Lompat ke isi

Unjuk rasa dan kerusuhan Jakarta 2019: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Vëantur07 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
L.commander (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox event
{{Infobox event
| title = Demonstrasi dan kerusuhan Mei 2019 di Jakarta
| title = Demonstrasi dan kerusuhan Mei 2019 di Jakarta
| image =
| image =
| image_size = 200px
| image_size = 200px
| image_alt =
| image_alt =
| caption = Arus lalu lintas di Persimpangan Sarinah, Jakarta Pusat, dialihkan saat massa mulai berkumpul untuk berunjuk rasa di depan Gedung [[Badan Pengawas Pemilihan Umum|Bawaslu]], 21 Mei 2019.
| caption = Arus lalu lintas di Persimpangan Sarinah, Jakarta Pusat, dialihkan saat massa mulai berkumpul untuk berunjuk rasa di depan Gedung [[Badan Pengawas Pemilihan Umum|Bawaslu]], 21 Mei 2019.
| also_known_as =
| also_known_as =
| english_name =
| english_name =
| time =
| duration =
| time =
| date = 21–22 Mei 2019
| duration =
| venue =
| date = 21–22 Mei 2019
| location = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]
| venue =
| coordinates = <!-- {{coord|LAT|LON|region:XXXX_type:event|display=inline,title}} -->
| location = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]
| type = [[Unjuk rasa]], [[kerusuhan]]
| coordinates = <!-- {{coord|LAT|LON|region:XXXX_type:event|display=inline,title}} -->
| theme =
| type = [[Unjuk rasa]], [[kerusuhan]]
| cause =
| theme =
| budget =
| cause =
| patron = <!-- or |patrons= -->
| budget =
| organisers =
| patron = <!-- or |patrons= -->
| participants =
| organisers =
| outcome =
| participants =
| casualties1 =
| outcome =
| casualties2 =
| casualties1 =
| casualties3 =
| casualties2 =
| reported deaths = 8<ref name="8d">{{cite news |last1=Medistiara |first1=Yulida |title=Anies: 8 Orang Meninggal Dunia dalam Aksi 21-22 Mei |url=https://news.detik.com/berita/d-4562242/anies-8-orang-meninggal-dunia-dalam-aksi-21-22-mei |accessdate=24 May 2019 |work=detiknews |date=23 May 2019 |language=id}}</ref>
| casualties3 =
| reported injuries = 600+<ref name="8d"/>
| reported deaths = 8 orang (dilaporkan)<ref>Anies Klaim 6 Tewas saat Demo Rusuh Bawaslu, Mabes Polri: Belum Dibenarkan. ''Suara.com''. Diakses 22 Mei 2019.</ref>
| reported injuries = 600+
| reported missing =
| reported missing =
| reported property damage =
| reported property damage =
| burial =
| burial =
| inquiries =
| inquiries =
| inquest =
| inquest =
| coroner =
| coroner =
| arrests =
| arrests =
| suspects =
| suspects =
| accused =
| accused =
| convicted =
| convicted =
| charges =
| charges =
| trial =
| trial =
| verdict =
| verdict =
| convictions =
| convictions =
| sentence =
| sentence =
| publication_bans =
| publication_bans =
| litigation =
| litigation =
| url =
| url =
| blank_label = <!-- or |blank_data= -->
| blank_label = <!-- or |blank_data= -->
| blank1_label = <!-- or |blank1_data= -->
| blank1_label = <!-- or |blank1_data= -->
| blank2_label = <!-- or |blank2_data= -->
| blank2_label = <!-- or |blank2_data= -->
| notes =
| notes =
}}{{location map+ |Indonesia Jakarta |float=right |width=300 |places=
{{location map~ |Indonesia Jakarta|lat=-6.1870661 |long=106.8229405 |position=top|mark=Red pog.svg}}
{{location map~ |Indonesia Jakarta|lat=-6.1957791 |long=106.8049739 |position=below|mark=Yellow pog.svg}}
{{location map~ |Indonesia Jakarta|lat=-6.189477 |long=106.7986218 |position=left|mark=Yellow pog.svg}}
}}
}}
{{Pemilu 2019}}
Demonstrasi dan kerusuhan terjadi di [[Jakarta]], [[Indonesia]], pada tanggal 21 dan 22 Mei 2019, terutama di sekitar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat dan di Jakarta Barat. Demonstrasi tersebut berkaitan dengan penolakan hasil penghitungan suara [[pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|pemilihan Presiden Indonesia 2019]].


