Lompat ke isi

Kapanewon dan kemantren: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Herman Pahabol (bicara | kontrib)
Merapikan.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Herman Pahabol (bicara | kontrib)
Merapikan artikel.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 2: Baris 2:
'''Kapanewon''' dan '''Kemantren''' ({{lang-jv|ꦏꦥꦤꦺꦮꦺꦴꦤ꧀ꦭꦤ꧀ꦏꦼꦩꦤ꧀ꦠꦿꦺꦤ꧀|kapanéwon lan kemantrèn}}) merupakan pembagian wilayah administratif secara khusus yang ada di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]].
'''Kapanewon''' dan '''Kemantren''' ({{lang-jv|ꦏꦥꦤꦺꦮꦺꦴꦤ꧀ꦭꦤ꧀ꦏꦼꦩꦤ꧀ꦠꦿꦺꦤ꧀|kapanéwon lan kemantrèn}}) merupakan pembagian wilayah administratif secara khusus yang ada di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]].


Kapanewon setara dengan [[kecamatan]] dalam wilayah administratif [[kabupaten]], yakni [[Kabupaten Gunungkidul]], [[Kabupaten Sleman]], [[Kabupaten Bantul]] dan [[Kabupaten Kulon Progo]]. Sedangkan, Kemantren juga setara dengan [[kecamatan]] dalam wilayah administratif [[kota (Indonesia)|kota]], yaitu [[Kota Yogyakarta]]. Penamaan tersebut hanya berlaku khusus di wilayah [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].
Kapanewon setara dengan [[kecamatan]] dalam wilayah administratif [[kabupaten]], yakni [[Kabupaten Gunungkidul]], [[Kabupaten Sleman]], [[Kabupaten Bantul]] dan [[Kabupaten Kulon Progo]]. Sedangkan, Kemantren juga setara dengan kecamatan dalam wilayah administratif [[kota (Indonesia)|kota]], yaitu [[Kota Yogyakarta]]. Penamaan tersebut hanya berlaku khusus di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.


Kapanewon dipimpin oleh ''Panewu'', sedangkan Kemantrèn dipimpin oleh ''Mantri Pamong Praja''.
Kapanewon dipimpin oleh ''Panewu'', sedangkan Kemantrèn dipimpin oleh ''Mantri Pamong Praja''.


Selain itu, untuk jabatan
Selain itu, untuk jabatan
Sekretaris Kecamatan dalam wilayah administratif [[kabupaten]] disebut sebagai ''Panéwu Anom''. Sedangkan, Sekretaris Kecamatan dalam wilayah adiministratif [[Kota (Indonesia)|kota]] disebut sebagai ''Mantri Anom''.<ref name="detik">{{Cite web|last=Hadi|first=Usman|title=Camat Kota Yogya Kini Disebut Mantri, di Kabupaten Dipanggil Panéwu|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4806282/camat-kota-yogya-kini-disebut-mantri-di-kabupaten-dipanggil-panewu|date=2019-12-02|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-06-11}}</ref><ref name="pergub">{{cite document|url=http://jdih.jogjaprov.go.id/storage/14842_Pergub25-2019.pdf|title=Pergub DI Yogyakarta No 25 Tahun 2019 Tentang Kelembagaan Urusan Keistimewaan Pada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kalurahan|publisher=Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta}}</ref>
Sekretaris Kecamatan dalam wilayah administratif kabupaten disebut sebagai ''Panéwu Anom''. Sedangkan, Sekretaris Kecamatan dalam wilayah adiministratif kota disebut sebagai ''Mantri Anom''.<ref name="detik">{{Cite web|last=Hadi|first=Usman|title=Camat Kota Yogya Kini Disebut Mantri, di Kabupaten Dipanggil Panéwu|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4806282/camat-kota-yogya-kini-disebut-mantri-di-kabupaten-dipanggil-panewu|date=2019-12-02|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-06-11}}</ref><ref name="pergub">{{cite document|url=http://jdih.jogjaprov.go.id/storage/14842_Pergub25-2019.pdf|title=Pergub DI Yogyakarta No 25 Tahun 2019 Tentang Kelembagaan Urusan Keistimewaan Pada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kalurahan|publisher=Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta}}</ref>


Penyebutan tersebut diberlakukan pada tahun 2020,<ref>{{Cite web |url=https://radarjogja.co/2019/12/02/mulai-2020-di-dij-sebut-kabupaten-dengan-kapanèwon/ |title=Salinan arsip |access-date=2019-12-02 |archive-date=2019-12-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191203165716/https://radarjogja.co/2019/12/02/mulai-2020-di-dij-sebut-kabupaten-dengan-kapanèwon/ |dead-url=yes }}</ref> sesuai dengan Pergub No 25 tahun 2019.<ref name="detik"/><ref name="pergub">{{cite document|url=http://jdih.jogjaprov.go.id/storage/14842_Pergub25-2019.pdf|title=Pergub DI Yogyakarta No 25 Tahun 2019 Tentang Kelembagaan Urusan Keistimewaan Pada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kalurahan|publisher=Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta}}</ref>
Penyebutan tersebut diberlakukan pada tahun 2020,<ref>{{Cite web |url=https://radarjogja.co/2019/12/02/mulai-2020-di-dij-sebut-kabupaten-dengan-kapanèwon/ |title=Salinan arsip |access-date=2019-12-02 |archive-date=2019-12-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191203165716/https://radarjogja.co/2019/12/02/mulai-2020-di-dij-sebut-kabupaten-dengan-kapanèwon/ |dead-url=yes }}</ref> sesuai dengan Pergub No 25 tahun 2019.<ref name="detik"/><ref name="pergub">{{cite document|url=http://jdih.jogjaprov.go.id/storage/14842_Pergub25-2019.pdf|title=Pergub DI Yogyakarta No 25 Tahun 2019 Tentang Kelembagaan Urusan Keistimewaan Pada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kalurahan|publisher=Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta}}</ref>

Revisi terkini sejak 30 Maret 2024 16.43

Kapanewon dan Kemantren (bahasa Jawa: ꦏꦥꦤꦺꦮꦺꦴꦤ꧀ꦭꦤ꧀ꦏꦼꦩꦤ꧀ꦠꦿꦺꦤ꧀, translit. kapanéwon lan kemantrèn) merupakan pembagian wilayah administratif secara khusus yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Kapanewon setara dengan kecamatan dalam wilayah administratif kabupaten, yakni Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo. Sedangkan, Kemantren juga setara dengan kecamatan dalam wilayah administratif kota, yaitu Kota Yogyakarta. Penamaan tersebut hanya berlaku khusus di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kapanewon dipimpin oleh Panewu, sedangkan Kemantrèn dipimpin oleh Mantri Pamong Praja.

Selain itu, untuk jabatan Sekretaris Kecamatan dalam wilayah administratif kabupaten disebut sebagai Panéwu Anom. Sedangkan, Sekretaris Kecamatan dalam wilayah adiministratif kota disebut sebagai Mantri Anom.[1][2]

Penyebutan tersebut diberlakukan pada tahun 2020,[3] sesuai dengan Pergub No 25 tahun 2019.[1][2]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Hadi, Usman (2019-12-02). "Camat Kota Yogya Kini Disebut Mantri, di Kabupaten Dipanggil Panéwu". detiknews. Diakses tanggal 2021-06-11. 
  2. ^ a b "Pergub DI Yogyakarta No 25 Tahun 2019 Tentang Kelembagaan Urusan Keistimewaan Pada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kalurahan" (PDF). Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-03. Diakses tanggal 2019-12-02.