dalam [[Madha]], yang merupakan eksklave [[Oman]] di wilayah UEA.

Sebelumnya, terdapat juga skema "enklave di dalam enklave di dalam enklave" yang disebut ''kontrakontraenklave'' atau ''enklave tingkat tiga''. Daerah tersebut merupakan bagian dari [[enklave India–Bangladesh]], yang kemudian dihapuskan dengan adanya revisi pakta perbatasan yang diadakan [[India]] dan [[Bangladesh]] pada tahun 2015.

=== Peneksklave ===
''Peneksklave'' adalah daerah dalam wilayah suatu negara yang hanya dapat dimasuki dengan melintasi wilayah negara lain, khususnya jika menggunakan kendaraan beroda.<ref name="Robinson">{{Cite journal|last=Robinson|first=G. W. S.|date=September 1959|title=Exclaves|journal=Annals of the Association of American Geographers|volume=49|issue=3, [Part 1]|pages=283–295|doi=10.1111/j.1467-8306.1959.tb01614.x|jstor=2561461}}</ref>{{Refpage|283}} Peneksklave juga terkadang disebut sebagai eksklave fungsional atau eksklave praktis.<ref name="EV">{{Cite book|last=Vinokurov|first=Evgeny|year=2007|title=The Theory of Enclaves|publisher=Lexington Books, Lanham, MD}}</ref>{{Refpage|31}} Banyak peneksklave yang terbentuk karena daerah utama dan daerah lainnya terbagi oleh perairan teritorial mereka sendiri (tidak dikelilingi oleh perairan teritorial negara lain), seperti [[Point Roberts, Washington|Point Roberts di Washington]] dan Northwest Angle di [[Minnesota]], [[Amerika Serikat]]. Ada pula daerah peneksklave yang terbentuk karena kondisi medan di darat yang membatasi keduanya, misalnya ketika pegunungan yang membagi kedua wilayah membuat suatu wilayah tidak dapat diakses dari wilayah lain suatu negara jika tidak melalui wilayah asing. Contoh yang paling sering digunakan adalah Kleinwalsertal, suatu lembah yang menjadi bagian [[Vorarlberg]], Austria, yang hanya dapat diakses melalui sebelah utara daerah ini yang menjadi wilayah administratif [[Jerman]].

=== Enklave etnik ===
Enklave etnik adalah komunitas suatu [[Kelompok etnik|kelompok etnis]] yang berkumpul di dalam suatu wilayah yang didominasi oleh kelompok etnis lain. ''[[Ghetto]]'', ''[[Japantown]]'', ''[[Barrio]]'', dan [[pecinan]] adalah contohnya. Daerah-daerah ini mungkin memiliki bahasa, budaya, dan sistem ekonomi yang terpisah tetapi secara administratif daerah ini dikuasai dan mengikuti hukum pemerintahan setempat.

=== Ekstrateritorialitas ===
{{Utama|Ekstrateritorialitas}}
[[Perwakilan diplomatik]], seperti [[Perwakilan diplomatik|kedutaan besar]] dan [[Konsul|konsulat]], serta [[pangkalan militer]], biasanya dikecualikan dari yurisdiksi negara setempat, sehingga hukum dari negara setempat yang menjadi tempat perwakilan tersebut berada biasanya tidak berlaku di tanah yang dimiliki oleh perwakilan tersebut. Pengecualian dari hukum negara setempat ini disebut [[ekstrateritorialitas]]. Meskipun tampak seperti enklave, area dan bangunan yang menikmati hak-hak ekstrateritorialitas ini bukanlah enklave, karena dalam semua kasus negara setempat tetap mempertahankan kedaulatan penuh atas tanah tersebut.

== Lihat juga ==

* [[barle|Baarle]]
* [[Baarle-Hertog]]
* [[Baarle-Nassau]]
* [[Aneksasi tiang bendera]]
* [[Negara pedalaman]]

=== Daftar ===

* [[Daftar negara yang hanya berbatasan dengan satu negara]]
* [[Daftar enklave dan eksklave]]

== Referensi ==
{{Reflist|30em}}

== Pustaka ==

* {{Cite journal|last=Robinson|first=G. W. S.|date=September 1959|title=Exclaves|journal=Annals of the Association of American Geographers|volume=49|issue=3, [Part 1]|pages=283–295|doi=10.1111/j.1467-8306.1959.tb01614.x|jstor=2561461}}
* {{Cite book|last=Vinokurov|first=Evgeny|year=2007|url=https://rowman.com/ISBN/9780739124031/A-Theory-of-Enclaves|title=A Theory of Enclaves|publisher=Lexington Books|isbn=978-0-7391-2403-1}}