{{Pemilu 2019}}
Bentrokan massa dengan aparat dan kerusuhan terjadi di beberapa tempat di Jakarta sejak tanggal 21 Mei malam. Kerusuhan tersebut menyusul penolakan mantan jenderal [[Prabowo Subianto]] untuk menerima kekalahan dalam [[pemilihan presiden Indonesia tahun 2019]] dari Presiden petahana [[Joko Widodo]], yang juga dikenal sebagai Jokowi.
Aksi protes dan kerusuhan terjadi pada tanggal 21 dan 22 Mei 2019 di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], ibu kota [[Indonesia]], terutama di sekitar kawasan [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Tanah Abang]], [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]] dan di [[Kota Administrasi Jakarta Barat|Jakarta Barat]]. Kerusuhan ini terjadi setelah mantan jenderal [[Prabowo Subianto]] menolak untuk menerima kekalahan dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009|pemilihan presiden Indonesia 2019]] dari petahana Presiden [[Joko Widodo]], yang juga dikenal sebagai Jokowi.


[[Kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Tim kampanye Prabowo]] menyerukan protes setelah hasil awal menunjukkan kemenangan Jokowi. Protes dimulai pada hari pengumuman resmi hasil pemilu pada 21 Mei. Protes yang menegangkan di sekitar gedung lembaga pemilu disusul dengan kerusuhan pada malam tanggal 21 Mei di beberapa wilayah. Delapan orang dilaporkan dibunuh oleh petugas keamanan melalui pembunuhan di luar proses hukum, sementara ratusan lainnya terluka.
[[Kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Tim kampanye Prabowo]] telah menyerukan protes setelah hasil awal menunjukkan kemenangan Jokowi. Protes dimulai pada hari pengumuman resmi hasil pemilu pada tanggal 21 Mei. Protes-protes yang tegang di sekitar gedung-gedung lembaga-lembaga pemilihan umum diikuti oleh kerusuhan pada malam hari tanggal 21 Mei di beberapa daerah. Delapan orang dilaporkan tewas oleh petugas keamanan melalui pembunuhan di luar hukum, sementara ratusan lainnya terluka.


[[Amnesty International]] merilis sebuah laporan yang mengutuk perlakuan brutal terhadap para pengunjuk rasa sebagai "pelanggaran hak asasi manusia yang serius."<ref>[https://www.theaustralian.com.au/world/amnesty-accuses-indonesian-police-of-torture-during-response-to-postelection-protests/news-story/f91a33b9e1b379f12abf4b0287579561 Jakarta police accused of torture] ''The Australian''. (subscription required)</ref>
Kerusuhan yang menolak hasil pemilu ini diikuti oleh [[Penyerbuan Gedung Kapitol 2021]] oleh pendukung [[Donald Trump]] atas kemenangan [[Joe Biden]] dalam [[Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 2020]] dan [[Penyerbuan Praça dos Três Poderes 2023]] oleh pendukung [[Jair Bolsonaro]] atas kemenangan [[Luiz Inácio Lula da Silva]] dalam [[Pemilihan umum Brasil 2022]].


