Lompat ke isi

Yehezkiel 27

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yehezkiel 27
Kitab Yehezkiel 30:13–18 pada suatu naskah bahasa Inggris dari awal abad ke-13, MS. Bodl. Or. 62, fol. 59a. Teks bahasa Ibrani disalin sebagaimana dalam kodeks bahasa Latin. Terjemahan bahasa Latin ditulis di bagian marjin.
KitabKitab Yehezkiel
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
26

Yehezkiel 27 (disingkat Yeh 27) adalah bagian dari Kitab Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam) Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.[1][2]

  • Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
  • Pasal ini dibagi atas 36 ayat.
  • Berisi firman TUHAN yang diterima oleh Yehezkiel mengenai hukuman atas Tirus.
  • Pasal 25 sampai 32 ini berisi nubuat-nubuat tentang tujuh bangsa yang bermusuhan dengan Allah, perintah-perintah dan umat-Nya. Yehezkiel menyatakan di dalam delapan pasal ini bahwa semua bangsa pada akhirnya harus bertanggung jawab kepada Allah dan bahwa kekuatan-kekuatan dunia tidak pernah akan merusak rencana keselamatan-Nya. Sekalipun kekuatan-kekuatan fasik dunia ini kadang-kadang kelihatanya menang, saatnya akan tiba manakala Allah akan menghukum semua kejahatan, memusnahkan bangsa-bangsa yang jahat dan umat-Nya yang setia akan menerima keselamatan sempurna.[3]

Naskah sumber utama

[sunting | sunting sumber]
Dan katakanlah kepada Tirus, yang terletak di pintu masuk lautan, dan yang berdagang dengan bangsa-bangsa di banyak daerah pesisir: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai Tirus, engkau berkata: aku kapal yang maha indah.[4]

Tirus mempunyai armada kapal dagang yang besar; ayat ini dan yang lain dalam pasal yang sama melukiskan Tirus sebagai kapal yang besar dan indah yang membawa barang dagangan dan harta kepada banyak bangsa. Namun Allah di dalam hukuman-Nya akan merusak kapal itu menjadi berkeping-keping, dan banyak orang akan meratapi kebinasaanya. Bandingkan pasal ini dengan pasal Wahyu 18:1–24, di mana Allah membinasakan pusat perdagangan dunia.[3]

Seluruh badanmu mereka buat dari kayu sanobar Senir, mereka mengambil aras Libanon membuat bagimu tiang layar.[5]
Pohon tarbantin dari Basan dipakai untuk dayungmu; geladakmu mereka buat dari tulang gading ditatahkan di cemara dari pantai Kitim.[6]
Tua-tua Gebal dengan ahli-ahlinya berada padamu hendak memperbaiki kerusakan-kerusakanmu. Segala kapal laut beserta anak kapalnya berlabuh padamu hendak menukarkan barang dagangannya.[7]

Referensi silang: Yosua 13:5, 1 Raja-raja 5:18
Kota "Gebal" (bahasa Ibrani: גבל‎; ḡə·ḇal) juga dikenal dengan nama "Byblos".

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Indonesia) Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  2. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  3. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  4. ^ Yehezkiel 27:3
  5. ^ Yehezkiel 27:5
  6. ^ Yehezkiel 27:6
  7. ^ Yehezkiel 27:9

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]