Lompat ke isi

Sakadāgāmi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
Tjmoel (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{kembangkan2|d=25|m=07|y=2009|i=14|ket=}}
{{kembangkan2|d=25|m=07|y=2009|i=14|ket=}}
'''Sakadagami''' yang dalam bahasa [[Pali]] berarti ''terlahir sekali lagi'', adalah sebutan untuk orang suci tingkat kedua (''sakadagami-phala'').
'''Sakadagami''' ([[Pali]]: Sakadagami - berarti ''terlahir sekali lagi''), adalah sebutan untuk orang suci tingkat kedua (''sakadagami-phala'').


{{cquote| .. Kemudian, seorang bhikkhu yang telah meninggalkan tiga belenggu, dan telah melemahkan keserakahan, kebencian dan kebodohannya, menjadi seorang Yang-Kembali-Sekali yang, setelah kembali ke alam ini satu kali lagi, akan mengakhiri penderitaan.
{{cquote| .. Kemudian, seorang bhikkhu yang telah meninggalkan tiga belenggu, dan telah melemahkan keserakahan, kebencian dan kebodohannya, menjadi seorang Yang-Kembali-Sekali yang, setelah kembali ke alam ini satu kali lagi, akan mengakhiri penderitaan.

Revisi per 25 Juli 2009 11.29

Sakadagami (Pali: Sakadagami - berarti terlahir sekali lagi), adalah sebutan untuk orang suci tingkat kedua (sakadagami-phala).

Definisi

Tiga Belenggu (Samyojana) yang telah dipatahkan:

  • Pandangan salah tentang aku (Sakkāya-diṭṭhi)
  • Keragu-raguan (Vicikicchā)
  • Kemelekatan terhadap peraturan dan ritual (Sīlabbata-parāmāsa)

Dua Belenggu (Samyojana) yang telah dilemahkan:

  • Nafsu indria (Kāma-rāga)
  • Dendam atau dengki (Vyāpāda)

Sakadagami adalah tingkat selanjutnya dari Sotapanna, yang masih memiliki belenggu akan nafsu indria dan dendam atau dengki, dan satu tingkatan di bawah Anagami, yang sudah tidak lagi terbelenggu oleh nafsu indria dan dendam atau dengki.

Lihat pula