== Latar Belakang ==
== Latar Belakang ==
{{main|Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019}}
Sebanyak 108 purnawirawan TNI-Polri yang mendukung [[Kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Prabowo Subianto-Sandiaga Uno]] yang tergabung dalam Front Kedaulatan Bangsa menyatakan akan mengikuti demonstrasi ini di [[Komisi Pemilihan Umum]].<ref>{{cite news|last=Medistiara|first-=Yulida|url=https://news.detik.com/berita/d-4557364/purnawirawan-pro-prabowo-akan-ikut-aksi-22-mei-di-kpu|title=Purnawirawan Pro-Prabowo Akan Ikut Aksi 22 Mei di KPU|website=Detik|date=20 Mei 2019|accessdate=21 Mei 2019}}</ref> Mereka membantah turun ke jalan karena diperintah oleh [[Prabowo Subianto]].<ref>{{cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190520211440-32-396642/108-purnawirawan-ikut-aksi-22-mei-bantah-diperintah-prabowo|title=108 Purnawirawan Ikut Aksi 22 Mei, Bantah Diperintah Prabowo|website=CNN Indonesia|date=20 Mei 2019|accessdate=21 Mei 2019}}</ref>
Sebanyak 108 purnawirawan TNI-Polri yang mendukung [[Kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Prabowo Subianto-Sandiaga Uno]] yang tergabung dalam Front Kedaulatan Bangsa menyatakan akan mengikuti demonstrasi ini di [[Komisi Pemilihan Umum]].<ref>{{cite news|last=Medistiara|first-=Yulida|url=https://news.detik.com/berita/d-4557364/purnawirawan-pro-prabowo-akan-ikut-aksi-22-mei-di-kpu|title=Purnawirawan Pro-Prabowo Akan Ikut Aksi 22 Mei di KPU|website=Detik|date=20 Mei 2019|accessdate=21 Mei 2019}}</ref> Mereka membantah turun ke jalan karena diperintah oleh [[Prabowo Subianto]].<ref>{{cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190520211440-32-396642/108-purnawirawan-ikut-aksi-22-mei-bantah-diperintah-prabowo|title=108 Purnawirawan Ikut Aksi 22 Mei, Bantah Diperintah Prabowo|website=CNN Indonesia|date=20 Mei 2019|accessdate=21 Mei 2019}}</ref>


Baris 88: Baris 92:


