Lompat ke isi

Gerakan kemerdekaan Taiwan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Teknologi Positif (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Teknologi Positif (bicara | kontrib)
k Mengembalikan artikel seperti sebelum/sebelumnya.
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 25: Baris 25:
}}
}}


[[File:Flag of Taiwan proposed 1996.svg|200px|jmpl|Usulan bendera Taiwan yang didesain oleh Donald Liu (劉瑞義) pada 1996.]]
[[File:Flag of Taiwan proposed 1996.svg|200px|jmpl|Usulan bendera Formosa yang didesain oleh Donald Liu (劉瑞義) pada 1996.]]


[[File:Flag of World Taiwanese Congress.svg|200px|jmpl|Bendera yang dibuat oleh [[Kongres Taiwan Sedunia]]. Bendera tersebut digunakan oleh para pendukung kemerdekaan Taiwan.]]
[[File:Flag of World Taiwanese Congress.svg|200px|jmpl|Bendera yang dibuat oleh Kongres Formosa Sedunia. Bendera tersebut digunakan oleh para pendukung kemerdekaan Formosa.]]


[[File:908台灣國運動.svg|200px|jmpl|Bendera kampanye Republik Taiwan 908.]]
[[File:908台灣國運動.svg|200px|jmpl|Bendera kampanye Republik Formosa 908.]]


'''Gerakan kemerdekaan Taiwan''' adalah gerakan politik yang bertujuan untuk mendirikan '''Republik Taiwan''' atau '''negara Taiwan''' dengan mengganti nama [[Republik Tiongkok]], memperkuat [[identitas Taiwan]], menolak [[reunifikasi Tiongkok|reunifikasi]] dengan [[Tiongkok]] dan konsep "[[satu negara dua sistem]]", serta memperoleh pengakuan internasional sebagai negara berdaulat dengan mengacu pada Pasal 11, 12,<ref>{{Cite web |url=http://www.un.org/en/documents/charter/chapter4.shtml |title=Salinan arsip |access-date=2016-01-30 |archive-date=2015-11-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151108025510/http://www.un.org/en/documents/charter/chapter4.shtml |dead-url=no }}</ref> 32<ref>{{Cite web |url=http://www.un.org/en/documents/charter/chapter5.shtml |title=Salinan arsip |access-date=2016-01-30 |archive-date=2013-10-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131001102526/http://www.un.org/en/documents/charter/chapter5.shtml |dead-url=no }}</ref> dan 35<ref>{{Cite web |url=http://www.un.org/en/documents/charter/chapter6.shtml |title=Salinan arsip |access-date=2016-01-30 |archive-date=2013-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131208032239/https://www.un.org/en/documents/charter/chapter6.shtml |dead-url=no }}</ref> [[Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa]].
'''Gerakan kemerdekaan Formosa''' adalah gerakan politik yang bertujuan untuk mendirikan '''Republik Formosa''' atau '''negara Formosa''' dengan mengganti nama [[Republik Tiongkok]], memperkuat identitas Formosa, menolak [[Penyatuan Tiongkok|reunifikasi]] dengan [[Tiongkok]] dan konsep "[[satu negara dua sistem]]", serta memperoleh pengakuan internasional sebagai negara berdaulat dengan mengacu pada Pasal 11, 12,<ref>{{Cite web |url=http://www.un.org/en/documents/charter/chapter4.shtml |title=Salinan arsip |access-date=2016-01-30 |archive-date=2015-11-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151108025510/http://www.un.org/en/documents/charter/chapter4.shtml |dead-url=no }}</ref> 32<ref>{{Cite web |url=http://www.un.org/en/documents/charter/chapter5.shtml |title=Salinan arsip |access-date=2016-01-30 |archive-date=2013-10-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131001102526/http://www.un.org/en/documents/charter/chapter5.shtml |dead-url=no }}</ref> dan 35<ref>{{Cite web |url=http://www.un.org/en/documents/charter/chapter6.shtml |title=Salinan arsip |access-date=2016-01-30 |archive-date=2013-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131208032239/https://www.un.org/en/documents/charter/chapter6.shtml |dead-url=no }}</ref> [[Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa]].


