Lompat ke isi

Blaise Pascal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up
Baris 23: Baris 23:


Awalnya Pascal tidak berminat pada hal-hal yang berhubungan dengan [[agama]].<ref name="Lili"/>
Awalnya Pascal tidak berminat pada hal-hal yang berhubungan dengan [[agama]].<ref name="Lili"/>
Ia kemudian mengalami peristiwa pertobatan pada usia 23 tahun.<ref name="Lili"/> Sejak peristiwa itu, Pascal kemudian mengubah pola hidupnya dengan tekun berdoa dan berpuasa.<ref name="Lili"/> Tidak hanya itu, ia bahkan ikut bergabung dengan komunitas [[biara]] Port-Royal yang beraliran [[Jansenisme]].<ref name="Lili"/> Saudara perempuannya yang bernama Jacqualine adalah seorang biarawati di biara itu.<ref name="Lili"/> Pascal pernah menyatakan kritiknya terhadap [[Yesuit|Ordo Yesuit]] melalui tulisan-tulisannya yang terkenal,''Lettres provinciales'' yang ditulisnya tahun 1656.<ref name="Walker">{en} Williston Walker. 1946. ''A History of The Christian Church''. New York: Charles Scribner's sons. Hlm. 556.</ref><ref name="Budi"/> Menurutnya, ajaran-ajaran [[Yesuit]] telah merendahkan nilai-nilai agama terutama tentang anugerah.<ref name="Wellem"/> Kelompok [[Yesuit]] juga dinilai terlalu longgar dalam hal moral dan akibatnya [[Kristen|kekristenan]] menjadi duniawi.<ref name="Budi"/> Ia meninggal dunia pada tanggal 9 Agustus 1662 dalam usia 39 tahun tanpa penyebab kematian yang jelas.<ref name="Lili"/>
Ia kemudian mengalami peristiwa pertobatan pada usia 23 tahun.<ref name="Lili"/> Sejak peristiwa itu, Pascal kemudian mengubah pola hidupnya dengan tekun berdoa dan berpuasa.<ref name="Lili"/> Tidak hanya itu, ia bahkan ikut bergabung dengan komunitas [[biara]] Port-Royal yang beraliran [[Jansenisme]].<ref name="Lili"/> Saudara perempuannya yang bernama Jacqualine adalah seorang biarawati di biara itu.<ref name="Lili"/> Pascal pernah menyatakan kritiknya terhadap [[Yesuit|Ordo Yesuit]] melalui tulisan-tulisannya yang terkenal,''Lettres provinciales'' yang ditulisnya tahun 1656.<ref name="Budi"/><ref name="Walker">{en} Williston Walker. 1946. ''A History of The Christian Church''. New York: Charles Scribner's sons. Hlm. 556.</ref> Menurutnya, ajaran-ajaran [[Yesuit]] telah merendahkan nilai-nilai agama terutama tentang anugerah.<ref name="Wellem"/> Kelompok [[Yesuit]] juga dinilai terlalu longgar dalam hal moral dan akibatnya [[Kristen|kekristenan]] menjadi duniawi.<ref name="Budi"/> Ia meninggal dunia pada tanggal 9 Agustus 1662 dalam usia 39 tahun tanpa penyebab kematian yang jelas.<ref name="Lili"/>


== Pemikiran ==
== Pemikiran ==
Baris 32: Baris 32:
Hati yang dimaksudkan oleh Paskal tidak semata-mata berarti [[emosi]].<ref name="Budi"/>
Hati yang dimaksudkan oleh Paskal tidak semata-mata berarti [[emosi]].<ref name="Budi"/>
Hati adalah pusat dari segala aktivitas jiwa manusia yang mampu menangkap sesuatu secara spontan dan intuitif.<ref name="Lili"/>
Hati adalah pusat dari segala aktivitas jiwa manusia yang mampu menangkap sesuatu secara spontan dan intuitif.<ref name="Lili"/>
Rasio manusia hanya mampu membuat manusia memahami kebenaran-kebenaran matematis dan ilmu alam.<ref name="Lili"/> Dengan memakai hati, manusia akan mampu memahami apa yang lebih jauh daripada itu yakni [[pengetahuan]] tentang [[Allah]].<ref name="Lili"/>
Rasio manusia hanya mampu membuat manusia memahami kebenaran-kebenaran matematis dan ilmu alam.<ref name="Lili"/> Dengan memakai hati, manusia akan mampu memahami apa yang lebih jauh daripada itu yakni [[pengetahuan]] tentang [[Allah]].<ref name="Lili"/>