== Tanggapan ==
== Tanggapan ==
<section begin="map" />{{location map+ |Indonesia Jakarta |float=right |width=300 |caption=Lokasi konsentrasi massa pada Aksi 22 Mei.<ref>[https://news.detik.com/berita/d-4559999/3-titik-rusuh-22-mei-yang-perlu-dihindari 3 Titik Rusuh 22 Mei yang Perlu Dihindari]. "Detik.com". Diakses pada 22 Mei 2019.</ref><br>[[Berkas:Red pog.svg|10px]] Merah: Konsentrasi massa terpusat.<br>[[Berkas:Yellow pog.svg|10px]] Kuning: Lokasi kericuhan massa di berbagai tempat. |places=
{{location map+ |Indonesia Jakarta |float=right |width=300 |caption=Lokasi konsentrasi massa pada Aksi 22 Mei.<ref>[https://news.detik.com/berita/d-4559999/3-titik-rusuh-22-mei-yang-perlu-dihindari 3 Titik Rusuh 22 Mei yang Perlu Dihindari]. "Detik.com". Diakses pada 22 Mei 2019.</ref><br>[[Berkas:Red pog.svg|10px]] Merah: Konsentrasi massa terpusat.<br>[[Berkas:Yellow pog.svg|10px]] Kuning: Lokasi kericuhan massa di berbagai tempat. |places=
{{location map~ |Indonesia Jakarta|lat=-6.1870661 |long=106.8229405 |label=Gedung Bawaslu |position=top|mark=Red pog.svg}}
{{location map~ |Indonesia Jakarta|lat=-6.1870661 |long=106.8229405 |label=Gedung Bawaslu |position=top|mark=Red pog.svg}}
{{location map~ |Indonesia Jakarta|lat=-6.1957791 |long=106.8049739 |label=Asrama Brimob Slipi |position=below|mark=Yellow pog.svg}}
{{location map~ |Indonesia Jakarta|lat=-6.1957791 |long=106.8049739 |label=Asrama Brimob Slipi |position=below|mark=Yellow pog.svg}}
{{location map~ |Indonesia Jakarta|lat=-6.189477 |long=106.7986218 |label=Jembatan Layang Kemanggisan |position=left|mark=Yellow pog.svg}}
{{location map~ |Indonesia Jakarta|lat=-6.189477 |long=106.7986218 |label=Jembatan Layang Kemanggisan |position=left|mark=Yellow pog.svg}}
}}
}}
Jokowi mengumumkan dalam sebuah pidato resmi pada tanggal 22 Mei bahwa "tidak akan ada ruang bagi para perusuh yang merusak negara", dan bahwa TNI dan Polri akan bertindak sesuai dengan peraturan yang ada.<ref>{{cite news|last1=Jordan|first1=Ray|date=22 May 2019|title=Jokowi: Saya Tak Akan Beri Ruang Perusuh-perusuh yang Merusak Negara|url=https://news.detik.com/berita/d-4560717/jokowi-saya-tak-akan-beri-ruang-perusuh-perusuh-yang-merusak-negara|work=detikNews|language=id|accessdate=22 May 2019}}</ref> Di sekitar waktu yang sama, Prabowo juga memberikan pidato, menyerukan agar pihak berwenang dan para pendukungnya tidak menggunakan kekuatan fisik.<ref>{{cite news|date=22 May 2019|title=Kerusuhan Pilpres: Jokowi 'tak beri ruang bagi perusuh', Prabowo 'mohon TNI-Polri tidak sakiti rakyat'|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48364105|work=BBC Indonesia|language=id|accessdate=22 May 2019}}</ref> Sebelum peristiwa tersebut, Prabowo telah mengatakan bahwa perusuh bukanlah pendukungnya.<ref>{{cite news|last=Alhaki|first=Gusti Ramadhan|date=20 May 2019|title=Jika Aksi 22 Mei Rusuh, Prabowo: Bukan Pendukung Kami|url=https://news.detik.com/video/190521032/jika-aksi-22-mei-rusuh-prabowo-bukan-pendukung-kami|work=detikNews|language=id|accessdate=22 May 2019}}</ref> Gubernur Anies Baswedan meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.<ref>{{cite news|last1=Komara|first1=Indra|date=22 May 2019|title=Anies soal Aksi 22 Mei: Jangan Sebar Informasi yang Belum Akurat|url=https://news.detik.com/berita/d-4560046/anies-soal-aksi-22-mei-jangan-sebar-informasi-yang-belum-akurat|work=detikNews|language=id|accessdate=22 May 2019}}</ref> [[Wiranto]], [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan]], menyatakan bahwa "preman bayaran" menghasut kerusuhan dan mengklaim bahwa pemerintah telah mengetahui "dalang" dari peristiwa tersebut.<ref>{{cite news|last=Chan|first=Francis|date=22 May 2019|title=Jokowi issues stern warning as riots continue to rock Jakarta|url=https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/jokowi-issues-stern-warning-as-riots-continue-to-rock-jakarta|work=Straits Times|accessdate=22 May 2019}}</ref>
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan [[Wiranto]] menyebut demonstrasi ini tidak dapat dibenarkan karena merupakan bentuk kejahatan serius.<ref>{{cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190521142949-12-396888/wiranto-soal-aksi-22-mei-itu-kejahatan-serius|title=Wiranto soal Aksi 22 Mei: Itu Kejahatan Serius|website=CNN Indonesia|date=22 Mei 2019|accessdate=22 Mei 2019}}</ref>