== Pranala luar ==

* [http://www.ibrg.info/palmberg/enclaves.htm Enklave di seluruh dunia, oleh Rolf Palmberg]
* [http://geosite.jankrogh.com Geosite, oleh Jan S. Krogh]
* [http://www.hiddeneurope.co.uk/tangled-territories-european-exclaves-and-enclaves "Tangled Territories" tahun 2005, artikel ulasan tentang eksklave dan enklave di Eropa yang diterbitkan di majalah ''Hidden Europe'']
* [http://ontology.buffalo.edu/smith/baarle.htm Situs Baarle oleh Barry Smith]
* [https://vinokurov.info/a-theory-of-enclaves/ Teori Enklave, oleh Evgeny Vinokurov - perlakuan ekonomi dan politik yang komprehensif terhadap enklave dan eksklave]
{{Macam pembagian negara}}{{Enklave etnik}}
[[Kategori:Enklave dan eksklave| ]]

Revisi terkini sejak 31 Januari 2024 05.58

Diagram eksplikatif atas diskontinuitas teritorial: Enklave dan eksklave
Wilayah (berupa negara, negara bagian, provinsi, kabupaten, kota, dll.) yang berbeda diwakili oleh warna dan huruf yang berbeda, sedangkan daerah yang terpisah dari wilayah yang sama diwakili oleh warna dan huruf yang sama, dengan nomor yang berbeda ditambahkan ke setiap daerah yang lebih kecil dari wilayah itu (bagian utama hanya diberi huruf tanpa angka).
  •   A:
    • memiliki 5 eksklave (A1, A2, A3, A4, dan A5): mustahil untuk bepergian dari daerah utama ke daerah-daerah eksklave di wilayah A dengan hanya melalui wilayah A semata; sementara:
      • A1 dan A2 bukanlah enklave: keduanya tidak dikelilingi oleh wilayah suatu entitas asing tunggal;
      • A1 adalah semieksklave: sebagian dari daerah ini memiliki perbatasan maritim yang tidak mengelilingi daerah tersebut;
      • A3 adalah enklave: daerah ini dikelilingi seluruhnya oleh wilayah B;
      • A4 dan A5 adalah kontraenklave atau enklave tingkat 2: daerah yang termasuk wilayah A yang berada di dalam enklave E;
    • memiliki 1 enklave (E): wilayah asing yang seluruhnya berada di dalam wilayah A;
    • memiliki 1 kontrakontraenklave atau enklave tingkat 3 (E1).
  •   B:
    • memiliki 2 enklave (A3 dan D).
  •   C:
    • tidak memiliki enklave dan eksklave.
  •   D:
    • merupakan daerah enklave: tidak memiliki enklave dan eksklave, tetapi seluruh wilayahnya berada di dalam wilayah suatu entitas asing tunggal (B).
  •   E:
    • merupakan daerah enklave: berada di dalam wilayah A;
    • memiliki 2 enklave (A4 dan A5), yang merupakan kontraenklave untuk wilayah A;
    • memiliki 1 kontraenklave' (E1), yang merupakan kontrakontraenklave bila dilihat dari sudut pandang A dan berada di dalam wilayah A5.
Dalam istilah topologi, A dan E merupakan (himpunan) permukaan takterhubung, lalu B, C, dan D adalah permukaan terhubung. Namun, C dan D juga merupakan permukaan terhubung sederhana, sedangkan B bukan (karena B memiliki "genus 2", yaitu jumlah "lubang" pada B).

Enklave dan eksklave merupakan istilah dalam geografi politik yang merujuk pada wilayah negara atau daerah dalam wilayah suatu negara, yang memiliki ciri "diskontinuitas teritorial", yaitu wilayah tersebut terpisah dan/atau terkurung di wilayah negara lain. Untuk lebih jelasnya, enklave dan eksklave memiliki perbedaan mendasar sebagai berikut.

  • Enklave atau daerah kantong adalah suatu negara atau daerah dalam wilayah suatu negara yang terkurung seluruhnya dalam wilayah suatu negara asing.[1][2]
  • Eksklave adalah daerah dalam wilayah suatu negara yang secara geografis terpisah sepenuhnya dipisahkan dari daerah utama wilayah negara tersebut oleh wilayah-wilayah dari satu atau beberapa negara asing.[3][4]

Beberapa negara memiliki wilayah yang terputus atau terpisah di wilayah negara lain yang, tergantung cirinya, dapat disebut daerah enklave dan/atau eksklave. Daerah-daerah tersebut umumnya tercipta karena adanya alasan historis, politis atau geografis yang melatarbelakanginya. Misalnya, penjanjian perdamaian antara dua negara yang bertikai, perjanjian pembagian wilayah oleh negara-negara kolonial, serta perebutan suatu daerah dalam perang.

