Lompat ke isi

Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik
Penerima penghargaan pada 2023: Marthino Lio
DeskripsiPemeran Pendukung Pria Terbaik tahun ini
NegaraIndonesia
Dipersembahkan oleh
Diberikan perdana1955
Pemegang gelar saat iniMarthino Lio
The Big 4 (2023)
Situs webfestivalfilm.id

Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik atau Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik atau Aktor Pendukung Terbaik adalah sebuah penghargaan yang diberikan di Festival Film Indonesia (FFI) kepada para pemeran pria (aktor) Indonesia atas prestasi mereka dalam peran-peran pendukung.

Penghargaan Citra, yang kemudian dikenal sebagai Penghargaan Festival Film Indonesia, pertama kali diberikan di FFI pada tahun 1955. Pemeran Pendukung Pria Terbaik pada tahun tersebut adalah Bambang Hermanto dan Awaludin untuk perannya dalam film Lewat Djam Malam. Pada tahun 1974 penghargaan Aktor Pendukung Terbaik tidak diberikan, demikian pula dengan Aktris Pendukung Terbaik. Pemenang paling terkini adalah Slamet Rahardjo Djarot, yang memenangkan Penghargaan Citra pada Festival Film Indonesia 2022 atas aktingnya dalam film Cinta Pertama, Kedua & Ketiga.

Sebanyak 82 pemeran pria telah dinominasikan untuk penghargaan ini, 31 di antaranya menang setidaknya sekali. Aktor paling diakui dalam penghargaan ini adalah El Manik, yang mendapatkan 7 nominasi dengan 3 kemenangan pada tahun 1979, 1985, dan 2006. Diikuti oleh Deddy Mizwar juga meraih 7 nominasi dengan 2 kemenangan pada 1986 dan 1992.

Terdapat 4 aktor lain yang memenangkan Penghargaan FFI berganda (masing-masing dua) yakni Rachmat Hidayat dengan 5 nominasi dan menang pada tahun 1977 dan 1991, Maruli Sitompul dengan 4 nominasi dan menang pada tahun 1982 dan 1983, kemudian Yayu Unru dengan 2 nominasi dan memenangkan keduanya pada tahun 2014 dan 2017. Sementara itu Mathias Muchus telah meraih 3 nominasi dan memenangkan piala citra dua kali pada tahun 2011 dan 2015.

Terdapat 14 film yang memiliki anggota pemeran berganda yang meraih nominasi, hanya 7 di antaranya memberikan sebuah kemenangan untuk nominatornya: pada tahun 1979 El Manik dalam November 1828, tahun 1984 Bambang Hermanto dalam Ponirah Terpidana, tahun 1986 Deddy Mizwar dalam Opera Jakarta, tahun 1989 Pitrajaya Burnama dalam Noesa Penida, tahun 1990 Rachman Arge dalam Jangan Renggut Cintaku, tahun 2005 Gito Rollies dalam Janji Joni, dan pada tahun 2006 kembali El Manik dalam Berbagi Suami. Pada 2010, Alangkah Lucunya (Negeri Ini) yang mendapatkan tiga nominasi lewat aktor Asrul Dahlan, Jaja Mihardja dan Tio Pakusadewo, justru kalah dari 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta lewat aktor Rasyid Karim.

Hingga kini, ada 2 aktor yang meraih lebih dari satu nominasi dalam sebuah tahun tunggal, namun keduanya tidak berhasil memenangkannya; pada tahun 1980 Amak Baldjun dinominasikan dalam Janur Kuning dan Sepasang Merpati namun kalah oleh Hassan Sanusi dalam Rembulan dan Matahari, sementara pada tahun 2011 Agus Kuncoro dinominasikan dalam ? (Tanda Tanya) dan Tendangan dari Langit namun kalah oleh Mathias Muchus dalam Pengejar Angin.

Nominasi dan penghargaan

[sunting | sunting sumber]
Pemenang dan nominasi Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik
Tahun Penerima Peran Film Ref
1950–an
1955
(Ke-1)
Bambang Hermanto &