Pasar tekstil Tanah Abang, pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara, ditutup untuk sementara waktu karena akses menuju lokasi diblokir oleh kerusuhan.<ref>{{cite news|last1=Atika|first1=Sausan|date=22 May 2019|title=Jakarta riot: Tanah Abang Market shuts temporarily|url=https://www.thejakartapost.com/news/2019/05/22/jakarta-riot-tanah-abang-market-shuts-temporarily.html|work=The Jakarta Post|accessdate=22 May 2019}}</ref> Nilai tukar [[Rupiah]] jatuh karena masalah politik.<ref>{{cite news|date=22 May 2019|title=Jakarta riot: Rupiah drops to Rp 14,512 per US dollar|url=https://www.thejakartapost.com/news/2019/05/22/rupiah-hits-rp-14500-per-us-dollar-after-riots.html|work=The Jakarta Post|accessdate=22 May 2019}}</ref> [[Transjakarta|TransJakarta]] menghentikan 14 rute yang melewati daerah Tanah Abang karena situasi yang tidak kondusif.<ref>{{cite news|date=22 May 2019|title=Imbas Kerusuhan 22 Mei, Transjakarta Tutup 14 Rute|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190522172703-20-397503/imbas-kerusuhan-22-mei-transjakarta-tutup-14-rute|work=CNN Indonesia|language=id|accessdate=22 May 2019}}</ref> Di [[Kota Surabaya|Surabaya]], wali kota [[Tri Rismaharini]] menginstruksikan agar murid-murid diliburkan pada tanggal 22 Mei karena kekhawatiran orang tua murid akan keamanan.<ref>{{cite news|date=21 May 2019|title=Risma Minta Sekolah-sekolah Surabaya Diliburkan pada 22 Mei|url=https://cnnindonesia.com/nasional/20190521192146-20-397059/risma-minta-sekolah-sekolah-surabaya-diliburkan-pada-22-mei|work=CNN Indonesia|language=id|accessdate=22 May 2019}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 29 Januari 2024 07.57

Demonstrasi dan kerusuhan Mei 2019 di Jakarta
Tanggal21–22 Mei 2019
LokasiJakarta, Indonesia
JenisUnjuk rasa, kerusuhan
Tewas8[1]
Cedera600+[1]
Unjuk rasa dan kerusuhan Jakarta 2019 di Jakarta
Unjuk rasa dan kerusuhan Jakarta 2019
Unjuk rasa dan kerusuhan Jakarta 2019
Unjuk rasa dan kerusuhan Jakarta 2019
Unjuk rasa dan kerusuhan Jakarta 2019 (Jakarta)

Aksi protes dan kerusuhan terjadi pada tanggal 21 dan 22 Mei 2019 di Jakarta, ibu kota Indonesia, terutama di sekitar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat dan di Jakarta Barat. Kerusuhan ini terjadi setelah mantan jenderal Prabowo Subianto menolak untuk menerima kekalahan dalam pemilihan presiden Indonesia 2019 dari petahana Presiden Joko Widodo, yang juga dikenal sebagai Jokowi.

Tim kampanye Prabowo telah menyerukan protes setelah hasil awal menunjukkan kemenangan Jokowi. Protes dimulai pada hari pengumuman resmi hasil pemilu pada tanggal 21 Mei. Protes-protes yang tegang di sekitar gedung-gedung lembaga-lembaga pemilihan umum diikuti oleh kerusuhan pada malam hari tanggal 21 Mei di beberapa daerah. Delapan orang dilaporkan tewas oleh petugas keamanan melalui pembunuhan di luar hukum, sementara ratusan lainnya terluka.