Kebenaran tidak hanya diketahui oleh akal saja tetapi juga dengan hati, bahkan menurut Paskal untuk dapat mengenal Allah secara langsung manusia harus menggunakan hatinya.<ref name="Budi"/>
Kebenaran tidak hanya diketahui oleh akal saja tetapi juga dengan hati, bahkan menurut Paskal untuk dapat mengenal Allah secara langsung manusia harus menggunakan hatinya.<ref name="Budi"/>
Baris 40: Baris 40:
''Le Pari'' atau "Pertaruhan" adalah argumen Paskal lainnya yang terkenal.<ref name="Budi"/> Gagasan ini terkait dengan persoalan mengenai ada tidaknya Allah dalam sejarah [[filsafat]].<ref name="Budi"/>
''Le Pari'' atau "Pertaruhan" adalah argumen Paskal lainnya yang terkenal.<ref name="Budi"/> Gagasan ini terkait dengan persoalan mengenai ada tidaknya Allah dalam sejarah [[filsafat]].<ref name="Budi"/>
Ada orang-orang-orang skeptik yang kerap kali mencemooh orang-orang [[Kristen]] yang percaya bahwa Allah itu ada sementara mereka sendiri tidak dapat membuktikan secara rasional bahwa Allah itu tidak ada.<ref name="Budi"/>
Ada orang-orang-orang skeptik yang kerap kali mencemooh orang-orang [[Kristen]] yang percaya bahwa Allah itu ada sementara mereka sendiri tidak dapat membuktikan secara rasional bahwa Allah itu tidak ada.<ref name="Budi"/>
Ia kemudian membuat sebuah pertaruhan mengenai ada atau tidaknya Allah.<ref name="Budi"/>
Ia kemudian membuat sebuah pertaruhan mengenai ada atau tidaknya Allah.<ref name="Budi"/>


Dalam hal ini Paskal mengambil posisi sebagai orang yang percaya akan adanya Allah.<ref name="Budi"/>
Dalam hal ini Paskal mengambil posisi sebagai orang yang percaya akan adanya Allah.<ref name="Budi"/>
Baris 51: Baris 51:


*''The Pensées''.<ref name="Lane"/>
*''The Pensées''.<ref name="Lane"/>
Berisi kumpulan pemikiran-pemikiran Pascal yang sering ditulisnya pada secarik kertas.<ref name="Lane"/> Melalui Pensées, Pascal hendak mengajukan suatu apologia atau pembelaan agama [[Kristen]] kepada orang-orang yang tidak percaya akan keberadaan Allah terutama kaum [[rasionalis]].<ref name="Lane"/> Ini merupakan usaha pembelaan terhadap kekristenan yang pertama dilakukan pada zaman modern.<ref name="Lane"/>
Berisi kumpulan pemikiran-pemikiran Pascal yang sering ditulisnya pada secarik kertas.<ref name="Lane"/> Melalui Pensées, Pascal hendak mengajukan suatu apologia atau pembelaan agama [[Kristen]] kepada orang-orang yang tidak percaya akan keberadaan Allah terutama kaum [[rasionalis]].<ref name="Lane"/> Ini merupakan usaha pembelaan terhadap kekristenan yang pertama dilakukan pada zaman modern.<ref name="Lane"/>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}



== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
{{wikiquote}}
{{wikiquote}}
* [[Hukum Sains]]
* [[Hukum Sains]]
{{DEFAULTSORT:Pascal, Blaise}}


{{lifetime|1623|1662|}}
{{lifetime|1623|1662|}}


{{DEFAULTSORT:Pascal, Blaise}}
[[Kategori:Matematikawan Perancis|Pascal, Blaise]]
[[Kategori:Matematikawan Perancis|Pascal, Blaise]]
[[Kategori:Statistisi|Pascal, Blaise]]
[[Kategori:Statistisi|Pascal, Blaise]]



{{Link FA|it}}
{{Link FA|it}}

Revisi per 7 Maret 2015 20.43

Blaise Pascal
Lahir(1623-06-19)19 Juni 1623
Clermont-Ferrand, Perancis
Meninggal19 Agustus 1662(1662-08-19) (umur 39)
Paris, Perancis
EraAbad ke-17
KawasanFilsafat Barat
Minat utama
Teologi, Matematika, Fisika

Blaise Pascal (19 Juni 1623 – 19 Agustus 1662) berasal dari Perancis. Minat utamanya ialah filsafat dan agama, sedangkan hobinya yang lain adalah matematika dan geometri proyektif. Bersama dengan Pierre de Fermat menemukan teori tentang probabilitas. Pada awalnya minat riset dari Pascal lebih banyak pada bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan, di mana dia telah berhasil menciptakan mesin penghitung yang dikenal pertama kali. Mesin itu hanya dapat menghitung.

Riwayat Hidup

Blaise Pascal lahir pada tanggal 19 Juni 1623 di Clermont-Ferrand, Perancis.[1] Blaise sejak kecil dikenal sebagai seorang anak yang cerdas walaupun ia tidak menempuh pendidikan di sekolah secara resmi.[1] Di usia 12 tahun, ia sudah bisa menciptakan sebuah mesin penghitung untuk membantu pekerjaan ayahnya.[2] Nama ayahnya adalah Étienne Pascal.[3] Ayahnya adalah seorang petugas penarik pajak yang bekerja di wilayah Auvergne, Perancis.[1] Sejak usia empat tahun Blaise telah kehilangan ibunya.[3] Karya-karyanya terus bertambah mulai dari merancang bangunan segienam (hexagram), menemukan prinsip kerja barometer, sistem kerja arloji, hingga ikut terlibat dalam pembuatan sistem transportasi bawah tanah kota Paris.[2]

Awalnya Pascal tidak berminat pada hal-hal yang berhubungan dengan agama.[2] Ia kemudian mengalami peristiwa pertobatan pada usia 23 tahun.[2] Sejak peristiwa itu, Pascal kemudian mengubah pola hidupnya dengan tekun berdoa dan berpuasa.[2] Tidak hanya itu, ia bahkan ikut bergabung dengan komunitas biara Port-Royal yang beraliran Jansenisme.[2] Saudara perempuannya yang bernama Jacqualine adalah seorang biarawati di biara itu.[2] Pascal pernah menyatakan kritiknya terhadap Ordo Yesuit melalui tulisan-tulisannya yang terkenal,Lettres provinciales yang ditulisnya tahun 1656.[1][4] Menurutnya, ajaran-ajaran Yesuit telah merendahkan nilai-nilai agama terutama tentang anugerah.[3] Kelompok Yesuit juga dinilai terlalu longgar dalam hal moral dan akibatnya kekristenan menjadi duniawi.[1] Ia meninggal dunia pada tanggal 9 Agustus 1662 dalam usia 39 tahun tanpa penyebab kematian yang jelas.[2]

Pemikiran

Le Coeur

Le coeur a ses raison ne connait point (Hati mempunyai alasan-alasan yang tidak dimengerti oleh rasio) adalah ungkapan Pascal yang sangat terkenal.[1] Dengan pernyataan ini Pascal tidak bermaksud menunjukkan bahwa rasio dan hati itu bertentangan.[1] Hanya saja menurut Pascal, rasio atau akal manusia tidak akan sanggup untuk memahami semua hal.[2] Baginya "hati" (Le coeur) manusia adalah jauh lebih penting.[2]