Awaludin (TIE) double-dagger

Puja karakter yang diperankan Bambang Hermanto

Gafar karakter yang diperankan Awaludin

Lewat Djam Malam
1960–an
1960
(Ke-2)
Ahmad Hamid double-dagger - Turang
1967
(Ke-3)
Atmonadi double-dagger - Di Balik Tjahaja Gemerlapan
1970–an
1973
(Ke-4)
Dicky Zulkarnaen double-dagger Barman Pemberang
Kategori tidak diberikan pada 1974.
1975
(Ke-6)
Aedy Moward double-dagger Sabar Bulan di Atas Kuburan
1976
(Ke-7)
Farouk Afero double-dagger Majid Laila Majenun
1977
(Ke-8)
Rachmat Hidayat double-dagger - Apa Salahku
1978
(Ke-9)
Masito Sitorus double-dagger - Jakarta Jakarta
1979
(Ke-10)
El Manik double-dagger Lientenant Van Aken November 1828
Farouk Afero Husein Rahasia Perkawinan
Maruli Sitompul Hidayat Gara Gara Istri Muda
Rachmat Hidayat Demang November 1828
1980–an
1980
(Ke-11)
Hassan Sanusi double-dagger - Rembulan dan Matahari
Maruli Sitompul Prostector Muhammad Perawan Desa
Charlie Sahetapy Fauzan Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa
Amak Baldjun - Janur Kuning
Amak Baldjun - Sepasang Merpati
El Manik Harry Kabut Sutra Ungu
1981
(Ke-12)
Zainal Abidin double-dagger Ayah Ipah Usia 18
El Manik - Dr. Siti Pertiwi Kembali ke Desa
Menzano Bpk. Pahala Simbolon Seputih Hatinya Semerah Bibirnya
1982
(Ke-13)
Maruli Sitompul double-dagger Dr. Ibrahim Machmud Bawalah Aku Pergi
Rachmat Hidayat Camat Natalegawa Gadis Marathon
Amoroso Katamsi Romo Serangan Fajar
W.D. Mochtar Dukun Teluh Gendon Ratu Ilmu Hitam
1983
(Ke-14)
Maruli Sitompul double-dagger Bachrum Di Balik Kelambu
Zainal Abidin Hendro Perkawinan 83
Rachmat Hidayat Sulaeman Titian Serambut Dibelah Tujuh
1984
(Ke-15)
Bambang Hermanto double-dagger Jubarudi Ponirah Terpidana
Slamet Rahardjo Guritno Ponirah Terpidana
Zainal Abidin Sunan Bonang Sunan Kalijaga
El Manik Demang Asmara Jaka Sembung dan Bajing Ireng
1985
(Ke-16)
El Manik double-dagger Markasan Carok
Ray Sahetapy Buyung Secangkir Kopi Pahit
Deddy Mizwar - Kerikil-Kerikil Tajam
Afrizal Anoda Hengky Ranjau-Ranjau Cinta
1986
(Ke-17)
Deddy Mizwar double-dagger Soni Yonosiswoyo Opera Jakarta
Soekarno M. Noor Widi Yonosiswoyo Opera Jakarta
Pitrajaya Burnama Pieter Matulessy Beri Aku Waktu
Ikranagara Markum Kejarlah Daku Kau Kutangkap
Frans Tumbuan Bahar Pondok Cinta
1987
(Ke-18)
Darussalam double-dagger Mustakim Kodrat
Afrizal Anoda Buyung Nagabonar
El Manik Lebai Karat 7 Manusia Harimau
Remy Silado Ayah Pance Tinggal Sesaat Lagi
Frans Haryadi Kakek Ria
1988
(Ke-19)
Didi Petet double-dagger Bobby Cinta Anak Jaman
Darussalam Ayah Agus Ayahku
Rudy Wowor Veltman Tjoet Nja' Dhien
Slamet Rahardjo Teuku Umar
Remy Silado Ayah Kartika Akibat Kanker Payudara
1989
(Ke-20)
Pitrajaya Burnama double-dagger Daeng Azis Noesa Penida
Muni Cader I. Kompyang Noesa Penida
Sutopo H.S. I. Murda
Deddy Mizwar pengacara Shinta Putihnya Duka Kelabunya Bahagia
Asrul Zulmi Efendi Tragedi Bintaro
1990–an
1990
(Ke-21)
Rachman Arge double-dagger - Jangan Renggut Cintaku
Remy Silado - 2 dari 3 Laki-Laki
Deddy Mizwar - Jangan Renggut Cintaku
Amak Baldjun Item Cas Cis Cus (Sonata di Tengah Kota)
Pitrajaya Burnama - Langitku Rumahku
1991
(Ke-22)
Rachmat Hidayat double-dagger Obing Boss Carmad
Sophan Sophiaan Umar Abdullah Yang Tercinta
Cok Simbara - Lagu untuk Seruni
Afrizal Anoda - Ketika Dia Pergi
Donny Damara Prasojo Perwira dan Ksatria
1992
(Ke-23)
Deddy Mizwar double-dagger Adam Kuberikan Segalanya
Amak Baldjun - Ramadhan dan Ramona
KH Zainuddin MZ diri sendiri Nada dan Dakwah
2000–an
2004
(Ke-24)
Surya Saputra double-dagger Nino Arisan!
Didi Petet Suwito Pasir Berbisik
Slamet Rahardjo Agus
Djaduk Ferianto Kertarajasa Petualangan Sherina
Mang Diman Wardiman Ada Apa Dengan Cinta?
2005
(Ke-25)
Gito Rollies double-dagger Pak Ucok Janji Joni
Surya Saputra Otto Janji Joni
Arie K. Untung Lilo Brownies
Lukman Sardi Herman Lantang Gie
Ari Sihasale sutradara Virgin
2006
(Ke-26)
El Manik double-dagger Pak Haji Ali Rohim Berbagi Suami
Dennis Adhiswara Bimo Jomblo
Mathias Muchus Pak Guru Denias, Senandung di Atas Awan
Minus Karoba Enos
Reuben Elishama Firman Berbagi Suami
2007
(Ke-27)