Penggunaan[sunting | sunting sumber]

Istilah "enklave" berasal dari kata dalam bahasa Prancis, yaitu enclave, yang merupakan turunan dari kata kerja enclaver (1283), dari bahasa Latin sehari-hari inclavare (menutup dengan kunci). Kata enclave pertama kali muncul pada pertengahan abad ke-15 dan pada awalnya merupakan istilah hukum properti yang menunjukkan situasi sebidang tanah atau pekarangan yang dikelilingi oleh tanah-tanah yang dimiliki oleh pemilik yang berbeda, sementara tanah tersebut tidak dapat digarap secara praktis dan memadai mengenakan "beban" pada pekarangan sekitarnya (seperti melintasi tanah orang lain atau mengalirkan air melewati tanah orang lain).[5] Secara hukum, ini menciptakan kondisi "pengabdian pekarangan" (servituut)[6] bagi tanah di sekeliling yang dimiliki oleh orang lain. Dokumen diplomatik yang pertama kali memuat kata enclave adalah Perjanjian Madrid, yang ditandatangani pada tahun 1526.[7]:61 Kata tersebut menjadi jargon diplomasi berbahasa Inggris pada tahun 1868.

Pada perkembangan selanjutnya, istilah enclave juga mulai digunakan untuk merujuk pada tanah keresidenan, kabupaten, fief, komune, kota praja, paroki, dan lain-lain yang dikelilingi oleh wilayah asing. Kata tersebut akhirnya diserap ke dalam bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lainnya untuk merujuk pada konsep yang sama, meskipun istilah lokal terus digunakan. Di India, kata pocket "kantong" sering digunakan sebagai sinonim untuk enklave (seperti "pocket distrik Puducherry").[8] Dalam sejarah administrasi Britania Raya, enklave subnasional biasanya disebut "detachments" atau "detached parts", sementara enklave nasional disebut "detached districts" atau "detached dominions". Dalam sejarah gerejawi Inggris, enklave subnasional disebut "peculiars" (lihat juga Royal Peculiar).

Istilah "eksklave" merupakan perluasan makna dari kata enklave yang digunakan dalam dunia modern.

Enklave[sunting | sunting sumber]

Enklave dalam pengertian luas berarti wilayah suatu entitas (berupa negara, negara bagian, daerah, provinsi, kota, distrik, kabupaten, dll.) yang terperangkap seluruhnya di dalam wilayah suatu entitas "tunggal" asing.[1] Namun, enklave secara umum biasanya merujuk pada bagian suatu negara (atau negara bagian) yang terkurung dalam wilayah negara asing. Untuk membedakannya dengan jenis-jenis enklave lainnya, enklave terkait sering disebut juga enklave sejati.[9]:10 Contoh enklave sejati adalah Büsingen am Hochrhein milik Jerman dan Campione d'Italia milik Italia, kedua-duanya merupakan enklave di dalam wilayah Swiss.

Enklave juga dapat merujuk pada negara yang seluruhnya terperangkap di dalam negara lain. Negara semacam ini disebut juga negara enklave. Saat ini, hanya terdapat 3 negara enklave di dunia, yaitu Vatikan dan San Marino merupakan negara enklave di wilayah Italia, serta Lesotho merupakan negara enklave di wilayah Afrika Selatan.

Definisi "wilayah" suatu negara dalam enklave mencakup baik wilayah darat maupun wilayah perairan.[10]:60 Khusus untuk wilayah perairan, enklave tersebut disebut juga enklave maritim (jika wilayah perairan berupa laut teritorial) atau enklave lakustrin (jika berupa danau).[9]:10 Hanya ada beberapa enklave maritim sejati yang berada di Afrika, Australia, dan Amerika.

Enklave terkadang juga merujuk pada wilayah yang dikelilingi oleh "sebagian" wilayah suatu negara lain, meskipun pengertian tersebut tidak tepat karena enklave umumnya harus terkurung seluruhnya di dalam entitas "tunggal".[2]

Eksklave[sunting | sunting sumber]

D adalah eksklave dari B, tetapi bukan merupakan enklave.
C adalah eksklave dari B dan enklave untuk A.