Amnesty International merilis sebuah laporan yang mengutuk perlakuan brutal terhadap para pengunjuk rasa sebagai "pelanggaran hak asasi manusia yang serius."[2]

Latar Belakang

Sebanyak 108 purnawirawan TNI-Polri yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang tergabung dalam Front Kedaulatan Bangsa menyatakan akan mengikuti demonstrasi ini di Komisi Pemilihan Umum.[3] Mereka membantah turun ke jalan karena diperintah oleh Prabowo Subianto.[4]

Hingga 21 Mei, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mencatat lebih dari 1.300 orang yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia yang akan mengikuti demonstrasi ini. Mengantisipasi banyaknya peserta yang turun ke jalan mengikuti demonstrasi ini, lalu lintas Jalan M. H. Thamrin ditutup baik dari arah Jalan Sudirman ke Monumen Nasional maupun sebaliknya. Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) sudah mempersiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan peserta yang lebih besar dibanding pada 21 Mei. Sejumlah koridor bus Transjakarta juga turut dialihkan untuk menghindari jalan yang ditutup itu.[5] Dalam menghadapi peserta demonstrasi, Polri akan mengedepankan negosiasi dalam pengamanan demonstrasi ini.[6]

Peristiwa

21 Mei

Para pengunjuk rasa tidak diperbolehkan menggelar aksi langsung di depan gedung Bawaslu. Protes sebagian besar berlangsung damai, dan para pengunjuk rasa serta polisi berbuka puasa bersama di depan Bawaslu. Secara nominal, aksi unjuk rasa harus selesai pada pukul 18.00 waktu setempat sesuai peraturan daerah, namun setelah dilakukan perundingan, aksi unjuk rasa dibiarkan berlanjut hingga lewat salat Tarawih, dan pengunjuk rasa di Bawaslu mulai dibubarkan sekitar pukul 21.00. Usai meninggalkan lokasi aksi, massa massa bergerak menuju Jalan Wahid Hasyim menuju Menteng dan Tanah Abang.

Namun, pada pukul 21.30, massa kembali terbentuk di depan Bawaslu dan baru bubar sekitar pukul 22.45. Berdasarkan laporan resmi, massa pengunjuk rasa berusaha memaksa masuk ke kantor Bawaslu sekitar pukul 23.00, namun TNI dan Polri berhasil menghalau massa ke Tanah Abang untuk dibubarkan. Di sana, polisi diserang massa dengan kembang api dan batu, sementara polisi menggunakan gas air mata. Massa juga membakar sampah dan potongan kayu, yang kemudian dipadamkan polisi dengan meriam air. Setidaknya 100 pengunjuk rasa ditahan oleh polisi. Pernyataan polisi menyatakan bahwa massa – yang bentrok dengan polisi hingga awal tanggal 22 Mei – bukanlah pengunjuk rasa Bawaslu.

22 Mei

Pada awal tanggal 22 Mei, sekelompok orang tak dikenal membakar mobil yang diparkir di depan asrama Brimob di jalan KS Tubun Petamburan, Tanah Abang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Aparat kepolisian mengerahkan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan massa yang berada di lokasi. Kelompok tersebut kemudian dilaporkan telah menyebar ke pemukiman sekitar. Jalan menuju lokasi kemudian ditutup polisi.

Keesokan harinya, massa pengunjuk rasa kembali ke gedung Bawaslu, yang perimeternya dirusak kawat berduri pada protes hari sebelumnya dan diganti. Kerumunan lainnya juga berkumpul di perempatan Sarinah, tempat mereka ditahan oleh polisi anti huru hara. Sebuah restoran McDonald's dirusak oleh pengunjuk rasa. Protes dan bentrokan ringan juga terjadi di kawasan Slipi (di Palmerah, Jakarta Barat), dimana terjadi pelemparan batu dan pembakaran ban. Beberapa pengunjuk rasa mengaku telah menemukan peluru berlubang di kendaraan polisi, klaim yang dibantah oleh polisi. Di sisi lain, polisi melaporkan telah menyita amplop berisi uang dari para pengunjuk rasa yang ditangkap, sebuah klaim yang dibantah oleh para pemimpin oposisi. Di tempat terpisah, ambulans berlabel Gerindra diamankan polisi menyusul keributan yang menyebutkan ambulans asal Tasikmalaya itu membawa batu dan amplop uang.

Pihak berwenang mengumumkan pada tanggal 22 Mei bahwa pengiriman gambar dan video melalui aplikasi media sosial, seperti WhatsApp, akan dibatasi sementara untuk mencegah penyebaran hoaks dan konten provokatif.