Lukman Sardi double-dagger Umar Naga Bonar Jadi 2
Adi Kurdi Ayah Amat Anak-Anak Borobudur
Gary Iskak Bule D'Bijis
Jaja Mihardja pak Mardi Get Married
Winky Wiryawan Helmy Badai Pasti Berlalu
2008
(Ke-28)
Yoga Pratama double-dagger Rian 3 Doa 3 Cinta
Lukman Sardi Sono Kawin Kontrak
Dwi Sasono Trisno Otomatis Romantis
Tio Pakusadewo wartawan asing May
Oka Antara Syaiful Ayat-Ayat Cinta
2009
(Ke-29)
Reza Rahadian double-dagger Samsuddin Perempuan Berkalung Sorban
Deddy Mizwar Kyai Luthfi Karim Ketika Cinta Bertasbih 2
Frans Tumbuan Dasaad Muchlisin Ruma Maida
Verdi Solaiman Maruyama
Mamiek Prakoso Tedjo King
2010–an
2010
(Ke-30)
Rasyid Karim double-dagger Mansur 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta
Deddy Mizwar Bakti Hasan Cinta 2 Hati
Asrul Dahlan Samsul Alangkah Lucunya (Negeri Ini)
Jaja Mihardja Haji Sarbini
Tio Pakusadewo Jarot
2011
(Ke-31)
Mathias Muchus double-dagger Ayah Dapunta Pengejar Angin
Agus Kuncoro Surya ? (Tanda Tanya)
Hasan Tendangan dari Langit
Hendro Djarot Sakum Sang Penari
Landung Simatupang Pak Pur Rindu Purnama
2012
(Ke-32)
Fuad Idris double-dagger Hasyim Tanah Surga... Katanya
Butet Kertaradjasa Koster Toegimin Soegija
Dedey Rusma I Wayan Manik Kecil Rumah di Seribu Ombak'
Lukman Sardi Aminullah
Rio Dewanto Wisnu Garuda di Dadaku 2
2013
(Ke-33)
Adipati Dolken double-dagger Harun Sang Kiai
Alex Komang Hasim 9 Summers 10 Autumns
Didi Petet Hadi Madre
Igor Saykoji Ian 5 cm
Norman Akyuwen Profesor Tak Sempurna
2014
(Ke-34)
Yayu Unru double-dagger Parmanto Tabula Rasa
Lukman Sardi Drs. Mohammad Hatta Soekarno: Indonesia Merdeka
Nino Fernandez Stefan 99 Cahaya di Langit Eropa
Reza Rahadian Aziz Tenggelamnya Kapal Van der Wijck
Ringgo Agus Rahman Jaka Sebelum Pagi Terulang Kembali
2015
(Ke-35)
Mathias Muchus double-dagger Sersan TB Silalahi Toba Dreams
Adi Kurdi Gatot Kapan Kawin?
Paul Agusta Bandi A Copy of My Mind
Slamet Rahardjo Pak Seno Filosofi Kopi
Tanta Ginting Tamtama 3: Alif Lam Mim
2016
(Ke-36)
Alex Abbad double-dagger Dika My Stupid Boss
Adi Kurdi Professor Burhan Catatan Dodol Calon Dokter
Arie Kriting Pedro Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara
Arman Dewarti Puang Haji Kalla Athirah
JFlow Matulessy Kawanua Salawaku
2017
(Ke-37)
Yayu Unru double-dagger Ayah Lala Posesif
Alex Abbad Mahdi Night Bus
Tio Pakusadewo Komandan Pos Darurat
Dion Wiyoko Yohan Cek Toko Sebelah
Slamet Rahardjo Hamzah Sweet 20
2018
(Ke-38)
Nicholas Saputra double-dagger Bono Aruna dan Lidahnya
Egi Fedly Markus Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak
Yoga Pratama Frans
Ence Bagus Parmin Guru Ngaji
Marthino Lio Raden Mas Rangsang Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta
Teuku Rifnu Wikana Fritz Wage
2019
(Ke-39)
Whani Darmawan double-dagger Warok Kucumbu Tubuh Indahku
Baskara Mahendra Jonathan "Jojo" remaja Bebas
Jerome Kurnia Robert Suurhof Bumi Manusia
Mandra Mandra Si Doel The Movie 2
Randy Pangalila Petinju Kucumbu Tubuh Indahku
Verdi Solaiman Kurir 27 Steps of May
2020–an
2020
(Ke-40)
Ade Firman Hakim double-dagger Maman Ratu Ilmu Hitam
Butet Kertaradjasa kepala polisi Abracadabra
Iszur Muchtar Risad Haditono Susi Susanti: Love All
Kiki Narendra Bambang Perempuan Tanah Jahanam
Totos Rasiti Pak Soleh Mekah I'm Coming
Yoga Pratama Agus Mudik
Yudi Ahmad Tajudin Ndapuk dan Tupon Hiruk-Pikuk si Al-Kisah
2021
(Ke-41)
Jerome Kurniadouble-dagger Tariq Penyalin Cahaya
Dimas Aditya Damar Yuni
Giulio Parengkuan Rama Soemarno Penyalin Cahaya
Kiki Narendra Bapak Guru Preman
Muzakki Ramdhan Pandu
2022
(Ke-42)
Slamet Rahardjo Djarot double-dagger Dewa Cinta Pertama, Kedua & Ketiga
Arswendy Bening Swara Purnawinata Autobiography
Elang El Gibran Basuki Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama
Reza Rahadian Budi Baik Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
Rukman Rosadi Agus Santoso Inang
2023
(Ke-43)
Marthino Lio double-dagger Antonio "Suranto" Sandoval The Big 4
Dwi Sasono Didit Wibowo Budi Pekerti
Omara Esteghlal Anggoro "Gora" Sambudi Putra
Arnold Kobogau Septinus Orpa
Yoga Pratama Diaz Berbalas Kejam