Seperti halnya dengan enklave, eksklave dalam pengertian luas adalah bagian dari wilayah suatu entitas (berupa negara, negara bagian, daerah, provinsi, kota, distrik, kabupaten, dll.) yang secara geografis terpisahkan sepenuhnya dari daerah utama entitas tersebut oleh wilayah-wilayah dari satu atau beberapa entitas asing,[3] sementara jika entitas terkait adalah negara (atau negara bagian), eksklave semacam itu disebut juga eksklave sejati. Contoh eksklave sejati ialah:

Banyak daerah eksklave, meskipun tidak semuanya, yang juga merupakan daerah enklave, karena suatu daerah eksklave dapat berbatasan dengan banyak negara.[14] Nakhchivan, Azerbaijan, misalnya, adalah contoh eksklave yang bukan enklave (karena daerah tersebut berbatasan dengan Armenia, Turki, dan Iran).

Istilah terkait[sunting | sunting sumber]

Berikut ini merupakan beberapa variasi dari enklave dan eksklave yang secara definitif bukan merupakan enklave dan eksklave sejati.

Semienklave dan semieksklave[sunting | sunting sumber]

Semienklave dan semieksklave adalah daerah yang hampir menjadi enklave atau eksklave jika bukan karena daerah tersebut memiliki, tetapi tidak dikelilingi oleh, akses laut yang menjadi bagian dari wilayah suatu daerah.[14]:116[15]:12–14 Konsep perbatasan di wilayah laut tidak sama dengan konsep perbatasan darat (yang juga mencakup perairan darat seperti sungai dan danau), sehingga konsep enklave dan eksklave tidak dapat diterapkan sepenuhnya di daerah dengan garis pesisir. Seperti halnya enklave dan eksklave, semienklave dapat berbentuk sebagai suatu negara merdeka yang berdaulat, sedangkan semieksklave sejati selalu menjadi bagian dari suatu negara berdaulat (seperti Kaliningrad Oblast).[14][16]

Konsep semienklave pada negara sebenarnya lebih kompleks daripada yang terlihat. Vinokurov (2007) menyatakan, "secara teknis, Portugal, Denmark, dan Kanada juga berbatasan hanya dengan satu negara asing, tetapi mereka tidak tertutup menurut artian geografis, politik, atau ekonomi. Mereka memiliki akses yang luas ke perairan internasional. Pada saat yang sama, ada negara-negara yang masih 'tertutup' oleh wilayah negara asing, meskipun memiliki akses laut."[15]:14 Oleh karena itu, pengertian negara semienklave umumnya menggunakan prinsip kuantitatif, yaitu "batas darat harus lebih panjang dari garis pesisirnya". Dengan demikian, suatu negara diklasifikasikan sebagai semienklave berdaulat jika berbatasan dengan satu negara saja, dan batas daratnya lebih panjang dari garis pesisirnya.[15]:14, 20–22 Monako, Gambia, dan Brunei Darussalam adalah contoh negara semienklave. Negara semienklave semacam itu juga disebut negara pesisir.

Berbeda dengan konsep negara semienklave, Vinokurov menyebutkan bahwa "tidak ada kriteria kuantitatif serupa yang dibutuhkan untuk mendefinisikan semienklave dan semieksklave bukan negara berdaulat."[15]:14, 26 Contoh daerah bukan negara yang merupakan semienklave dan semieksklave adalah sebagai berikut.

Tingkat nasional dan subnasional[sunting | sunting sumber]

Istilah enklave dan eksklave umum digunakan baik untuk tingkat nasional (negara) dan tingkat subnasional. Untuk tingkat subnasional, entitas asing terkait merupakan negara dengan kedaulatan terbatas, seperti negara bagian atau keamiran. Contohnya adalah empat keamiran di Uni Emirat Arab yang memiliki lima eksklave sejati: Dubai (Hatta), Ajmān (Masfut dan Manama), Ras al-Khaimah (bagian selatan dari dua bagian keamiran yang tidak bersebelahan), and Sharjah (Nahwa, yang juga merupakan enklave sejati tingkat nasional dan kontraenklave di Oman).[12]

Kontraenklave[sunting | sunting sumber]

Kontraenklave atau enklave tingkat dua adalah enklave dari suatu negara yang berada di dalam suatu daerah negara asing yang juga merupakan enklave di dalam negara pertama. Enklave semacam ini yang masih ada hingga sekarang adalah:

Sebelumnya, terdapat juga skema "enklave di dalam enklave di dalam enklave" yang disebut kontrakontraenklave atau enklave tingkat tiga. Daerah tersebut merupakan bagian dari enklave India–Bangladesh, yang kemudian dihapuskan dengan adanya revisi pakta perbatasan yang diadakan India dan Bangladesh pada tahun 2015.