Hati yang dimaksudkan oleh Paskal tidak semata-mata berarti emosi.[1] Hati adalah pusat dari segala aktivitas jiwa manusia yang mampu menangkap sesuatu secara spontan dan intuitif.[2] Rasio manusia hanya mampu membuat manusia memahami kebenaran-kebenaran matematis dan ilmu alam.[2] Dengan memakai hati, manusia akan mampu memahami apa yang lebih jauh daripada itu yakni pengetahuan tentang Allah.[2]

Kebenaran tidak hanya diketahui oleh akal saja tetapi juga dengan hati, bahkan menurut Paskal untuk dapat mengenal Allah secara langsung manusia harus menggunakan hatinya.[1] Dengan demikian Paskal hendak menegaskan bahwa rasio manusia itu memiliki batas sedangkan iman tidak terbatas.[1]

Le Pari

Le Pari atau "Pertaruhan" adalah argumen Paskal lainnya yang terkenal.[1] Gagasan ini terkait dengan persoalan mengenai ada tidaknya Allah dalam sejarah filsafat.[1] Ada orang-orang-orang skeptik yang kerap kali mencemooh orang-orang Kristen yang percaya bahwa Allah itu ada sementara mereka sendiri tidak dapat membuktikan secara rasional bahwa Allah itu tidak ada.[1] Ia kemudian membuat sebuah pertaruhan mengenai ada atau tidaknya Allah.[1]

Dalam hal ini Paskal mengambil posisi sebagai orang yang percaya akan adanya Allah.[1] Alasannya, bila ternyata Allah memang ada, orang-orang yang percaya kepada Allah akan menang dan hidup berbahagia bersama Allah yang diimani di sorga kelak.[2] Sementara bila ternyata Allah memang tidak ada dan orang-orang percaya kalah maka mereka tidak akan menderita kerugian apapun.[2] Hidup baik yang telah mereka jalani selama berada di dunia sudah merupakan keutamaan yang membuat kehidupan mereka dan orang lain bahagia.[2]

Karya-karya

  • The Lettres Provinciales (Surat-surat ke Daerah).[5]

Karya tulis ini ditulisnya tanpa mencantumkan namanya.[5] Surat-surat ini berisi pembelaan Paskal terhadap Antoine Arnauld , seorang pemimpin gerakan Jansenisme yang diadili di Sorbonne oleh karena pandangan-pandangannya dianggap berbahaya.[5] Ini sekaligus menjadi tulisan Pascal yang menyerang kaum Yesuit.[5]

  • The Pensées.[5]

Berisi kumpulan pemikiran-pemikiran Pascal yang sering ditulisnya pada secarik kertas.[5] Melalui Pensées, Pascal hendak mengajukan suatu apologia atau pembelaan agama Kristen kepada orang-orang yang tidak percaya akan keberadaan Allah terutama kaum rasionalis.[5] Ini merupakan usaha pembelaan terhadap kekristenan yang pertama dilakukan pada zaman modern.[5]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o {id} Budi Hardiman. 2004. Filsafat Modern: Dari Machiavelli sampai Nietzsche. Jakarta: Gramedia. Hlm. 59.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p {id} Simon Petrus L. Tjahjadi. 2007. Tuhan para Filsuf dan Ilmuwan: Dari Descartes sampai Whitehead. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 37.
  3. ^ a b c {id} F.D Wellem. 2003. Riwayat Hidup Singkat: Tokoh-tokoh dalam Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 156.
  4. ^ {en} Williston Walker. 1946. A History of The Christian Church. New York: Charles Scribner's sons. Hlm. 556.
  5. ^ a b c d e f g h {en} Tony Lane. 2007. Runtut Pijar:Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta:BPK Gunung Mulia. Hlm. 193.

Lihat pula

Templat:Link FA