Pergerakan ini didukung oleh [[Koalisi Fanlu]] di [[Taiwan]], tetapi ditentang oleh [[Koalisi Fanlan]] yang ingin mempertahankan [[status quo]] atau secara perlahan bersatu kembali dengan Tiongkok. Tiongkok menyatakan kedaulatannya atas Taiwan dan berulang kali menegaskan bahwa deklarasi kemerdekaan Taiwan dapat memicu intervensi militer dari Tiongkok; apabila hal tersebut terjadi, konflik dapat memanas karena kemungkinan keterlibatan [[Amerika Serikat]] dan [[Jepang]].<ref>[http://www.heritage.org/Research/AsiaandthePacific/hl808.cfm U.S.-Taiwan Defense Relations in the Bush Administration] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060316065901/http://www.heritage.org/Research/AsiaandthePacific/hl808.cfm |date=16 Maret 2006 }}, [[Heritage Foundation]] (noting the policy of President [[George W. Bush]] toward Taiwan's defense).</ref>
Pergerakan ini didukung oleh [[Koalisi Pan-Hijau|Koalisi Fanlu]] di Republik Tiongkok, tetapi ditentang oleh [[Koalisi Pan-Biru|Koalisi Fanlan]] yang ingin mempertahankan [[status quo]] atau secara perlahan bersatu kembali dengan Tiongkok. Tiongkok menyatakan kedaulatannya atas Republik Tiongkok dan berulang kali menegaskan bahwa deklarasi kemerdekaan Formosa dapat memicu intervensi militer dari Tiongkok; apabila hal tersebut terjadi, konflik dapat memanas karena kemungkinan keterlibatan [[Amerika Serikat]] dan [[Jepang]].<ref>[http://www.heritage.org/Research/AsiaandthePacific/hl808.cfm U.S.-Taiwan Defense Relations in the Bush Administration] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060316065901/http://www.heritage.org/Research/AsiaandthePacific/hl808.cfm |date=16 Maret 2006 }}, [[Heritage Foundation]] (noting the policy of President [[George W. Bush]] toward Taiwan's defense).</ref>


== Latar belakang sejarah ==
== Latar belakang sejarah ==


Dari tahun 1683 hingga 1894, baik Taiwan maupun Tiongkok berada di bawah kekuasaan [[Dinasti Qing]]. Setelah kekalahan Tiongkok dalam [[Perang Tiongkok-Jepang Pertama]] pada 1895, Taiwan diserahkan kepada [[Kekaisaran Jepang]] berdasarkan [[Perjanjian Shimonoseki]]. Pada akhir [[Perang Dunia II]] pada 1945, Taiwan diambil alih oleh pasukan [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]] yang saat itu menguasai seluruh Tiongkok daratan. Semenjak kemenangan [[Partai Komunis Tiongkok]] dalam [[Perang Saudara Tiongkok]] pada 1949, pemerintah Republik Tiongkok di bawah partai [[Partai Nasionalis Tiongkok]] melarikan diri ke Taiwan dan menguasai wilayah tersebut beserta pulau-pulau di sekitarnya hingga saat ini.
Dari tahun 1683 hingga 1894, baik Formosa maupun Tiongkok Daratan berada di bawah kekuasaan [[Dinasti Qing|Qing Raya]]. Setelah kekalahan Qing Raya dalam [[Perang Tiongkok-Jepang Pertama|Perang Qing Raya-Kekaisaran Jepang]] pada 1895, Formosa diserahkan kepada [[Kekaisaran Jepang]] berdasarkan [[Perjanjian Shimonoseki]]. Pada akhir [[Perang Dunia II]] pada 1945, Formosa diambil alih oleh pasukan [[Republik Tiongkok]] yang saat itu menguasai seluruh Tiongkok Daratan. Semenjak kemenangan [[Partai Komunis Tiongkok]] dalam [[Perang Saudara Tiongkok]] pada 1949, pemerintah Republik Tiongkok di bawah [[Kuomintang|Partai Kuomintang]] melarikan diri ke Formosa dan menguasai wilayah tersebut beserta pulau-pulau di sekitarnya hingga saat ini.


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==

Revisi per 3 Januari 2024 19.09

Gerakan kemerdekaan Taiwan
Hanzi tradisional: 臺灣獨立運動 atau 台灣獨立運動
Hanzi sederhana: 台湾独立运动
umumnya disingkat
Hanzi tradisional: 臺獨 atau 台獨
Hanzi sederhana: 台独
Usulan bendera Formosa yang didesain oleh Donald Liu (劉瑞義) pada 1996.
Bendera yang dibuat oleh Kongres Formosa Sedunia. Bendera tersebut digunakan oleh para pendukung kemerdekaan Formosa.
Bendera kampanye Republik Formosa 908.