Peneksklave[sunting | sunting sumber]

Peneksklave adalah daerah dalam wilayah suatu negara yang hanya dapat dimasuki dengan melintasi wilayah negara lain, khususnya jika menggunakan kendaraan beroda.[17]:283 Peneksklave juga terkadang disebut sebagai eksklave fungsional atau eksklave praktis.[15]:31 Banyak peneksklave yang terbentuk karena daerah utama dan daerah lainnya terbagi oleh perairan teritorial mereka sendiri (tidak dikelilingi oleh perairan teritorial negara lain), seperti Point Roberts di Washington dan Northwest Angle di Minnesota, Amerika Serikat. Ada pula daerah peneksklave yang terbentuk karena kondisi medan di darat yang membatasi keduanya, misalnya ketika pegunungan yang membagi kedua wilayah membuat suatu wilayah tidak dapat diakses dari wilayah lain suatu negara jika tidak melalui wilayah asing. Contoh yang paling sering digunakan adalah Kleinwalsertal, suatu lembah yang menjadi bagian Vorarlberg, Austria, yang hanya dapat diakses melalui sebelah utara daerah ini yang menjadi wilayah administratif Jerman.

Enklave etnik[sunting | sunting sumber]

Enklave etnik adalah komunitas suatu kelompok etnis yang berkumpul di dalam suatu wilayah yang didominasi oleh kelompok etnis lain. Ghetto, Japantown, Barrio, dan pecinan adalah contohnya. Daerah-daerah ini mungkin memiliki bahasa, budaya, dan sistem ekonomi yang terpisah tetapi secara administratif daerah ini dikuasai dan mengikuti hukum pemerintahan setempat.

Ekstrateritorialitas[sunting | sunting sumber]

Perwakilan diplomatik, seperti kedutaan besar dan konsulat, serta pangkalan militer, biasanya dikecualikan dari yurisdiksi negara setempat, sehingga hukum dari negara setempat yang menjadi tempat perwakilan tersebut berada biasanya tidak berlaku di tanah yang dimiliki oleh perwakilan tersebut. Pengecualian dari hukum negara setempat ini disebut ekstrateritorialitas. Meskipun tampak seperti enklave, area dan bangunan yang menikmati hak-hak ekstrateritorialitas ini bukanlah enklave, karena dalam semua kasus negara setempat tetap mempertahankan kedaulatan penuh atas tanah tersebut.

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Daftar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b (Indonesia) Arti kata enklave dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  2. ^ a b Raton, Pierre (1958). "Les enclaves". Annuaire Français de Droit International. 4: 186. doi:10.3406/afdi.1958.1373. 
  3. ^ a b (Indonesia) Arti kata eksklave dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  4. ^ "Exclave". Webster's Encyclopedic Unabridged Dictionary of the English Language. 1989. hlm. 497. 
  5. ^ Le Grand Robert, Dictionnaire de la Langue Française, 2001, vol. III, p. 946.
  6. ^ Definisi Hak Servituut (Pengabdian Pekarangan) dan Penerapannya
  7. ^ Melamid, Alexander (1968). "Enclaves and Exclaves". Dalam Sills, David. International Encyclopedia of the Social Sciences. 5. The Macmillan Company & Free Press. 
  8. ^ "Government Jobs in BSNL : 01 Jobs Opening". jobresultsnic.in. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-24. Diakses tanggal 2014-02-24. 
  9. ^ a b Vinokurov, Evgeny (2007). The Theory of Enclaves. Lexington Books, Lanham, MD. 
  10. ^ Melamid (1968). International Encyclopedia of the Social Sciences. 5. The Macmillan Company & Free Press. 
  11. ^ "Assembly of Turkish American Associations". Ataa.org. Diakses tanggal 2014-02-24. 
  12. ^ a b The Federal Boundaries of the United Arab Emirates
  13. ^ "Malawi Tourism Guide". MalawiTMC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-23. Diakses tanggal 2017-05-08. 
  14. ^ a b c Rozhkov-Yuryevsky, Yuri (2013). "The concepts of enclave and exclave and their use in the political and geographical characteristic of the Kaliningrad region". Baltic Region. 2: 113–123. doi:10.5922/2079-8555-2013-2-11. 
  15. ^ a b c d e Vinokurov, Evgeny (2007). The Theory of Enclaves. Lexington Books, Lanham, MD. 
  16. ^ Vinokurov (2007), p. 29"
  17. ^ Robinson, G. W. S. (September 1959). "Exclaves". Annals of the Association of American Geographers. 49 (3, [Part 1]): 283–295. doi:10.1111/j.1467-8306.1959.tb01614.x. JSTOR 2561461. 

Pustaka[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]