Nominasi dan kemenangan ganda

[sunting | sunting sumber]

Nominasi ganda dari film yang sama

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penerima Karya Hasil
1979 El Manik November 1828 Menang
Rachmat Hidayat Nominasi
1984 Slamet Rahardjo Ponirah Terpidana Nominasi
Bambang Hermanto Menang
1986 Deddy Mizwar Opera Jakarta Menang
Soekarno M. Noer Nominasi
1987 Frans Haryadi Tinggal Sesaat Lagi Nominasi
Remy Sylado Nominasi
1988 Slamet Rahardjo Tjoet Nja' Dhien Nominasi
Rudy Wowor Nominasi
1989 Pietrajaya Burnama Noesa Penida: Pelangi Kasih Pandansari Menang
Muni Cader Nominasi
Sutopo HS Nominasi
1990 Deddy Mizwar Jangan Renggut Cintaku Nominasi
Rachman Arge Menang
2004 Slamet Rahardjo Pasir Berbisik Nominasi
Didi Petet Nominasi
2005 Gito Rollies Janji Joni Menang
Surya Saputra Nominasi
2006 El Manik Berbagi Suami Menang
Reuben Elishama Nominasi
Mathias Muchus Denias, Senandung di Atas Awan Nominasi
Minus Karoba Nominasi
2009 Frans Tumbuan Ruma Maida Nominasi
Verdi Solaiman Nominasi
2010 Asrul Dahlan Alangkah Lucunya (Negeri Ini) Nominasi
Jaja Mihardja Nominasi
Tio Pakusadewo Nominasi
2012 Dedey Rusma Rumah di Seribu Ombak Nominasi
Lukman Sardi Nominasi
2018 Egi Fedly Marlina, Si Pembunuh dalam Empat Babak Nominasi
Yoga Pratama Nominasi
2019 Whani Darmawan Kucumbu Tubuh Indahku Menang
Randy Pangalila Nominasi
2021 Kiki Narendra Preman Nominasi
Muzakki Ramdhan Nominasi
Jerome Kurnia Penyalin Cahaya Menang
Giulio Parengkuan Nominasi
2023 Dwi Sasono Budi Pekerti Nominasi
Omara Esteghlal Nominasi

Rekor nominator

[sunting | sunting sumber]

Nominasi terbanyak

[sunting | sunting sumber]

Kemenangan terbanyak

[sunting | sunting sumber]

Kemenangan berturut-turut

[sunting | sunting sumber]

Nominasi tanpa kemenangan terbanyak

[sunting | sunting sumber]

Usia superlatif

[sunting | sunting sumber]
Rekor Aktor Film Tahun (FFI) Usia (dalam tahun)
Pemenang tertua Slamet Rahardjo Cinta Pertama, Kedua & Ketiga 2022 73
Nominasi tertua
Pemenang termuda Reza Rahadian Perempuan Berkalung Sorban 2009 22
Adipati Dolken Sang Kiai 2013
Nominasi termuda Muzakki Ramdhan Preman 2021 12

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]