Gerakan kemerdekaan Formosa adalah gerakan politik yang bertujuan untuk mendirikan Republik Formosa atau negara Formosa dengan mengganti nama Republik Tiongkok, memperkuat identitas Formosa, menolak reunifikasi dengan Tiongkok dan konsep "satu negara dua sistem", serta memperoleh pengakuan internasional sebagai negara berdaulat dengan mengacu pada Pasal 11, 12,[1] 32[2] dan 35[3] Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pergerakan ini didukung oleh Koalisi Fanlu di Republik Tiongkok, tetapi ditentang oleh Koalisi Fanlan yang ingin mempertahankan status quo atau secara perlahan bersatu kembali dengan Tiongkok. Tiongkok menyatakan kedaulatannya atas Republik Tiongkok dan berulang kali menegaskan bahwa deklarasi kemerdekaan Formosa dapat memicu intervensi militer dari Tiongkok; apabila hal tersebut terjadi, konflik dapat memanas karena kemungkinan keterlibatan Amerika Serikat dan Jepang.[4]

Latar belakang sejarah

Dari tahun 1683 hingga 1894, baik Formosa maupun Tiongkok Daratan berada di bawah kekuasaan Qing Raya. Setelah kekalahan Qing Raya dalam Perang Qing Raya-Kekaisaran Jepang pada 1895, Formosa diserahkan kepada Kekaisaran Jepang berdasarkan Perjanjian Shimonoseki. Pada akhir Perang Dunia II pada 1945, Formosa diambil alih oleh pasukan Republik Tiongkok yang saat itu menguasai seluruh Tiongkok Daratan. Semenjak kemenangan Partai Komunis Tiongkok dalam Perang Saudara Tiongkok pada 1949, pemerintah Republik Tiongkok di bawah Partai Kuomintang melarikan diri ke Formosa dan menguasai wilayah tersebut beserta pulau-pulau di sekitarnya hingga saat ini.

Catatan kaki

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-08. Diakses tanggal 2016-01-30. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-01. Diakses tanggal 2016-01-30. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-08. Diakses tanggal 2016-01-30. 
  4. ^ U.S.-Taiwan Defense Relations in the Bush Administration Diarsipkan 16 Maret 2006 di Wayback Machine., Heritage Foundation (noting the policy of President George W. Bush toward Taiwan's defense).

Bacaan lanjutan

  • Bush, R. & O'Hanlon, M. (2007). A War Like No Other: The Truth About China's Challenge to America. Wiley. ISBN 0-471-98677-1
  • Bush, R. (2006). Untying the Knot: Making Peace in the Taiwan Strait. Brookings Institution Press. ISBN 0-8157-1290-1
  • Carpenter, T. (2006). America's Coming War with China: A Collision Course over Taiwan. Palgrave Macmillan. ISBN 1-4039-6841-1
  • Cole, B. (2006). Taiwan's Security: History and Prospects. Routledge. ISBN 0-415-36581-3
  • Copper, J. (2006). Playing with Fire: The Looming War with China over Taiwan. Praeger Security International General Interest. ISBN 0-275-98888-0
  • Federation of American Scientists et al. (2006). Chinese Nuclear Forces and U.S. Nuclear War Planning Diarsipkan 2011-04-28 di Wayback Machine.
  • Gill, B. (2007). Rising Star: China's New Security Diplomacy. Brookings Institution Press. ISBN 0-8157-3146-9
  • Manthorpe, Jonathan (2008). Forbidden Nation: a History of Taiwan. Palgrave MacMillan. ISBN 1-4039-6981-7
  • Shirk, S. (2007). China: Fragile Superpower: How China's Internal Politics Could Derail Its Peaceful Rise. Oxford University Press. ISBN 0-19-530609-0
  • Tsang, S. (2006). If China Attacks Taiwan: Military Strategy, Politics and Economics. Routledge. ISBN 0-415-40785-0
  • Tucker, N.B. (2005). Dangerous Strait: the U.S.-Taiwan-China Crisis. Columbia University Press. ISBN 0-231-13564-5