Kerusuhan berlanjut di malam hari, dengan satu truk pemadam kebakaran dibajak oleh massa dan krunya dipaksa untuk menyemprot polisi anti huru-hara. Massa kerusuhan di Slipi, Palmerah dihadang pasukan Korps Marinir Indonesia yang berunding dengan kelompok tersebut. Keesokan harinya, Prabowo meminta para pendukungnya untuk "pulang, beristirahat dan percaya pada hukum", dengan menyatakan niatnya untuk menggugat hasil pemilu.

Korban Jiwa

Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyatakan enam orang tewas dan 200 orang luka-luka akibat protes dan kerusuhan tersebut hingga pukul 09:00 tanggal 22 Mei. Seorang pria tertembak di dada dan dibawa ke rumah sakit, namun meninggal di sana. Sebuah rumah sakit yang menerima pengunjuk rasa yang terluka mencatat bahwa "lebih dari satu" dari 17 pasiennya mengalami luka tembak, dan satu diantaranya memerlukan pembedahan. Baswedan memperbarui pernyataannya pada tanggal 23 Mei, dengan mengatakan bahwa ada delapan orang yang tewas dalam protes tersebut. Selain itu, lebih dari 600 orang dilaporkan terluka dalam berbagai tingkat. ABC Australia menjuluki peristiwa tersebut sebagai "kekerasan politik terburuk di Indonesia dalam dua dekade".

Dampak

Jokowi mengumumkan dalam pidato resminya pada tanggal 22 Mei bahwa "tidak akan ada ruang bagi perusuh yang merusak negara", dan bahwa TNI dan Polri akan bertindak berdasarkan peraturan yang ada. Pada saat yang sama, Prabowo juga menyampaikan pidatonya, menyerukan kepada pihak berwenang dan para pendukungnya untuk tidak menggunakan kekerasan fisik. Sebelum kejadian, Prabowo sempat menegaskan bahwa perusuh mana pun bukanlah pendukungnya. Gubernur Baswedan meminta masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia, menyatakan bahwa "preman bayaran" yang menghasut kerusuhan dan mengklaim bahwa pemerintah mengetahui "dalang" peristiwa tersebut.

Pasar tekstil Tanah Abang, pasar terbesar di Asia Tenggara, ditutup sementara karena akses menuju lokasi terhalang akibat kerusuhan. Nilai tukar Rupiah turun karena kekhawatiran politik. TransJakarta menghentikan sementara 14 rutenya yang melewati kawasan Tanah Abang karena situasi yang tidak kondusif. Di Surabaya, Wali Kota Tri Rismaharini menginstruksikan agar siswa diberi hari libur sekolah pada tanggal 22 Mei karena alasan keamanan dari orang tua.

Tanggapan

Unjuk rasa dan kerusuhan Jakarta 2019 di Jakarta
Gedung Bawaslu
Gedung Bawaslu
Asrama Brimob Slipi
Asrama Brimob Slipi
Jembatan Layang Kemanggisan
Jembatan Layang Kemanggisan
Lokasi konsentrasi massa pada Aksi 22 Mei.[7]
Merah: Konsentrasi massa terpusat.
Kuning: Lokasi kericuhan massa di berbagai tempat.

Jokowi mengumumkan dalam sebuah pidato resmi pada tanggal 22 Mei bahwa "tidak akan ada ruang bagi para perusuh yang merusak negara", dan bahwa TNI dan Polri akan bertindak sesuai dengan peraturan yang ada.[8] Di sekitar waktu yang sama, Prabowo juga memberikan pidato, menyerukan agar pihak berwenang dan para pendukungnya tidak menggunakan kekuatan fisik.[9] Sebelum peristiwa tersebut, Prabowo telah mengatakan bahwa perusuh bukanlah pendukungnya.[10] Gubernur Anies Baswedan meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.[11] Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, menyatakan bahwa "preman bayaran" menghasut kerusuhan dan mengklaim bahwa pemerintah telah mengetahui "dalang" dari peristiwa tersebut.[12]

Pasar tekstil Tanah Abang, pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara, ditutup untuk sementara waktu karena akses menuju lokasi diblokir oleh kerusuhan.[13] Nilai tukar Rupiah jatuh karena masalah politik.[14] TransJakarta menghentikan 14 rute yang melewati daerah Tanah Abang karena situasi yang tidak kondusif.[15] Di Surabaya, wali kota Tri Rismaharini menginstruksikan agar murid-murid diliburkan pada tanggal 22 Mei karena kekhawatiran orang tua murid akan keamanan.[16]

Referensi

  1. ^ a b Medistiara, Yulida (23 May 2019). "Anies: 8 Orang Meninggal Dunia dalam Aksi 21-22 Mei". detiknews. Diakses tanggal 24 May 2019. 
  2. ^ Jakarta police accused of torture The Australian. (subscription required)
  3. ^ Medistiara (20 Mei 2019). "Purnawirawan Pro-Prabowo Akan Ikut Aksi 22 Mei di KPU". Detik. Diakses tanggal 21 Mei 2019. 
  4. ^ "108 Purnawirawan Ikut Aksi 22 Mei, Bantah Diperintah Prabowo". CNN Indonesia. 20 Mei 2019. Diakses tanggal 21 Mei 2019. 
  5. ^ "Ada Aksi di Bawaslu, Polisi Tutup Jalan Thamrin 22 Mei". CNN Indonesia. 21 Mei 2019. Diakses tanggal 22 Mei 2019. 
  6. ^ Ikhsanuddin, Arief (22 Mei 2019). "Polri akan Kedepankan Negosiasi Saat Amankan Aksi 22 Mei". Detik. Diakses tanggal 22 Mei 2019. 
  7. ^ 3 Titik Rusuh 22 Mei yang Perlu Dihindari. "Detik.com". Diakses pada 22 Mei 2019.
  8. ^ Jordan, Ray (22 May 2019). "Jokowi: Saya Tak Akan Beri Ruang Perusuh-perusuh yang Merusak Negara". detikNews. Diakses tanggal 22 May 2019. 
  9. ^ "Kerusuhan Pilpres: Jokowi 'tak beri ruang bagi perusuh', Prabowo 'mohon TNI-Polri tidak sakiti rakyat'". BBC Indonesia. 22 May 2019. Diakses tanggal 22 May 2019. 
  10. ^ Alhaki, Gusti Ramadhan (20 May 2019). "Jika Aksi 22 Mei Rusuh, Prabowo: Bukan Pendukung Kami". detikNews. Diakses tanggal 22 May 2019. 
  11. ^ Komara, Indra (22 May 2019). "Anies soal Aksi 22 Mei: Jangan Sebar Informasi yang Belum Akurat". detikNews. Diakses tanggal 22 May 2019. 
  12. ^ Chan, Francis (22 May 2019). "Jokowi issues stern warning as riots continue to rock Jakarta". Straits Times. Diakses tanggal 22 May 2019. 
  13. ^ Atika, Sausan (22 May 2019). "Jakarta riot: Tanah Abang Market shuts temporarily". The Jakarta Post. Diakses tanggal 22 May 2019. 
  14. ^ "Jakarta riot: Rupiah drops to Rp 14,512 per US dollar". The Jakarta Post. 22 May 2019. Diakses tanggal 22 May 2019. 
  15. ^ "Imbas Kerusuhan 22 Mei, Transjakarta Tutup 14 Rute". CNN Indonesia. 22 May 2019. Diakses tanggal 22 May 2019. 
  16. ^ "Risma Minta Sekolah-sekolah Surabaya Diliburkan pada 22 Mei". CNN Indonesia. 21 May 2019. Diakses tanggal 22 May 2019.